Matahari [On Going]

Prolog

Hai perkenalkan nama gue,
Fidelya Jovita.

Cerita gue berawal dari...
Anak yang dititipkan di sebuah Panti Asuhan. Sekitar 4 tahun lebih gue dititipkan disini. Lebih tepatnya gue dititipkan disini sekitaran kelas 1 Sekolah Menengah Pertama, dan sekarang menduduki bangku Sekolah Menengah Atas, kelas 11 jurusan Bahasa.

Gue milih jurusan bahasa dikarenakan gue suka nulis cerita or diary gue. Ini pertama kalinya gue nulis cerita di Macbook dikarenakan gue lagi sekolah dan pengen nulis tapi capek mending ngetik. Oke lanjut, dan gue juga mau jadi psikolog karena terinspirasi dari hidup gue.

Dan satu hal yang harus kalian tau, gue orang nya mood'tan. Emosi gue masih labil walau umur gue udah dikatakan dewasa lah yah, karena apa? Karena gue kurang kasih sayang makanya jadi gini. Terkadang Dingin, Terkadang Manja, Terkadang pendiam itu sudah mewakili semua hidup gue. Dan satu hal yang wajib kalian tau gue pendiam karena gue punya kesedihan yang gue tutupin, makanya emosi gue suka labil. STOP IT! JANGAN KASIHAN SAMA GUE. GUE HANYA BUTUH ORANG YANG SELALU ADA BUAT GUE SEKARANG, UDAH SEGITU AJA CUKUP BUAT GUE.

Oke lanjut, kembali ke ortu gue.

Seperti tak mempunyai orang tua, bukan? Kenapa gue gini? Dikarenakan gue masih mempunyai orang tua yang utuh dan butuh kasih sayang yang pastinya.

Alasan orang tua gue menitipkan gue disitu dikarenakan, Ortu gue sibuk bekerja agar memenuhi kebutuhan gue, dan inilah itulah. Padahal gue anak tunggal. Seberat apa beban hidup gue yang kalian tanggung atau keluarkan? Sampai kalian gak pulang bertahun- tahun, hm?
Aahh sudahlah apa guna nya gue ngeluh, kalo mereka aja sampai sekarang gak pernah balik sekali pun.

Entah kenapa harus dititipkan dipanti asuhan, kemungkinan karena keluarga gue jauh-jauh atau mungkin...Ahh entahlah, mungkin sudah takidirnya seperti ini.

Gue punya apartement disini, namun gue lebih milih dipanti dikarenakan disana ramai dan bisa mengisi kejenuhan Gue ketika sunyi. Dan juga Gue punya rumah tempat tinggal bareng nyokap bokap Gue, tapi rumahnya jauh dari kota. Makanya gue memutuskan lebih milih apart dan panti dibandingkan harus jauh dan meratapi kesunyiaan.

Gue berharap buat sekarang semoga ortu gue baik-baik aja.

Miss You so bad Mom and Dad,
From Delya, Lovyu.

Jakarta, 1Jan2020
Delya Jovita.

••••••

Delya menarik nafasnya lalu menitikkan matanya sangat lama sembari menikmati semilir angin dan kesunyian yang teramat tenang, dan terdapat tetesan air bening keluar dari pelupuk matanya. Delya menangis.

"Jangan sedih... Air mata lo entar kering. Bisa radiasi lagi haha," Ucap Pria tersebut bersender ditembok rooftop sekolah, dan menghampiri Delya yang sedari tadi menangis sembari mengetik Diary nya di Macbook.

Cepat cepat Delya menepis jejak air matanya menggunakan punggung lengannya tersebut. Secara bergiliran.

"Berisik." Ketus Delya dingin.

"Wes... Santuy gue gak berisik lagi kok," Tuturnya. Baru saja Pria itu hendak duduk namun batal karena...

Delya memasukan Macbook ke dalam tasnya. Dan beracang acang turun dari rooftop sekolah.

"Jangan pergi, sini cerita sama gue lo ada masalah apa?" Tanya Pria itu lalu menarik pelan lengan Delya. "Lepas!" Ketus Delya.

"Wes. Galak banget ya udah gue lepasin nih," Pria tersebut melepaskan genggaman lengan nya dari lengan Delya.

Pria itu tersenyum dan menjulurkan lengan nya. "Kenalin," Tutur Pria itu terpotong karena Delya berancang ancang untuk turun. "Yah. Gue..." Ucap Pria itu sambil setengah berteriak agar Delya mendengar. Namun Nihil Delya sudah menuruni tangga sembari menutup telinga nya.

Bismillah,
Semoga menarik, seru, feel nya kena, nyambung, dan enggak ngebosenin yah...

"Hargailah karya seseorang, karena itu adalah suatu motivasi yang sangat kami butuhkan dari kalian."

"Hargai karya seseorang layaknya dirimu menghargai karya mu sendiri, karena suatu saat percayalah itu akan jadi motivasi terbesar kalian, seberapa penting nya penghargaan dan perjuangan seseorang."

Mau kasih kritik atau saran gpp kok, itu sebagai pelajaran buat Aku dan sangat berarti. Jadi mohon dukungan nya yahh,,

Terima Kasih.🙏❤