Kemaren sore aku bersemayam memilikimu.
Kemaren sore aku bersemayam tersungging beriringan denganmu.
Kemaren sore aku bersemayam melukiskan rintihanku.
Namun, itu kemaren sore yang hanya terkenang sebagai memori.
Maka kini.
Macam mana aku dapat memilikimu?
Bila kamu enggan beradu kening padaku.
Macam mana aku dapat tersungging?
Bila sunggingku habis kau angkat beriringan dengan keprgianmu.
Macam mana aku dapat melukiskan rintihanku?
Bila kamu telah menjelma sebagai angin lalu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Sendu
PoetryHanya sebuah ketikan huruf demi huruf yg aku ketik untuk mengungkapkan apa yg aku rasakan dan alami.