CHAPTER I

6.9K 170 7
                                    

Di pagi hari yang cerah ini, seorang lelaki remaja dikejutkan dengan jam-nya. Bagaimana tidak, dia harus berangkat ke sekolah sekarang karena sekarang sudah pukul 6.30 dan waktu masuk sekolahnya harus sebelum pukul 7.15. Ia mengganti piamanya dengan seragam sekolahnya, untuk ia sempat mandi ( walaupun cuman mandi bebek:v) ia berlari ke dapur dimana kedua orang tuanya sudah pergi berkerja. Ia mengambil roti panggang dan langsung berlari menuju ke sekolah karena dia tau kalau dia sudah terlambat untuk naik bis sekolah.

Sesampainya di sekolah

Ia merasa bersyukur karna dia tidak terlambat dan dia dikejutkan dengan seorang murid pindahan yang duduk di sebelah bangkunya. Bagaimana tidak terkejut, sang murid itu adalah murid perempuan. Ia tak terbiasa berbincang dengan seorang perempuan dan ia duduk disebelahnya dengan gugup, begitu juga dengan murid baru itu. Akhirnya Boboiboy pun mengangkat suara. "H-Hai namaku Boboiboy, namamu siapa" tanya Boboiboy dengan kikuk. "Aku Yaya, aku murid pindahan dari Kuala Lumpur" balas Yaya. Dan bel berbunyi dan gurunya pun masuk. Boboiboy tidak tau harus merasakan apa bersyukur kah atau marah, sebab guru yang masuk di jam pertama adalah guru yang menjengkelkan baginya karena ia selalu meminta kepada muridnya untuk memperkenalkan teman sebangkunya. Dia tidak tau, dia bersyukur akhirnya ia punya teman sebangku tetapi ia merasa tidak enak sebab harus memperkenalkannya. "Seperti biasa murid murid, kalian harus memperkenalkan teman sebangku kalian" kata sang guru. "Kalian mempunyai 5 menit untuk berlatih" tambah sang guru. Semua siswa hanya bisa mengangguk. Boboiboy pun mengusulkan ke Yaya untuk menulis semua tentangnya di kertas dan diberi ke Boboiboy, begitu juga Boboiboy. Yaya hanya mengangguk.

[Yaya's POV]

"Apakah dia yang dikatakan ibuku" Batin Yaya hanya bertanya tanya tentang itu

Flashback on

"Aku akan bertemu dengan seorang remaja lelaki di sekolah baru?" Tanya Yaya kepada ibunya. "Ya nak, dia adalah anak teman ibu dan kau akan tinggal bersamanya" jawab ibunya. "Tapi.....aku takut kejadian saat itu akan terulang" ia teringat akan ada seseorang lelaki yang menculik dia dan berniat melakukan sesuatu kepadanya. Untung saja saat itu polisi datang tepat waktu. "Tidak, dia anak yang baik kok" ibunya menyakinkan kepada Yaya. "Baiklah ibu..."

Flashback off

"Hei Yaya" Boboiboy membubarkan lamunan Yaya. "Hah!?" Yaya hanya terkejut. "Giliran kita untuk maju" kata Boboiboy. Boboiboy pun beranjak dari tempat duduknya dan menuju ke depan, Yaya hanya mengikutinya saja. "Kau yang pertama ya" bisik Boboiboy kepada Yaya. Yaya pun mengangguk. "Hai aku disini untuk memperkenalkan teman sebangkuku, Boboiboy" perkataan Yaya sempat berhenti karena alamat yang ibunya berikan kepadanya sama dengan alamat rumah Boboiboy. Boboiboy pun langsung memotongnya dan berkata "hai aku ingin memperkenalkan teman sebangkuku yang bernama Yaya. Ia tinggal di.....erk.... sepertinya ia belum tau tentang jalan disini. Dia lahir di Kuala Lumpur" kata Boboiboy yang juga kikuk melihat alamat yang Yaya tulis di kertasnya. Mereka pun dipersilahkan untuk duduk kembali

[Boboiboy's POV]
"Apa mungkin ia yang dikatakan oleh ibu semalam" kata Boboiboy dalam hati. Ia berpikir akan kedatangan tamu yang berhubungan dengan pekerjaan orang tuanya, ternyata tidak. Ada seseorang yang akan mengisi kamar itu. Kamar itu tepat disebelah kamar Boboiboy

Bel istirahat berbunyi. Semua murid berhamburan keluar, kecuali Boboiboy dan yaya yang masih terdiam. "Hey Boboiboy ayok ke kantin" ajak temannya, Gopal. "Erk...ok" jawab Boboiboy dan mengikuti Gopal & temannya yang suka berpikir kalau dia populer (siapa lagi kalau bukan Fang:v). Yaya masih dial di kursinya dan tiba-tiba tiba seorang murid perempuan datang menghampirinya. "Hai, aku Ying salam kenal ya^^" kata Ying dengan ramah ke Yaya. "Aku Yaya, salam kenal juga" balas Yaya. "Bagaimana kalau kita jadi teman dekat" pinta Ying yang ingin menjadikan Yaya sebagai teman dekatnya. "Baiklah" balas Yaya yang disertai anggukan darinya

lol

Bel pulang sekolah pun berbunyi. Kelas sudah kosong, tetapi Boboiboy masih belum pulang. Dia mengerjakan piket sendiri karena ia tau kalau teman teman piketnya itu bisa dibilang, lucknut. Akhirnya ia sudah selesai. Dia masih memikirkan hal yang tadi. Ia dijemput oleh supir. Supirnya tidak heran karena ini emang menjadi kebiasaan Boboiboy setiap hari Kamis. Tetapi, begitu mengejutkannya di mobilnya ada seorang murid perempuan. Yap, itu adalah Yaya......

Halo semua^^

Maaf ya kalau ceritanya agak nggak nyambung:v, and tunggu chapter selanjutnya ya. Biasanya author buat ceritanya pas malem. Disaat itu lah author dapat ide

Readers: halah alasanmu itu kan thor:V

Me: beneran, aku cuman dapat ide pas malem>:V

Readers: ye lah tu😒

Me: untung bulan puasa jadi aku nggak marah marah

Selamat menikmati ceritanya

Boya (Adventure, Love, And Die) (TAMAT✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang