oke aku kembaliii{} maafin kalo ngilangnya kelamaan, maafin kl kalian jadi jamur:( aku bakal ngelanjutin ceritanya dgn bahasaku sendiri yaaa. jd senyamannya kalian aja mentranslete bahasanya jd gmn :3
gausah lama ya kyknya basa basi buntunya wqwq sooo enjoy the story♥
*****
HARRY
Aku mengerti knp Angel skrg berubah jd seseorg yang cuek, jutek, bahkan tak mau mengenal lelaki mana pun yang berusaha masuk ke hatinya.
Entahlah mungkin itu sudah prinsip yang dia pasang matang-matang untuk melindungi dirinya sendiri. Terkadang aku kasihan pada orang-orang yang bersedia untuk menyayangi adikku dengan tulus. Tapi aku juga tak jarang menemukan orang-orang yang hanya datang untuk memainkan perasaan Angel.
"Woy kak ngelamun aje" kata Angel membuyarkan lamunanku.
"Hehe ada apaan? Ganggu orang mikir aja" jawabku sebal dengan memonyongkan bibir.
"Yee emang lo mikir apaan kak? Aaaa aku tau pasti lagi mikirin Dea kan" kata Angel lantang dengan jari telunjuknya yang menghadap ke arahku.
"Anak kecil gaboleh kepo banyak-banyak ssst" sahutku sambil menutup mulut Angel dengan telunjukku.
"Ish punya kakak gaada sayang-sayangnya sama aku. Mending jalan2 aja deh bye wek" jawab Angel sambil melet dengan langkah menjauhi kamarku.
Ya gitu deh kelakuan punya adik cewek. Sebenernya dia gak akan jadi orang yang cuek kalo tidak disakiti sama cinta pertamanya. Hasilnya pun tidak seperti ini karena aku yakin Angel orang yang setia dalam mencintai seseorang.
Terkadang memang butuh perubahan untuk selalu siaga ketika orang dengan mudah akan menyakiti kita. Karena disakiti oleh orang yang sangat kita cintai itu akan terasa menyakitkan. I know that feel pemirsa.
*****
ANGEL
Punya kakak mah gak ada sayang-sayangnya sama adek sendiri. Ditanyain baik juga jawabnya sewot. Untung dah itu tadi kaka sendiri. Coba kalo bukan mampus deh tuh. Dari pada mikir kakak yg gajelas mending jalan-jalan ke toko buku deh.
'Ngel, aku minta maaf sama semua kelakuan aku ke kamu. Aku masih sayang sama kamu ngel, aku gak maksud...'
'Gak maksud apaan? Kamu sengaja kan selingkuh dengan sahabat aku sendiri? Aku kurang apa sih sama kamu? Aku udah sayang sama kamu, aku udah setia sama kamu, bahkan aku udah mengorbankan semuanya buat kamu. Tapi apa yang aku dapet dari kamu apa???' tanya Angel bersulut-sulut dengan mata merah.
'Ngel, biar aku jelasin semuanya...'
'GAK ADA YANG PERLU KAMU JELASIN LAGI!! SEMUA UDAH JELAS!! AKU UDAH LIAT DENGAN MATA KEPALA AKU SENDIRI KALO KAMU SELINGKUH' kata Angel berteriak dengan mata berkaca-kaca.
'Ngel'
'Jangan mendekat!!' kata Angel mundur sambil menunjuk orang yang berada tepat di depannya.
Tanpa sadar mata Angel berkaca-kaca dan...
"Duh lo jalan pake mata...Angel??" kata Zayn shock.
"Sorry gak sengaja" ucap Angel berusaha bangkit dan hendak pergi.
"Tunggu" sahut Zayn dengan menahan tangan Angel.
"Apa? Kenapa?"
"Lo nangis? Di toko buku begini?" sahut Zayn penasaran. Oh come on, aku lagi tak ingin berdebat dengannya.
"Bukan urusanmu. Sekarang minggirlah dari hadapanku. Aku sedang tak ingin mendebatkan suatu hal denganmu" kataku acuh lalu pergi.
"Oh siapa yang ingin berdebat dengannya padahal aku belum melakukannya. Dasar wanita.." gumam Zayn pelan namun aku masih bisa mendengarnya.
Aku berbalik dan berkata, "aku masih bisa mendengar apa yang kau katakan barusan Zayn" kataku kemudian pergi.
*****
ZAYN
Jalan-jalan sendirian di mall? Jomblo? Kata sapa, pasanganku cuma lagi ada di masa depan aja kok. Gak punya pasangan sekarang belum tentu gak punya pasangan di masa depan kan? Sellow aja sih kalo jadi aku, ntar juga dateng sendiri pasangannya. Kan jodoh udah di atur sama Tuhan.
Lagi bosen di rumah sih, jadinya jalan-jalan ke mall sendirian. No problem lah, kak Liam juga kayaknya juga sibuk kuliah. Udah lama banget aku nggak ngapelin toko buku. Coba kesana ding, kali aja ada cewek cantik.
"Duh lo jalan pake mata...Angel??" kataku shock. Anak kayak dia di toko buku?? Tunggu, matanya...
"Sorry gak sengaja" jawab Angel yang berusaha tak acuh padaku.
"Tunggu" kataku tanpa sadar yang sudah menahan tangannya.
"Apa? Kenapa?" jawab Angel dengan suara serak.
"Lo nangis? Di toko buku begini?" lagi-lagi ucapanku selalu lebih cepat dan tak terduga daripada otakku. Dasar nakal-_-v
"Bukan urusanmu. Sekarang minggirlah dari hadapanku. Aku sedang tak ingin mendebatkan suatu hal denganmu" ucap Angel cuek. Lah belon juga perhatian udah dapet respon ginian. Oh kenapa sifatmu tak se-angel namamu?
"Oh siapa yang ingin berdebat dengannya padahal aku belum melakukannya. Dasar wanita.." gumamku pelan.
Tak lama Angel berbalik, "aku masih bisa mendengar apa yang kau katakan barusan Zayn" katanya kemudian pergi.
Tuhaaan, ampunilah dosa-dosaku...
Sampai tak habis pikir, kenapa ada kaum Hawa zaman sekarang seperti dirinya. Sepertinya dia juga sudah menolakku sejak kita pertama bertemu di kantin itu. Ah memikirkan dia saja sudah membuatku pusing tujuh keliling. Entahlah apa kata Tuhan aja.
Sebenarnya semua wanita bisa ditaklukkan. Tergantung bagaimana cara kita saja menaklukkannya. Mungkin kodrat pria sepertiku bisa mendekati banyak wanita mana pun sesuka hatiku. Setiap aku jalan kemana pun selalu jadi pusat perhatian bagi kaum Hawa. Namun itu tak berlaku bagi seorang Valentina Angel.
Entah dia wanita normal yang menyukai pria seperti wanita pada umunya, atau dia wanita jadi-jadian. Abaikan opiniku yang terakhir. Kalau si empunya nama tahu, bisa-bisa aku dibantai olehnya sampai habis tanpa ada sisa badanku secuilpun. Menurut perkiraan dan pemikiran otakku, sepertinya dia menghindari sesuatu dariku. Sesuatu yang bisa bikin dia menjadi wanita malaikat semi-devil itu.
*****
Halooo pembaca y&i, maaf terlalu singkat. Kalo aku bikin panjang kayak part sebelumnya kayaknya ntar malah garing binti bosen gitu. Aku juga mau mengklarifikasi juga kalo selama ini ngilang aku lagi baca2 cerita yang lain, biar dapet ide yang ngefeel buat ngelanjut part ini :")
Jujur selama ini aku gak ada feel buat ngelanjut ceritanya, entah kenapa malah garing sendiri jadinya-_- but i will always do my best :3 so, enjoy my story. and don't forget to VOMMENT!!!! vote and comment, okaaay? ngaaa a a a aaa :3{}
salam,
author cantik❤
KAMU SEDANG MEMBACA
You and I
RomanceYou're my life. You're my everything. You're my breath. You love me. I love you. And you know that. We should be together. Yes we, You and I.