Bertemu

10 5 2
                                    

Apa sebuah pertemuan akan berakhir perpisahan lagi ? Atau hanya meninggalkan bekas luka yang mendalam.
_ Alya Andani_

Hari sudah  subuh Alya pun bangun untuk melaksanakan sholat subuh berjama'ah tidak lupa dia selalu mendo'a kan seseorang yang selama ini ia tunggu selama 4 tahun. Ya laki-laki itu bernama Fajar Mahendra, yang bisa dibilang ia adalah laki-laki idaman alya yang sedang bersekolah di mesir.
Flash back on
Fajar mahendra anak teman dari ayahnya yang pernah diperkenal kepadanya waktu ia masih kelas 2 SMP. Walupun usia itu masih dibilang labil tapi bagi Alya mendapatkan calon imam idaman adalah impian dia sampai sekarang.

"Alya kenalin ini om hendra, tante intan dan ini anaknya fajar," Ucap Toni.

"Oh Alya cantik ya," Ucap intan sambil tersenyum.

"Ya tante makasih," Alya sambil mayalami tangannya.

"Fajar ini Alya yang pernah papa ceritaiin ke kamu waktu di pondok kemarin," Ucap hendra sambil mengelus kepala anaknya.

"Oh ya pah," Ucap fajar sambil melipat tangannya ketika ingin bersalaman dengan Alya. Saat itulah Alya berasa dia benar-benar laki-laki yang bisa menjaga jarak dan pandangannya.

Di pertemuan itulah yang pertama dan terkahir untuknya dan fajar, ya karena fajar anak pondok jadi gak pernah pulang paling setahun sekali dia baru pulang jadi membuat Alya hanya bertanya saja kepada ayahnya tentang fajar ya walaupun bagi dia aneh kenapa tiba-tiba dia ingin tahu kabarnya, terakhir kali dia dapat kabar fajar ternyata dia sudah melanjutkan sekolah SMA nya di mesir untuk memperdalam ilmu agamanya.

Flasback off
Pagi yang cerah dia berpamitan untuk pergi kesekolah kali ini dia berangkat dengan naik angkutan umum saja. Ketika di angkot dia bertemu  cowok yang kemarin beri dia cokelat.

"Bun, yah, adek berangkat naik angkot aja ya ?" ucapnya sambil menyalami tangan kedua orangtuanya.

"Kamu yakin mau naik angkot, gak mau diantar aja ?" ucap Lila.

"Gak usah bun,lagian biar aku terbiasa," Ucap Alya.

"Ya udah hati-hati yah," Ucap Lila.

"Assalamualaikum bun, yah, kak," Ucapnya sambil mencium tangan kedua orantuanya dan kak dinda yang kedua kalinya.

"Wa'alikumsallam," Ucap mereka bertiga serempak.
Setelah menunggu agak lama akhirnya angkotnya datang.

"Kamu," Ucap cowok itu sambil nunjuk Alya.

"Bukanya ucap salam dulu," Ucap Alya sedikit mencetus.

"Ya maaf, assalamualaikum ukhty," Ucap cowok itu sambil tersenyum kepadanya.

"Wa'alikumsallam, gak usah panggil ukhty nama saya Alya andani," Ucapnya.

"Oh nama kamu Alya, ya udah karena kamu udah perkenalkan diri aku juga mau kenalin nama aku Raka Agthana," Ucap Raka.
Wauu hari dimana akhirnya nama cowok itu terungkap sehingga tidak membuat alya penasaran lagi dengan cowok itu wauu debak....

"Oh ternyata nama dia Raka Agthana" Ia berguman .

"Ya salam kenal juga," Ucap Alya dengan tersenyum lodeh.

*****

Jam pelajaran sudah mulai waktunya mereka belajar fisika dengan pak Budiman, ketika dikelas Alya sudah mendapatkan seorang teman yang beranama Alena  orang yang pertama kali kenalan samanya sekarang mereka sudah dekat sekali. Waktu jam pak Budiman udah mulai Alena bukanya memperhatikan malah sibuk nulis yang lain ya karena dia itu gak suka belajar fisika.

"Len perhatikan nanti pak Budi nanya kamu gak tahu lagi," Ucap Alya untuk menegur Alena yang asik menulis sebuah cerita.

"Ha males al gue gak ngerti fisika," Ucap Alena berbisik-bisik dengannya, sehingga membuat pak budiman menegur mereka berdua.

AlyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang