Chapter 4

887 115 2
                                    

Aku membisikan beberapa kata saat berjalan melewati tokoh utama yang terdiam membeku melihatku seolah aku seorang hantu.

'Apakah kau sudah puas mencariku di sepanjang jalan yang dipenuhi makhluk hidup ini,tuan Topi Jerami.Ku harap aku tidak menyinggungmu secara fatal hingga kau pergi mencariku layaknya memburu di sepanjang jalanan ini.Jadi nikmati perburuanmu ini~mugiwara-san."

Aku segera menghilang di kerumununan orang-orang yang terus berjalan.Sedangkan tokoh utama yang akhirnya tersadar dari lamunannya berbalik kebelakang dengan cepat namun sayang sekali tidak dapat menemukanku.

'System,apakah aku terlihat seperti hantu ataupun sesuatu yang menyeramkan?'

(Anda adalah wanita tercantik yang pernah saya temui Tuan Rumah,bahkan orang yang dijuluki Ratu Bajak Laut pun akan menjadi nomer 2 setelah bertemu denganmu.)

'Lalu mengapa tokoh utama selalu membeku ditempatnya saat melihatku?'

(Mungkin ia terpukau pada aura anda yang tenang dan damai Tuan Rumah.)

'Mungkin...."

Aku yang sedang berjalan-jalan disekitar markas Angkatan Laut mendengar suara pistol yang ditembakan secara tidak beraturan,dan juga mendengar teriakan ketakutan yang samar berasal dari dalam markas Angkatan Laut itu.

Karena merasa penasaran akhirnya aku pun menaiki tembok yang mengelilingi markas Angkatan Laut ini.Menduduki tembok disaat aku sudah diatas tembok lalu mencari arah teriakan ketakutan itu.

Dan akhirnya menemukannya,itu adalah suara dari lelaki berambut pink yang bersama Tokoh Utama di Restoran tadi.Entah apa yang mereka lakukan disini hingga Angkatan Laut pun bersikap seperti itu pada mereka.

Lelaki pink itu tidak bersama Tokoh Utama disini,tetapi bersama lelaki berambut hijau yang sedang dipasung ditengah lapangan yang panas ini.Lelaki berambut hijau itu terlihat tidak dalam keadaan baik,tubuhnya dipenuhi oleh memar yang samar dan perut yang keroncongan.

Disaat segerombolan Angkatan Laut itu bersiap untuk menembak lagi,entah kerasukan apa? aku yang tadinya hanya berniat untuk mengeceknya saja akhirnya turun tangan dan menolong lelaki pink dan lelaki hijau itu dengan menebas semua peluru yang diarahkan pada mereka dengan cepat menggunakan belatiku (Dagger).

*SRAAT* (Menebas)

Aku dan System pun terdiam melihat hasil tebasanku yang Tadinya hanya mengarah untuk menebas peluru yang para Angkatan Laut itu tembakan hingga tidak terkena lelaki pink dan lelaki hijau...

(Tuan Rumah,kau juga memotong senjata mereka....)

'Aku tidak melakukan itu dengan sengaja System,aku hanya menggerakan tebasan secara asal setelah memotong peluru-peluru itu.'

(Para Angkatan Laut itu merasa Shok melihat senjata mereka yang kuat dan mereka banggakan sudah menjadi besi tumpul yang tidak bisa digunakan untuk menyerang.)

'Lelaki pink dan hijau itu juga membeku melihat aksiku ini System....'

(Tentu saja itu akan terjadi Tuan Rumah.)

Tidak ada Pov

Coby dan Zoro berpikir kalau seluruh tembakan dari para Angkatan Laut itu akan menjadi akhir bagi mereka.Zoro memejamkan matanya karena mengira itu akan menjadi akhir baginya.

Sedangkan Coby,ia secara reflek berteriak ketakutan setelah melihat banyak pistol yang diarahkan padanya dan menjerit lagi disaat pistol itu ditembakan.

Membuka mata mereka yang terpejam secara perlahan,karena tidak merasakan 1 peluru pun yang mengenai mereka.Bukannya merasakan sakit ataupun sekarat,mereka berdua malah mendengar teriakan dari para Angkatan Laut yang menyerang mereka menggunakan pistol.

One Piece Fanfic (Various × OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang