1 || pindah

32 1 0
                                    

Hai guys maaf kalau ada typo kalian bisa kasih tau aku kalau ada typo nanti aku revisi ya?👍

Ini cerita kedua aku,tapi yang kedua gak aku lanjutin karna aku gak semangat ceritanya sepi gk ada yang baca:(😭

Jadi aku buat cerita baru deh
Btw kalau kalian mau aku lanjutin ceritanya kalian bisa komen

Lanjutin?
A.YA👍

B.TIDAK👎

kalian komen aja kalau banyak yang setuju di lanjutin aku lanjutin tapi setelah cerita ini selesai ya?satu satu aku nanti pusing;)

Yang baca asalnya dari mana aja?😊


Oh iya jangan lupa vote guys😚👍
Kalau gaje maap

📍📍📍

Matahari sudah terbit dan  mulai memasuki fentilasi kamar seorang
Perempuan,membuat tidurnya terusik karna silaunya.

Ia pun bangun dari tidurnya,ia tidak langsung pergi ke kamar mandi. melainkan duduk di pinggir kasurnya.

"DEK BANGUN!!, hari ini kita harus berangkat!"

"Iya bang Fani udah bangun!"

"Cepet dek,nanti kita telat!"

"Iya,iya"

Dengan langkah gontai Tifani memasuki kamar mandi dan memulai ritualnya,sekitar 20 menit akhirnya Tifani selesai ,ia segera memakai bajunya,dan mengambil koper berisi baju bajunya yang sudah di siapkan oleh dirinya tadi malam.

Tifani pun turun ke bawah untuk sarapan dan berangkat untuk pergi ke Jakarta.

"Selamat pagi mah,pah,bang"ucapnya pada kedua orang tuanya yang bersiap untuk makan.

"Pagi sayang"jawab keduanya
bersamaan

"Pagi adekku yang cantik"jawab abngnya

"Kamu mau makan apa?Bang,Dek"tanya lina--mamah Tifani.

"Aku roti aja pakai selai kacang"

"Abang nasi goreng"

Lina pun menyiapkan roti dan nasi goreng untuk anaknya"nih Bang,Fani makan,biar sehat"

"Makasih mamah ku sayang"

Makan pagi pun telah selesai dan dirinya akan langsung berangkat.

Sekitar 2 jam perjalanan dari Bandung ke Jakarta karna jalanya lumayan lancar.

Tifani sudah sampai dirumah yang menurut-nya cukup besar.

"Fiuhhh,Akhirnya sampe juga"ucapnya sambil menghembuskan nafasnya.

"Ayo masuk  anak papah"ajak papahnya.

"Yuk masuk"

"Kamar aku dimana pah mah?"tanya nya

"Di atas sayang, kamar yang tengah"jawab Lina sambil menunjuk
ke lantai atas

"KAMAR ABANG YANG MANA MAH!!"teriaknya dari atas sana.

"BERISIK!!,INI BUKAN HUTAN BANG!!"terik Fani.

"Yee,gak jelas sendirinya teriak teriak"

"Heheheh,iya juga ya"

Devano dan TifaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang