(5) ulang tahun

9 1 0
                                    

Ucapkanlah, sebab aku tak mampu membaca matamu
Ara sabhira

Play list audio

👉 Raisa teka-teki

Di jam pulang kerja Ara, Rendi, windi dan ketiga teman kerjanya memutuskan untuk tidak langsung pulang, mereka tampak sibuk menata lilin bertulisan angka 19 pada kue tart cantik berwarna coklat

"Nanti kalo Miko udah keluar Lo kasih kode ya," ucap Rendi tangannya sudah membawa kue tart yang cukup besar

Semua orang sudah siap di tempatnya masing-masing, begitupun Ara di tangannya sudah ada snow spray yang sudah siap untuk di semprotkan

Pintu toilet sudah terbuka, dan bersamaan pintu toilet terbuka Ara dan teman-teman nya sudah menjalankan aksi memberi kejutan ulang tahun pada Miko

Ara dengan semangat menyemprotkan snow spray ke arah Miko sedangkan teman-temannya yang lain menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Miko

Miko tampak kaget dengan kejutan yang di berikan teman-teman nya kepadanya, karena sebenarnya Miko sendiri tak pernah begitu mempedulikan hari ulang tahunnya, Miko kira ulang tahunnya tahun ini tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya tidak ada yang memberikannya kejutan, tapi tahun ini berbeda dia mendapatkan kejutan yang istimewa dari teman-temannya yang tentunya berhasil membuat nya bahagia

"Selamat ulang tahun ya mik, semoga yang Lo semogakan segera tersemogakan." Ucap Baim menepuk pundak miko

"Makasih," miko tampak tidak bisa menyembunyikan senyumnya dia merasa bahagia atas perhatian teman-teman nya padanya

"Selamat ulang tahun bro, doa gue si semoga besok Lo traktir kita." Ucap Rendi sahabat terdekat Miko

Yang di sambut anggukan semangat teman-temannya yang lain

"Ya betul, PU nya Lo harus traktir kita pada." Baim menimpali ucapan rendi

"Dasar muka-muka gratis san semua Lo pada." Ucap Miko di Sertai tawanya yang renyah

"Yaudah sekarang Lo tiup lilinnya tuh, kasian dia udah minta kepastian." Ucap Ara menunjukan ke arah lilin yang bertulisan angka 19 itu kini bentuknya sudah tidak sempurna lagi karena terbakar

"Kaya Lo ya, yang inggin kepastian dari gio, untuk cepet-cepet dijadiin pacar." Celetuk Baim

"Ih apaan si," Ara berniat untuk mengabaikan ucapan Baim yang tanpa di sadari membuatnya jadi salah tingkah

Miko hanya tersenyum menanggapi pembicaraan Ara dengan baim yang mengikut sertakan dirinya

perhatian Miko teralih pada lilin berangka 19 yang di tunjukan oleh Ara, tampak Miko menutup matanya sesaat lalu meniup lilin tersebut sampai apinya padam

"Selamat ya ulang tahun ya mik, semoga kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi, dan kurang-kurang in ya nyebelin nya." Ucap Ara, Ara memberikan pisau kue pada Miko "sekarang waktunya bagiin kuenya," ucap Ara di Sertai dengan wajah ceria, walaupun badan Ara kecil namun Ara selalu tak tahan jika melihat makanan, bawaannya inggin langsung memakan saja

Miko tertawa melihat kelakuan Ara, lalu dia mengikuti perintah Ara untuk memotong kue tart nya, dan memberikan potongan kue tersebut pada teman-temannya

"Miko boleh nggak gue suap in Lo," ucap windi yang kini sudah ada di hadapan gio dengan membawa kue pemberian Miko tadi

Miko tak langsung memberikan respon, dia terdiam sebentar lalu memandang ke arah Ara yang tengah memperhatikannya namun tangan nya masih saja sibuk memasukan kue ke mulutnya

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang