Invincible Kungfu Healer 601-800

Bab 748: Berlutut dan Memohon

Anggota Five Beasts Sekte dan Paviliun Qi Purple memperlakukan Tan Qiyue sebagai pilar dukungan mereka. Mereka mengira kedatangannya akan menyelesaikan masalah mereka. Tidak ada yang menduga bahwa pada akhirnya, hasilnya akan seperti ini.

Sebagai patriark Dimensi Misteri Kuno Hijau, bukankah seharusnya ia berpihak pada Dimensi Misteri Kuno Hijau?

Selain itu, Teriakan Hades Bell dan Mutiara Jiwa Gelap keduanya di tangan Mo Wen. Di mana logika membiarkan orang luar seperti Mo Wen memiliki dua harta paling berharga ini? Patriark Tan tidak bisa hanya menonton ketika Mo Wen mengambil harta Dimensi Misteri Kuno Hijau, kan?

"Patriark Tan, Mo Wen ambisius. Tidak hanya dia mengambil teriakan Bell Hades dan Mutiara Jiwa Gelap, dia juga ingin menghancurkan Paviliun Qi Qi dan Lima Makhluk kita. Paviliun Qi Qi memiliki warisan seribu tahun dan merupakan sekte khas dalam Dimensi Misteri Kuno Hijau. Jika dihancurkan oleh seorang praktisi seni bela diri kuno dari luar, bagaimana Dimensi Misteri Kuno Hijau dapat menunjukkan wajahnya? Selain itu, Teriakan Hades Bell dan Mutiara Jiwa Gelap adalah harta paling berharga dari Dimensi Misteri Kuno Hijau kami. Mereka seharusnya hanya milik kita, untuk praktisi terkuat di Dimensi Misteri Kuno Hijau seperti kamu. Bagaimana kita bisa membiarkan seorang praktisi seni bela diri kuno dari luar mengambilnya? "

Nenek Hui Ling tidak puas. Dia mencoba membujuk Patriark Tan untuk berurusan dengan Mo Wen, bahkan terpaksa berbicara tentang menegakkan keadilan. Itu karena dia tahu bahwa jika Patriarch Tan tidak campur tangan dalam masalah ini, Purple Qi Pavilion dan Five Beasts Sect mereka akan benar-benar berada dalam masalah besar. Selain Patriarch Tan, tidak ada lagi di Dimensi Misteri Kuno Hijau yang bisa menghentikan Mo Wen.

"Jangan katakan lagi. Saya tidak akan campur tangan dalam masalah ini. Adapun untuk Teriakan Hades Bell, saya juga telah melihatnya. Karena Mo Wen bisa mendapatkan dua harta ini, itulah kekayaannya. Karena Luofeng Sekte saat itu hancur, Teriakan Hades Bell dan Mutiara Jiwa Gelap adalah barang tanpa pemilik. Siapa pun yang memenuhi syarat untuk menjadi penguasa selanjutnya dari harta ini, "kata Tan Qiyue.

Nenek Hui Ling memandang Patriark Tan dengan tak percaya. Tidak pernah dalam mimpi terliarnya dia membayangkan bahwa Patriarch Tan akan mengatakan hal-hal seperti itu. Teriakan Hades Bell dan Mutiara Jiwa Gelap begitu penting, dan Patriark Tan benar-benar hanya memberikannya? Bagaimana ini mungkin?

Mungkin Teriakan Hades Bell tidak bisa membujuknya. Dia sudah lama mendengar desas-desus bahwa Patriarch Tan memiliki senjata level yang dalam, tetapi Mutiara Jiwa Gelap adalah harta yang sangat penting yang dapat membantu praktisi seni bela diri kuno menjadi abadi. Sebagai seorang Grandmaster Martial Arts Realm Kedua praktisi seni bela diri kuno, hambatan di jalur Patriarch Tan menjadi abadi. Kalau tidak, cepat atau lambat ia akan berubah menjadi debu. Untuk Grandmaster Seni Bela Diri, kesempatan untuk menjadi abadi adalah godaan yang tak tertahankan.

Patriark Tan telah benar-benar melepaskan Mutiara Jiwa Kegelapan karena Mo Wen memiliki kekayaan untuk mendapatkan dua harta. Sejak kapan Patriark Tan menjadi begitu hebat?

Tidak hanya Nenek Hui Ling yang tidak percaya, tetapi anggota sekitarnya dari sekte besar juga. Bahkan para tetua dari Sectless Intectless yang masih diikat pada pilar batu, termasuk Chen Wuhui, semua tampak kagum.

Ketika Chen Wuhui tahu bahwa Mo Wen memiliki dua harta paling berharga, Tangisan Hades Bell dan Mutiara Jiwa Gelap, pada dirinya, Chen Wuhui tahu bahwa itu sudah berakhir. Itu karena, dalam beberapa hari terakhir, dia telah mendengar dari Jiang Jingtao bahwa Patriark Tan telah muncul di Kota Tanpa Tujuan.

Dengan Mo Wen memiliki harta yang begitu penting baginya, Patriark Tan tidak akan membiarkannya meninggalkan Kota Intentionless. Inilah sebabnya mengapa Chen Wuhui meminta Mo Wen untuk segera pergi dan melupakan mereka. Namun, reaksi Patriark Tan benar-benar berbeda dari apa yang dia bayangkan. Praktis justru sebaliknya.