Uchiha Sasuke (modern)

143 10 1
                                    

Friend or love?
.
.
.
"Aku mencintaimu dan juga menyayangi sahabatku. Jadi aku harus bagaimana?"
.
.
.
Happy read
^ ^

Your pov

Pagi yang sangat cerah untuk memulai aktivitas. Dengan senyuman yang tak luntur dari bibir, aku mengayuh sepedaku menuju sekolah. 

Memang ini masih sangat pagi untuk berangkat sekolah. Tapi ini sudah menjadi kebiasaanku akhir akhir ini. Menikmati suasana pagi seakan membuat rasa sakit dihatiku sedikit berkurang.

Rasa sakit yang tergores beberapa minggu lalu. Rasa sakit yang akan terus tergores semakin dalam. Dan dalam.

Menghela napas pelan. Kenapa aku harus mengingat kejadian itu lagi?

Kejadian yang membuat hubungan kami merenggang dan terus merenggang. Seakan tidak ada titik temu bagi kami. Kejadian yang membuatnya membenciku, mungkin tak akan memaafkanku. Kejadian yang membuatku harus memilih antara teman atau cintaku.

Kejadian itu!

Uh, berapa lama aku melamun sehingga tak menyadari aku sudah berada di depan gerbang sekolah? Ah, sudahlah lebih baik aku memakirkan sepedaku dan langsung menuju kelas.

Konoha high school, disini semua 'itu' terjadi. Tempat dimana aku merasakan bahagia dan sakit secara bersamaan.

Aku memasuki kelasku yang masih kosong. Belum ada yang datang, mungkin mereka masih berada di rumah menikmati sarapan atau tidak masih bergulung dengan selimut.

Melangkah menuju meja belakang pojok dekat dengan jendela, aku langsung mendudukan badan dan menatap kearah luar.

"Berhentilah menatap keluar. Aku disini, kamu bisa menatapku sepuasnya"

Aku tersenyum tipis mengingat perkataannya. Kenangan dimana aku dan 'dia' masih menjadi 'kita' .

Lamunanku semakin menjadi, ketika netraku melihatnya memasuki sekolah bersama gadis gulali. Bergandengan tangan, mereka terlihat sangat mesra. Si gadis gulali yang selalu tersenyum manis serta si tampan yang selalu menunjukan wajah datarnya. Bertolak belakang bukan?

Miris. Kata yang tepat untuk keadaanku saat ini. Melihat mereka seakan menggoreskan luka baru dihatiku. Senyum masam aku tampilkan, mengejek diri sendiri.

Aku melihat mereka lagi. Dan dia melihatku, netra sekelam langit tanpa bintang itu menatapku dingin tanpa senyum. Dapat aku lihat terdapat banyak kekecewaan disana. Tatapan yang membuat rasa bersalahku semakin besar.

Tak tahan melihatnya, aku mengalihkan pandanganku. Dan lagi lagi aku membuatnya kecewa.

"Aku tak akan bisa melupakannya"

Bel masuk sebentar lagi berbunyi, teman teman kelas sudah berdatangan. Kelas yang tadi sepi kini mulai ramai dengan ocehan serta tawa mereka.

Aku tidak memperdulikan suasana kelas yang sudah seperti pasar. Lebih baik aku membaca buku yang akhir akhir ini menjadi kebiasaanku. Padahal dulu aku sangat malas hanya sekedar untuk membuka buku. Mungkin ini caraku untuk melupakannya walau aku tau itu sangat sulit.

Entah aku melamun atau sangat serius membaca, aku tidak mendengar panggilan dari sahabatku. Karena aku membuatnya kesal, dia mengambil bukuku dan menatapku garang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Anime X readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang