7

947 158 14
                                    

seungmin mengibaskan kedua tangan didepan wajahnya yg sudah sangat merah. baru kali ini seungmin mendapatkan pengakuan terang-terangan dari seorang laki-laki. seungmin malu, ia tidak sepadan dengan jeno.

"sadarlah kim seungmin, jeno hanya ingin mengenalmu lebih jauh untuk menjadikanmu sahabatnya. lagi pula jeno itu tampan, dia tidak mungkin kan menyukai orang seperti ku?"

si manis menghela nafasnya panjang lalu menundukkan kepalanya. seharusnya tadi ia tidak kabur meninggalkan jeno begitu saja.

"kim seungmin?"

seungmin mengangkat kepalannya dan mendapati hyunjin sudah berdiri dihadapannya.

"kamu tidak apa-apa?"

tanya yg lebih tua karena melihat wajah si manis yg begitu merah.

"kamu sakit?''

tanya hyunjin lagi, memastikan jika seungmin baik-baik saja.

"a-aku baik. ada apa?"

hyunjin duduk disebelah seungmin lalu ia menengadahkan kepalanya ke atas memandangi pohon rindang yg memayungi keduanya.

"jadi begini, sebenarnya aku masih bingung bagaimana cara memulainya dengan felix. aku masih butuh pendapatmu"

seungmin tersenyum sendu menatap wajah hyunjin dari samping lalu ia ikut menengadahkan kepalanya ke atas.

"itu bukan hal yg sulit. kamu menyukai felix dan felix juga menyukaimu. apa lagi?"

"felix juga menyukaiku?"

seungmin menganggukkan kepalanya lucu sambil tersenyum sangat manis.

"memangnya siapa sih yg tidak menyukai seorang hwang hyunjin?"

hyunjin menatap mata seungmin lama.

"termasuk kamu?"

"apa?"

seungmin menatap hyujin bingung, ia tidak mendengar apa yg diucapkan hyunjin tadi karena pikirannya tidak fokus.

"ti-tidak ada apa-apa"

hyunjin langsung mengalihkan pandangan matanya gugup. tapi entah kenapa ada sebuah perasaan aneh yg muncul di dalam dirinya.

"tidak hyunjin tidak"

gumam hyunjin yg berhasil mencuri perhatian seungmin yg menjadi semakin bingung dengan tingkah hyunjin.

"hyun?"

"aku tidak apa-apa. aku masuk kekelas dulu sepertinya aku meninggalkan sesuatu didalam tas ku. sampai jumpa kim"

hyunjin langsung berlarian meninggalkan seungmiin yg kembali menghela nafasnya kasar lalu menundukkan kepalanya dalam.

Setelah jam terakhir seungmin langsung meninggalkan kelasnya lalu bergegas pergi ke toko. Ia tidak ingin terlambat masuk hari ini.

Setelah sampai di toko, seungmin langsung bersiap-siap untuk menggantikan sana di meja kasir.

"Sampai jumpa minnie, kakak pulang dulu"

Seungmin menganggukkan kepalanya lalu melambaikan tangannya pelan membalas lambaian tangan sana.

"Maaf ada yg bisa saya bantu?"

Seungmin mendapat banyak pesanan hari ini, hari ini juga cukup ramai yg datang membuat seungmin tidak sadar sudah ada sam yg mengantri dengan antusias ingin bertemu dengan kak umin nya.

letting goTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang