"Selesai!" Ia tersenyum puas lalu kembali ketempat duduknya.
Rembulan Adiandra, si cewek yang tidak pernah menyusahkan dirinya dengan segala hal yang berbau make-up, bukan tomboy atau apapun hanya saja menurutnya itu tidak terlalu penting.
"Kok lo bisa ahli di MTK sih?"
Itu Pandu Mahardika, rival nya Bulan. Mereka tidak pernah melewatkan hal sepele untuk diperebutkan, yang tentunya jadi tontonan kelas.
"Sirik aja lo siluman receh! " ledek Bulan, melempar gulungan kertas ke arah Pandu.
"Ngatain gue ya lo!! Kunti pikun!!" Pandu itu meremas kertas menjadi bola untuk membalas perbuatan gadis itu. Tanpa disadari mereka sudah menjadi pusat perhatian kelas, juga tak luput dari tatapan Bu Rani - Guru Matematika SMA Angkasa.
"PANDU MAHARDIKA! REMBULAN ADIANDRA! Sekarang juga kalian keluar sampai pelajaran saya berakhir" yang bersangkutan hanya bisa menghela napas dan pasrah.
"Baru juga seminggu, udah dikeluarin dari kelas aja." gumam Bulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibawah Langit Malam
Novela Juvenil"Namanya juga hidup pasti ada masalah. Kalo lo gak mau, mati aja sana" -Rembulan Adiandra "Gue gak tau apa, tapi rasanya ada yang beda" -Bintang Fajar Farendra "Bodoamat soal hati, bahagia versi gue gak melulu tentang cinta" -Pandu Mahardika Dikis...