Why you Be like this?

prolog

#Pagi hari di kediaman Uciha

  Pagi itu nampak seorang pemuda dari keluarga uciha-tepatnya uciha bungsu- berjalan keluar dari kamarnya menuju ke dapur.

"Hoaaaammm... Ohayou aniki,Ohayou Kaa-san,Ohayou Tou-san"

"Ohayou Sasuke/Otouto"

Sasuke segera menuju ke meja makan. Disana ada kaa-sannya yang sedang menyediakan makanan,anikinya yang sedang memainkan ponsel,dan tou-sannya yang sedang membaca koran pagi dengan kopinya.

"Itachi,tidak baik kau memainkan ponsel sembari makan"Ucap kaa-sannya mengingatkan

"B-baik kaa-san"

"Memang apa yang menarik hingga aniki terlihat serius sekali?"tanya sasuke disertai muka tripleknya

"Ah.. itu tentang kantor,tadi sekertarisku mengatakan bahwa hari ini aku akan ada meeting pada jam 11"

"Oh"

  Setelah acara sarapan selesai,para keluarga uciha bersiap.Kemudian mereka pun berangkat bersama.

.
.
.
.

#Di Sekolah Sasuke

"Ohayou Sasuke!!!"Ucap seorang wanita berambut pink.

"Oh.. Ohayou Sakura"

  Sakura dan Sasuke pun berjalan menuju kelas mereka.Sesekali sakura berusaha mengajak sasuka mengobrol tapi nihil.

#Di kelas

'kring kring kring'

Bell masuk telah berbunyi.Semua siswa segera duduk di tempat masing masing. Tak lama kemudian seorang guru bermasker berambut perak memasuki kelas bersama dengan seorang remaja berambut pirang.

"Selamat pagi semua.Kali ini kita kedatangan murid baru.Nah silahkan perkenalkan dirimu"

"Namaku Namikaze Naruto" Ucap naruto dingin

Sasuke yang awalnya tidak perduli langsung menoleh melihat siapa anak baru itu,dan ternyata benar anak baru itu Naruto.

"Baiklah,Naruto kau boleh duduk di kursi kosong di sebelah sasuke.Sasuke angkat tanganmu"

Sontak sasuke mengangkat tangannya dengan tersenyum tipis,sangat tipis, bahkan hampir tidak terlihat.

"Oh ya,Sasuke.Sekalian saja nanti kau mengajak Naruto berkeliling sekolah"

"Baik sensei"

"Nah,Naruto kau boleh duduk"

  Tanpa berbicara sepatah katapun Naruto langsung menuju ke tempat duduknya.

"Lama tidak bertemu ya,Naruto"

  Pertanyaan sasuke dijawab naruto dengan lirikan mata.Tepatnya lirikan sinis.
Sasuke yang melihat itu tidak percaya. Walau meskipun dia sudah mengira akan seperti ini,hanya saja.. tidak bisakah sasuke berharap bahwa Naruto membalas pertanyaannya dengan sikap antusias dan ceria seperti dahulu dan bukan dengan lirikan sinis seperti ini.tidak bisakah?..

.
.
.
.
.
.

  Sasuke dan Naruto sedang berada di kantin setelah berkeliling sekolah.

"Hei naruto,kenapa kau tidak memberi tahuku dulu jika kau akan pindah sekolah hah?"

"Tsk,itu bukan hal wajib.Lagipula mengapa aku harus memberitahumu dahulu sebelum aku pindah sekolah?!"

"Hah.. sebenarnya kenapa kau berubah jadi seperti ini naruto.. tidakkah kau tau sikapmu yang seperti ini membuatku sulit berinteraksi denganmu?"

"Aku tidak peduli denganmu sasuke,dan penyebabku seperti ini tidak perlu kau ketahui"