Cupcake

Prolog

"Apa gunanya cupcake yang teramat besar jika ada cerry yang menarik hati?"

•
•
•

"Cupcake, aku tahu kalau kita itu sahabatan. Dan aku tahu risiko kalau aku mengutarakan semua ini, tapi aku siap terima semuanya. Jadi, aku cuma mau bilang, aku sayang sama kamu. Bukan hanya sebatas sahabat, tapi aku sayang sama kamu layaknya cowok dan cewek."

"Kamu bilang apasih? Bercanda kamu nggak lucu, Pangeran."

"Aku nggak bercanda, aku serius. Aku bakal kasih kamu waktu untuk berpikir, aku bakal terima dengan lapang dada apapun keputusan kamu. Karena aku, Pangeran Antariksa, menyayangi Cupcake Syilovia lebih dari apapun. Dan aku berharap, kamu bisa membalasnya, Cupcake."

°°°

"CERRY! AKU BAHAGIA BANGET! Aku kayak lagi dalam mimpi dan aku pemeran utamanya."

"Aku juga Cake, Cerry juga bahagia banget. Cerry pacaran sama Pangeran! Pangeran bilang sayang sama Cerry, Cerry seneng karena ternyata cinta Cerry nggak bertepuk sebelah tangan! Cinta Cerry terbalaskan! Oh ya, kamu bahagia kenapa?"

"Cupcake bahagia karena sahabat Cupcake bahagia, aku bahagia buat Cerry."

°°°

"Cupcake! Makasih, ya, kemarin udah bantuin Pangeran. Berkat kamu Pangeran berhasil nembak Cerry."

°°°

"Pangeran, aku sayang sama kamu, tapi aku bisa apa? Pangeran ternyata sayang sama Cerry. Aku janji dan akan berusaha untuk menutupi perasaan aku, aku nggak akan buat kalian merasa bersalah hanya karena perasaan tak tahu diri ini, aku akan terus dukung kalian meskipun tanpa kalian sadari, aku terluka karena memaksakannya. Dan maaf ... aku nggak bisa janji untuk menghilangkan perasaan ini."

°°°

Pernah di posisi ini?

Iya, di posisi Cupcake yang hanya dijadikan tempat latihan, nggak lebih.

Di posisi Cupcake yang mencintai seseorang dan ternyata orang itu mencintai sahabat kita sendiri.

Di posisi Cupcake yang harus memaksakan senyumnya demi sahabat dan menutupi lukanya.

Siapa yang harus disalahkan? Cinta? Cupcake? Pangeran? Atau Cerry yang bahkan tak tahu-menahu?

TBC.