Di pagi hari cahaya matahari mulai masuk ke kamar vani bersamaan AC yang hidup membuat vani masih nyaman dengan tidurnya hingga dia lupa untuk bangun.
"VANNII SAYANG,BANGUNN!!EMANG KAMU GA SEKOLAH APA!" suara zilvi mamanya vani,sembari mengetuk pintu kamar.
"engh"turun dari kasur dan membuka pintu."iya ma ni udah bangun"suara khas bangun tidur.
"yaudah sana sholat,mandi terus siap siap habis itu turun kebawah sarapan,mama tunggu"
"iya mamaa"lalu mamanya pergi ke dapur.
Setelah selesai mandi vani siap siap memakai seragam sekolah dan tak lupa mengoleskan sedikit bedak ke wajahnya dan lipblam di bibir mungilnya lalu dia turun untuk sarapan.
"MORNING MAMAA,PAPAA,KAKAAK"
"morning too sayang"kata papa and mamanya.
"bisa ga si lo gausah teriak teriak,lo kira gue tuli apa!masih pagi juga!"siapa lagi kalo bukan kak kev.
"apaansih kak terserah gue lah kok lo yang sewot sih papa mama juga gapapa"
Orang tuanya yang mendengar keributan anaknya hanya senyum dan gelengkan kepala.
"Heii sudah sudah jangan ribut,mending sekarang kita makan ntar kesiangan lhoo"kata radik papanya dan dianggukan kevan dan vani.
Disela sela makan"oh iya papa ada meeting,vani kamu berangkat sama kakak ya.Yaudah papa berangkat dulu assalamualaikum"
"iya pa waalaikumsalam"jawab kevan,vani and zilvi barengan dan salim tangan papanya.
"mama anter pa"dianggukan radik.
Zilvi kembali masuk dan melihat anaknya udah selesai makan."Udah selesai toh makannya,yaudah sekarang kalian berangkat gih ntar telat lagi"
"yaudah ma vani sama kev berangkat dulu ya"
"assalamualaikum"ucap kevan and vani mencium pungung tangan zilvi.
"waalaikumsalam"
SKIP DIJALAN
"van nanti gue jemput ga"
"emm tunggu nanti aja deh kak,kayak nya ada something with sahabat"
"ooh yaudah"
"sahabatnya laki ato cewek?ato jangan jangan mau jalan ama gebetan?pacar?"naik turunkan alisnya
"ya ceweklah"menoleh kesamping menatap tajam Tapi yang ditatap bukan matanya tapi telinganya(yaiyalah lagi nyetir harus fokus:v)
"DENGER YA KAK gu.e.ga.pu.nya.pa.car apalagi ge.be.tan"tepat di telinga kevan.
"ADUH...bisa bisa BU.DEG ni telinga gue,lo bisa ga kalo ngomong ga teriak sama ga ada penekanan"sambil mengusap ngusap telinga.
"salahnya sendiri"jawab dengan acuh dan sedikit ketawa.
masih menatap kakaknya intens yang masih fokus nyetir"kak sejak kapan lo jadi kepo?emang elo gada yang mau sampai sekarang masih jomlo aja? hahahaha"
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy Becomes Mate
Teen FictionLangsung aja deh mampir ke cerita aku hehehe sengaja ga aku kasih desc ceritanya biar pada kepo.😄 Aku selalu berharap pada kalian semoga suka yaa sama ceritanya👌,Kalo suka boleh dong follow akun WP+voment and IG(bakal aku folbck ga maksa ko yang m...