↪ kecelakaan bis yang lalu menewaskan tiga belas siswa sma di jeolla-do.
'mungkin itulah sebabnya study tour ini menyenangkan' pikir soonyoung.
tujuan mereka berubah sesuai yang mereka mau, dan semuanya terlihat lebih bahagia dari biasanya.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
bekalnya sudah berbau busuk. soonyoung merengut. padahal baru ditinggal tidur beberapa jam saja sudah basi begini. apa karena cuacanya yang panas? mungkin saja. tentu, dia bisa meminta nasi kepal milik wonwoo di jok belakang; dia sendiri yang bilang dia rela berbagi kalau misalnya ada yang merasa kurang jajan. tapi astaga, soonyoung mau makan ikan goreng dengan kimuchi dan telur ceplok buatan eomma!
"uwah, jijik," rambut berjambul dengan mata sipit muncul di atasnya. "gimana sih caramu nyimpen bekal? dikubur atau gimana?"
"tutup mulut, chan." soonyoung mendengus. chan, yang paling muda di antara mereka (kelas aksel, anak itu pintar sekali) terkikik dari jok di belakangnya, mengintip ke depan.
ah sial, soonyoung lapar sekali.
dan bus ini panas banget.
"kapan sih kita jalannya?!" keluhnya nyaring. jeonghan, wakil ketua kelas, mendelik padanya. soonyoung pasti sudah membangunkannya.
yah, tapi dia mengeluh begitu juga bukan tanpa alasan. bus wisata yang mereka tumpangi tiba-tiba mogok di tengah jalan. mati, rusak--apapun itu, mereka sekarang sedang berusaha memperbaiki bus sialan ini untuk jalan kembali.
soonyoung tidak tahu pasti penyebab kendaraan kotak yang ia tumpangi itu mogok. ia sedang tidur siang ketika suara 'braak!' yang kencang membuatnya terjengkang dari mimpinya. mereka tidak mungkin menabrak sesuatu, kan?
"hei," chan kali ini keluar dari tempat duduknya, mendekati soonyoung yang masih menggenggam kotak bekal. "kenapa semua orang tidur?"
soonyoung mengerjap heran. ia menatap sekeliling. kursi supir kosong, begitu juga kursi wali kelasnya. malah, kursinya hampir setengah lebih kosong, hanya tersisa sembilan (ah, sebelas dengan dirinya dan chan) siswa yang masih ada di dalam bus.
jeonghan yang berada tiga baris di depannya berusaha membangunkan joshua, siswa pindahan dari amerika yang baru masuk tahun ajaran ini. anak bermuka kucing itu menguap lebar, lalu mulai celingak-celinguk mendapati kursi kanan-kirinya kosong melompong.
