INDIGO COUPLE : chapter 2

568 51 1
                                    

Happy reading..... 

" Lo bisa ke kantin sendiri Sama temen Lo kan " ujar gean jengah yang di tempeli velisa .

" Lha kok kamu kek gitu sih ge " ujar velisa manja 

" Jijik gue Deket Deket lo " ujar Rigel

" Lo bisa diem nggak sih " kesal velisa

" Bukanya Lo ya yang dari tadi cerewet , harusnya Lo yang diem " ujar raulin ketus

" Ge gue di ejek temen kamu tuh " adu velisa

" Bukan urusan gue mulut mulut dia kenapa Lo ngadu ke gue harunya ngadu ke emak Lo sana " ujar gean ketus

" Kemarin kemarin kamu nggak kek gini kenapa , apa karena murid baru ini , dasar cewek centil " ujar velisa dengan nada sinis .

" Harusnya ngaca yang centil siapa bahkan yang ngatain centil orang malah lebih rendahan " sinis kian

Harus kalian tau ya kian itu diem diem tapi kalau udah ada yang ganggu omongannya sekali keluar langsung pedas . Bahkan kian bisa beladiri .

" Lo ngatain gue rendahan hah , kalau gue rendahan Lo apa ?" Marah velisa

" Mendingan Lo pergi aja vel dari pada disini ngajak ribut " ujar gean datar

" Awas ya Lo gue bakal bales " ancam velisa

" Bales aja gue bakal patahin tangan Lo kalau berani sama gue " ujar kian tenang tapi tajam

Velisa pun melenggang pergi dengan kaki di hentakan ke lantai .

" Uwih Lo beneran mau matahin tangannya velisa emang bisa ?" Tanya Eza heboh

" Tangan Lo juga bisa sini " ujar kian

" Nggak ntar gue makanya gimana kalo tangan gue Lo patahin " ujar Eza sambil berjalan .

" Sadis amat neng " ujar Arga

" Nggak sadis tapi bentuk
perlawanan " ujar kian kembali kalem

Mereka pun sampai di kantin , banyak saswa dan siswi yang memperhatikan mereka antara kagum , heran , bingung , dan iri .

" Kenapa pada ngeliatin ada yang salah ya ?" Tanya kian polos

" Karena Lo cantik " ujar gean mengedipkan matanya .

" Bisa aja Lo nyet " ujar Rigel

" Emang gue bisa wlekkk " ujar gean percaya diri .

Mereka pun mencari meja yang masih kosong . Saat sudah mulai dekat hanya beberapa meja , tiba tiba ada yang menumpahkan kuah bakso ke seragamnya .

" Makanya kalau jalan tuh liat liat " ujar bian nyolot

" Lho kok nyolot , kan Lo yang numpahin " ujar kian yang tadinya imut berubah menjadi dingin dan datar .

" Harusnya _________" ucapan bian terpotong oleh kian .

" LO SENGAJAKAN " bentak kian menjadikannya pusat perhatian , kian berjalan maju dengan seramnya .

INDIGO COUPLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang