~•«εɳ∂»•~

635 56 19
                                    


Vomment nya ... ❤️
.
.
.

~🐺~

Dengan langkah kakinya yang terseok-seok, Seungmin tetap berusaha membawa Hyunjin lebih jauh dari tempat tadi dengan menggendong lelaki serigala itu ala bridal style

Hingga akhirnya. Ia menurunkan badan Hyunjin di tengah hutan. Meletakkan kepala lelaki serigala itu di atas pangkuannya.

Dilihatnya keadaan di sekitar. Langit sudah mulai redup. Sebentar lagi, matahari juga mulai akan terbenam. Waktu Seungmin tidak banyak. Ia tidak mau nyawa Hyunjin terancam hanya karena dirinya terlambat.

Seungmin mengambil kalung—pemberian mamanya—dari saku bajunya. Kemudian, ia pun mulai menyatukan kalungnya dengan kalung milik Hyunjin yang tadi sempat terjatuh di lantai

Kedua kalung itu kini sudah menyatu. Tapi, tak ada tanda-tanda Hyunjin akan membuka matanya lalu menjadi manusia seutuhnya.

Apa Seungmin benar-benar sudah terlambat ?
Tapi. Lihatlah ! Matahari belum sepenuhnya tenggelam ! Lalu apa yang membuat Hyunjin masih belum membuka matanya ??

"Hyunjin .., Buka mata lo jin ..., Ini gue Seungmin .., plis buka mata lo Hyunjin ..."

Pinta Seungmin sembari menepuk-nepuk pelan pipi Hyunjin. Berharap lelaki serigala itu akan mau membuka matanya

Bulir-bulir air mata Seungmin pun mulai berjatuhan, membasahi kedua belah pipi chubby nya itu

"Hiks, Gue sayang sama lo jin ..., hiks, hiks , gue .., hiks, gue sayang sama lo .., Tolong jangan tinggalin gue jin .., hiks"

Seungmin semakin memperdalam tangisannya disana. Sepertinya semuanya sudah terlambat ...

"Tolong buka mata lo , hyun—awwhh"

Tiba-tiba kepala Seungmin terasa begitu sakit. Ia memegangi sisi kepalanya yang mulai berdenyut. Pandangannya menjadi kabur kemudian gelap. Hingga sesaat kemudian. Matanya terpejam. Jatuh diatas tubuh Hyunjin

~🐺~

Seungmin mengerjap-ngerjapkan matanya perlahan. Merotasikan penglihatannya ke sekitar hingga netranya pun mendapati beberapa orang disana

"Akhirnya lo sadar juga min !"

Pertama yang ia dengar adalah suara dari sahabatnya—Jisung yang sudah berdiri bersama Felix dan bi' seulgi di samping ranjang tempatnya terbaring

Seungmin pun duduk bersandar di kepala ranjang rumah sakit dengan dibantu Jisung

"G-gue .., gue dimana ?"

"Tuan sekarang ada di rumah sakit !"

"Iya min, tadi kita nemuin lo sama Hyunjin di tengah hutan !, Jadi, kita langsung bawa lo deh ke rumah sakit, Untung tadi gue bawa mobil !"

Ucap felix menambahi

" Terus mama ada dimana sekarang?"

"Mama tuan ada di ruang sebelah, tuan ..., Tadi juga sempat dirawat intensif sama dokter ..., Tapi, sekarang kondisinya baik-baik aja kok .., Jadi tuan nggak perlu khawatir"

Jawab Seulgi seadanya.
Seungmin menghela nafas lega.

"Terus, gimana keadaan Hyunjin ? Dia juga baik-baik aja kan??"

Pertanyaan Seungmin membuat ketiganya seketika diam saling tatap. Seolah mereka bingung harus menjawab apa dari pertanyaan Seungmin barusan

"Kenapa kalian diem aja ? Hyunjin nggak papa kan??"

Seungmin mengulang pertanyaanya ,menatap Jisung, Felix dan juga Seulgi yang juga sama-sama menatapnya—cemas

"Sebenernya ada apa sih ?? Hyunjin masih hidup kan ?? Dia baik-baik aja kan?? Di—"

"Hyunjin udah nggak ada min ..."

Deg !

Seketika itu juga. Air mata Seungmin jatuh dari kedua mata puppy nya

"Nggak !, Nggak mungkin ....., Hyunjin masih hidup ! Pasti kalian bohong kan sama Seungmin ?? Hyunjin nggak mungkin ninggalin Seungmin !"

"Itu bener min ! Hyunjin emang udah nggak ada ! Dia nggak bisa diselamatkan karena kehabisan darah ! Plis, tenangin diri lo min .."

Ucap Felix yang berusaha menenangkan sahabatnya itu

Sementara Seulgi dan Jisung sudah tak bisa lagi berkata apa-apa. Keduanya menunduk sembari mengeluarkan tangisnya

"Nggak mungkin ! Itu nggak mungkin !, Hiks, nggak mungkin Hyunjin udah pergi ninggalin Seungmin ..., Hiks, Terus apa gunanya kalung itu ???! Apa gunanya semua ini hah ??, Kalo akhirnya sama aja bakal buat Hyunjin menderita !! , Hiks"

"Plis min .., tenangin diri lo .., Kita ngerti .., kita ngerti perasan lo min .. "

"Tapi semua ini nggak adil !!! , hiks, nggak seharusnya Hyunjin pergi ..., Nggak seharusnya ...."

Seungmin sudah tak bisa lagi melanjutkan perkataannya. Ia memperdalam tangisannya di dalam pelukan Felix

Karena hari ini ..., Dirinya telah kehilangan seseorang yang sangat berharga dalam hidupnya.

Dan pada hari ini juga .., kisahnya telah berakhir—menyedihkan

             ✤𝑒𝑛𝑑✤
















yee tamat  :v

Aku udah berusaha semaksimal mungkin biar kalian bener-bener bisa memahami isi dari cerita ini man-teman ...

Tapi, maaf ya .., kalo ceritanya masih ada yang kurang/ bahkan nggak memuaskan .. 😢

Kalo semisal ada yang kurang detail dari cerita ini .., kalian boleh comment  atau bisa tanya langsung ke akyu :v

Thanksss buat kalian semuaaaaa
Tanpa dukungan kalian, mungkin ceritanya bakal berhenti di tengah jalan 🌚🌚

Btw, di cek juga yah, book aku yang ada disebelah .., hehe
Kan kasian kalo nanti lumutan ..
😌😌😌

























Pokoknya makasih buanyak buat kalian semua ..
Terutama para siderkuhh terzeyenngg yang masih mau ikutin cerita ini .. ^^

❤️🧡💛💙💚💜🖤




































Ayang alian emua ...

(*˘︶˘*).。*♡

𝓽𝓱𝓪𝓽'𝓼 𝓶𝔂 𝔀𝓸𝓵𝓯  // HYUNMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang