5 tahun berlalu dari masa awal itu. Usiaku sekarang menginjak 23 tahun. Tak ada perubahan yang berarti. Mungkin hanya kejelasan semata namun tak ada tindakan nyata.
Aku hanya menanamkan dalam diriku kesabaran sebanyak buih di lautan. Kalau boleh menangis aku akan menangis. Namun aku sadar air mataku tak dapat membuatnya tersadar.
Kadang hati inginkannya. Kadang hati tersadarkan untuk meninggalkannya.
Lalu apa hal yang harus kulakukan?"Bang, bisa kita bicara?" Ucapku ketika dia telah duduk di seberangku.
Dia melirik sekilas dan mengiyakan permintaanku.
"Adek akan melanjutkan S2 di Yogyakarta. Dan adek ingin ke sana dengan status yang jelas dari abang. Abang bersedia melepaskan adek tanpa ikatan atau dengan ikatan?" Aku takut ketika mengucapkannya. Namun aku harus tegas. Aku harus jadi wanita yang tegas.Bermenit-menit waktu berjalan namun tidak ada kata yang diucapkan.
Aku menghela napas dan aku akhirnya memutuskan berdiri dan meninggalkan dia seorang diri.
Ditulis 30 April 2020
🌼Selamat berpuasa🌼Publish 13 Juni 2020
Happy reading. Terima kasih sudah berminat membaca cerita keduaku.
Bantu komen dan vote ya 😊