LIAN

Masa Kecil

          Waktu itu lian sedang bermain di rumah temannya, biasa permainan anak2 pada umumnya saat iru bukan main PUBG atau Mobile Legend yaa bukan itu, mainan seerti congklak, petak umpet, kejar2 an, gobak sodor, lompa tali, masak2 an, ayah ibu an, dll, tapi setelah wktu sore lian pun memutuskan untuk pulang dan mendapati ayahnya yang sedang menjambakki rambutnya sendiri sembari membenturkan kepala belakangnya pada tembok dan keadaan kamar yang beantakaan dan lemari baju yang terbuka dengan baju berantakan sebagai hiasannya, Lian pun bertanya

"ayah .. ibu mana?"

dan sang ayah menjawab,"ibumu pergi ke Jakarta"

, "Jakarta? Di mana iitu? Apa itu tempat yang jauh?" tanya Lian lagi,

"iya itu tempat yang jauh, sudah kamu pergi bermain lagi saja jangan pedulikan ayah dan ibu oke?", dan saat itu Lian kecil yang polos pun hanya menuruti apa kata ayah nya, dan kembali pergi bermain di rumah teman dekatnya, tetangga lebih tepatnya.

           Saat malam hari sekitar jam setengah 8 Lian pulang tapi mendapati rumahnya sepi, Lian kecil terlalu tidak memperdulikan masalah itu dan hanya masuk saja ke kamarnya dan pergi tidur karna pikirnya ayahnya sedang pergi bekerja dan menjemput sang ibu.

           Lian sudah kelas satu SD saat pulang sekolah Lian di jemput sang ayah dan diajak ke rumah nenek nya yang dari sang ayah sebut saja nenek kalau dari sang ibu sebut saja mbah, itu ternyata perpisahan dia dan hari terakhir dia di lingkungan mbah nya(jadi dulu itu lian sekolah dan tinggal di rumah mbahnya dengan sangat bahagia dan seperti anak pada umumnya bermain makan tidur). Hari pertama saat dia ikut nenek nya terasa menyenangkan seperti nenek pada cucu lainnya, tapi setelah satu bulan Lian kecil mulai di suruh melakukan kegiatan rumah lainnya seperti menyapu, mengepel (walaupun itu hanya seminggu sekali), melipat baju, mengambil jemuran, menyapu halaman rumah yang cukup luas, mencuci piring, membersihkan setiap kamar yang ada dirumah tersebut, itu terus berlanjut hingga ia kelas 4 SD bukannya mengurang itu menjadi bertambah.

          Jadi begini rincian tugasnya ia berangkat ke sekolah pukul 06.55 WIB kenapa? Jam set 6 ia di bangunkan, mengerjakan tugas rumah awal seperti menyapu dan mencuci piring lalu ke rumah nenek buyutnya untuk menghangatkan sayur menanak nasi dan membuatkan sang nenek teh, setelah itu ia kembali ke rumah untuk sarapan, mandi dan menyiapkan keperluan sekolahnya, yang bodohnya bukannya di siapkan dari malam malah pagi2 baru ia siapkan, dan berangkat di antar sang kakek saat itu, setelah itu ia pulang sekolah jam12 siang, cuci tangan, ganti baju, terus makan siang setelah makan siang ia melanjutkan cuci piring, lalu kembali bersih2 rumah, merapikan kamar sang om yang masih sma waktu itu, lalu merapikan kamar nenek dan kakeknya, baru menyapu rumah,di lanjutkan menyapu halaman rumah, ia akan selesai pikul 2 siang, ia akan langsung mandi dan bersiap berangkat Les di sebuah yayasan yang menanggung biaya sekolahnya, ngomong2 nenek nya tidak mengeluarkan uang sepeserpun untuk biaya dia sekolah loh semua biaya di tanggung oleh pihak yayasan, miris? Sungguh, padahal status keluarga neneknya itu orang kaya, tapi Lian? Dia tidak kaya.

Masih ada lanjutannya itu next episode oke?!