Nol, pangkal.

134 18 5
                                    


Dersik bayu menerpa helaian suraimu, bersamaan dengan rembulan kecil yang terlukis pada lekuk parasmu. Entah sejak kapan geming bisa melagu, apa mungkin karena kau di sandingku?

Ini adalah interlokusi antara kita dan sang fana swastamita sebagai saksi bisu.

Manah tidak akan pernah bosan memutar alur. Sejauh apa pun, kau akan selalu kutunggu.

Namun, siapa yang berani bersumpah jika semesta selalu tidak sabar dalam hal merenggut?

Bersama dua figur pereka warita;

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bersama dua figur pereka warita;

Bersama dua figur pereka warita;

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


⠀⠀ ⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ⠀⠀⠀⠀

pada 1 Mei 2020,© quartervous

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

pada 1 Mei 2020,
© quartervous.

SandyakalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang