Hari pun berganti pagi, begitu membuka mata Al langsung meraih ponselnya untuk mengecek chat dari Yuki.
"Hemm ternyata dia beneran bete sama gua," Gumam Al. Begitu melihat chatnya semalam yang hanya dibaca tanpa dibalas.
Akhirnya, Al memutuskan untuk pergi ke kampus sendiri. Al yakin jika Yuki berangkat dengan Keyna. Al mengikat tali sepatunya, ia mendongak melihat Ayahnya yang berdiri tepat disampingnya. Al berdiri, saling berhadapan dengan sosok yang jarang ia lihat di rumah.
"Al. Nanti malam, ayah mau datang ke perjamuan makan rekan bisnis ayah. Gak jauh kok dari sini, rencana nya ayah mau ajak kamu. Apa malam ini kamu sibuk?"
Al semula bingung namun menyetujui nya, lagipula ia juga jarang menghabiskan waktu bersama Ayahnya.
"Yaudah. Nanti langsung pulang ya. Jangan keluyuran," Tambah Ayah Dhani.
"Kalau gitu Al pamit ya," Al mencium punggung tangan Ayahnya dan langsung bergegas pergi.
***
Yuki tengah asyik bercengkrama dengan Keyna menuju kelas, tiba-tiba lengan Yuki ditarik oleh seseorang, sontak Yuki pun menoleh.
"Al?"
"Yuki. Kamu kenapa? Apa aku ada salah? Kenapa kamu gak bales chat aku semalem?"
Al menyerang Yuki dengan berbagai pertanyaan yang sudah lama berada dibenaknya. Keyna yang peka teman nya ini ada urusan penting dengan pacarnya pun langung pamit menuju kelas duluan.
Kini tinggal Yuki dan Al, mereka harus menyelesaikan permasalahan ini. Al sendiri juga tidak mengerti akan perubahan sikap Yuki.
"Kamu marah sama aku?"
"Engga kok," Yuki cepat menjawab tanpa memandang Al sama sekali.
"Serius?" Al menyelidik.
"Iya. Aku cuma lagi badmood aja akhir-akhir ini,"
"Badmood kenapa? Gara-gara aku ya?" Kali ini ucapan Al berhasil membuat Yuki memandang nya tapi dengan tatapan tajam.
"Jangan overthinking deh,"
***
Bagas berjalan di lorong koridor kampus, sesekali membenarkan jambul nya sambil bersiul. Bagas masih bagas yang sama, yaitu suka tebar pesona ke cewek-cewek.
"Hai gladiss,"
Sedang asyik basa basi dan berusaha mendekati targetnya, tiba-tiba ada yang menjewer telinga Bagas.
"Duhh duhh siapa sih!" Bagas langsung melotot melihat Ariel uang yang juga sedang melotot kearahnya.
"Ngapain melotot? Kaget?"
"Begini yang. Tadi tuh.."
"Halah halahhh," Ariel langsung menyambar penjelasan pacarnya itu. Iya, mereka berdua pacaran.
"Gak usah panggil sayang-sayang kalo kamu masih genitttt," Ariel semakin keras menjewer Bagas, lalu menariknya untuk pergi menjauh dari tempat itu.
Ariel terus mengomel kepada Bagas, dan Bagas terus saja mengaduh sambil menahan malu karena diliatin oleh banyak orang. Dia jadi seperti suami-suami takut istri.
Mereka berdua pun bertemu dengan Al dan Yuki. Yuki masih menampakkan muka masam nya.
"Si Bagas kenapa lagi?" Tanya Al.
"Biasalah urusan rumah tangga. Iya gak sayang?" Ariel menambah penekanan saat menyebut kata 'sayang' dan menambah kekuatan jewerannya.
"Iya iyaa. Nah Lo berdua juga lagi ada masalah rumah tangga?" Tanya Bagas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey You! (ALKI) 2
FanfictionAl dan Yuki semakin tak terpisahkan, semua suka dan duka mereka lalui bersama. Tapi lagi-lagi suatu masalah datang ditengah kebahagiaan mereka berdua. Bahkan, hubungan Al dan Yuki terancam kandas karena seseorang di masa lalu. Seseorang yang menyimp...