5

60 10 0
                                    

5
Selamat tinggal Sahabat kecil


Sebuah tamparan melayang mengenai wajah mungil fely hingga meninggalkan bekas yang memerah...

"Tak tahu malu kamu ya sekarang fely" ucap seseorang dengan nada tinggi.
"Tak sudah sudah kau menggangu hubungan kami!"
"Kau tau aku dan dia sudah pacaran kau tega hah! Merebut pacar sahabatmu sendiri??dasar pelakor"timpalnya.

Fely masih terdiam memegang wajahnya yang lecet karena tamparan dari orang tersebut..
"Ada apa?aku bahkan seminggu ini tidak menemui kalian tuh!" Kini raut wajah fely kembali bersedih..

"Masih pura pura ga tau kamu hah??"
"Kau itu pura pura polos atau gimana sihh!"ketus gadis itu.

"Marlin aku tak tau apa yang kau bicarakan "fely berusaha membela diri dari amukan sahabatnya dulu.

"Huhh kau dasar rubahh,kau  telah  berbuat kotor pada pacarku gak ngaku hah segitu inginnya kah kamu merebut kebahagiaan ku"
"Aku dengar kau mengintip anak laki laki di wc dan siapa lagi kalau bukan reza yang kau intip!" Marlin membentak fely dengan kejamnya.

'Geer amat sih'- batin fely

Raut wajah fely berubah menjadi kesal dengan apa yang baru saja marlin katakan.

"Marlin sepertinya kau salah paham"
"Aku memang ke wc anak laki laki tapi aku ga...-"

"Tuhh kamu ngaku kan mengintip anak laki laki sapa lagi kalau bukan reza!"bentak marlin.

"Dengar ya aku tak pernah berniat sedikitpun mengintip apa lagi mengintip reza marlin!"bela fely

"Gak usah bohong lagi kamu!"seseorang datang mencela perbincangan mereka.

Marlin pun langsung mendekat padanya dan menggandeng tangannya dengan erat siapa lagi kalau pacarnya reza.

"Kau tak bosan bosannya ya mencari cari cara buat biar bisa menarik perhatian ku dasar aku ini pacar sahabatmu loh!" Timpal reza membuat fely tak habis pikir dengan jalan pikiran reza.
"Cih rubah jalang!" Marlin berdecih menatap rendah fely.

Fely tak menyangka orang yang di depannya ini dulu sahabatnya yang sangat dekat yang saling berbagi rasa sedih senang dan bahagia dan bahkan dulu ia mementingkan  persahabatan dibanding apapun ,namun mengapa
kini ia berbeda.

"Marlin aku kecewa dengan dirimu sekarang kau sangat berbeda dengan yang dulu mengapa kau seperti ini hanya karena dia apa kau lupa dengan semua yang kita lalui bersama dan apa kau ingin melupakannya karena satu laki laki ini,aku akui dulu aku memang suka padanya tapi kan kamu dulu juga tau dan kau juga tak memberi tau kalau kau juga suka padanya tau begitu aku juga gak akan mendekatinya untuk mu karena aku lebih milih  persahabatan kita dibandingkan dia"jelas fely dengan mengukir seyum tulus untuk sahabatnya.
"Dan jangan khawatir aku sudah melupakan laki laki brengsek ini demi persahabatan kita bisa kembali seperti semula. Ntah apa yang membuatku tertarik dengan denganya yang pasti aku tak akan jatuh hati denganya lagi karena aku menghormati persahabatan kita marlin" sambung fely dengan tulus.

"Hah kau gila yaaaa dengar ya fely aku tak kan sudi menjadi sahabatmu lagi! dan aku tak percaya kau mengejek orang yang pernah kau suka dan itu penghinaan juga untukku aku tak percaya kau sudah tak menyukainya lagi... Ayo reza kita tinggalkan dia" balas marlin dengan arogan.
Mereka pun meninggalkan fely sendiri .

Fely mematung mendengar penuturan marlin tadi kini iya memandang punggung temannya itu,menarik napas panjang..
"Marlin..."

.

.

.

.

.

***
KRINGGGGG
Bel berbunyi..~

Kelas sudah berakhir semua murid berjalan pulang.

Fely berjalan melewati jalan stapak  menuju rumahnya. Pikirannya kacau suasana hatinya sedang keruh ..masih terbayang kata kata sahabatnya itu atau mungkin mantan sahabatnya.
Tampa sadar kini dia sudah berada di depan rumahnya.
.
.
.
.
.
Pip pip pip
Fely melihat kearah ponselnya..tatapannya seketika menjadi sendu..
"sekarang sudah waktunya ya.."
fely mengambil buket bunga yang di penuhi mawar merah yang segar.

***

Kini fely meletakan buket itu di sebuah batu nisan yang berlumut.
Fely membersihkan makan tersebut dengan terseyum sendu.
Ia menutup matanya dan  berdoa.
.
.
.
"Mama apa kabar? Maaf baru bisa mengunjungimu sekarang ma.. mah aku hari ini rasanya banyak sekali masalah" curhat fely
"Mama ingat marlin sahabatku dan somi kan, kini dia memutuskan ikatan persahabatanya padaku gara gara reza ma.. dan ia juga memutuskan ikatan yang sama ke pada somi karena somi membelaku!mama ingat kan reza...orang yang kusuka dulu tak kusangka marlin juga menyukainya padahal dia tau kalau aku suka pada reza dan kukira reza juga menyimpan perasaan padaku karena dulu kami dekat sebelum marlin berubah dan ternyata aku salah mah reza memilih marlin dan baiknya dia bukan untuk ku namun untuk marlin mah hiks.."tangis fely pecah seketika mengenang ketika saat saat bersama marlin.
.
.
.

Marlin,somi,fely telah bersahabat dari kecil karena orang tua mereka saling berhubungan dalam bisnis. Mereka bermain bersama berbagi rasa susah senang bersama..
hingga mereka kini menginjak usia remaja...
namun karena suatu masalah menimpa keluarga fely yang membuat keluarga fely jatuh miskin.

Saat itu terjadi kecelakaan menimpa ibu fely nyawanya tak tertolong,sejak saat itu semakin sulit mengelola keuangan keluarga fely,ayah fely yang  masih dilanda sedih atas kepergian ibu fely menghabiskan uangnya untuk membeli alkohol dan meminumnya bersama dengan wanita wanita kupu kupu malam,fely menangis berhari hari mengurung dirinya di kamar dan saat itu marlin somi dan fely baru saja diterima di sekolah menengah atas.

somi dan marlin menghibur fely yang terus bersedih, hingga bertemulah fely dengan reza saat itu fely menjadi lebih ceria,mereka mendapat seorang teman baru reza yang sering bersikap baik kepada fely  tentu saja karena iya berusaha menjaga perasaan fely agar tak bersedih mengingat masalah yang dialami fely,reza memberi perhatian khusus untuknya. Namun itu malah membuat fely salah paham saat itulah fely jatuh cinta padanya...

Namun ada saatnya fely merasakan sakit kembali reza jadian dengan marlin menbuat fely bersedih kembali namum karena dia milik marlin fely berusaha untuk melupakannya,demi sahabatanya namun marlin berbeda ia mulai berubah ia takut kalau fely akan merusak hubungannya dengan reza karena reza memberi perhatian khusus pada fely.
  jadilah marlin mulai menjaga jarak dengan fely dan ia juga mencari cara agar reza tak berteman lagi dengan fely,membuat pertemanan mereka retak.

melihat itu somi tak tinggal diam ia membela fely habis habisan dan marlin tak suka itu al hasil marlin juga memutuskan hubungan dengan somi.
.
.
.

"Semua ini salah ku!hiks mahh apa yang harus kulakukan ma? Papa kini juga sudah jarang pulang ma..hiks aku rindu mama hiks.." fely selalu mengenang masalalunya ketika berada di makam ibunya ia sering curhat mengatakan semua masalah yang ada di hatinya kepada mendiang ibunya.

Ia kini menyeka air matanya,untuk mengahiri tangisan penyesalan itu.
"Mahh tau gak dari kemarin ada orang aneh yang selalu mengejar ngejar aku mahh! Masaa dia memaksaku jadi pacarnya dan ternyata dia juga jadi murid pertukaran pelajar tapi aku tak percaya itu! Dia kejam mah seperti  iblis mahh dia memperlakukanku dengan kejam hanya karena aku menolak jadi pac~"
" siapa yang kau panggil iblis hah!"
Belum selesai berbicara fely terdiam mendengar perkataan itu ...~

♡Thanks for reading
☆ jangan lupa vote😶
Ikutin kelanjutannya ya~~

lovely love you❤ (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang