The Tale of Detective Bill and Mr.Mason

The Mystery of Mr.Arson's Murder

Di suatu malam yang gelap, Detektif Bill dan rekannya Tuan Mason, dikejutkan oleh bunyi telepon kantor. KRING KRING!! KRING KRING!! "Detektif Bill disini," kata detektif Bill. "Selamat malam detektif Bill, saya stanley dari kepolisian. Saya dan rekan-rekan saya, dikejutkan oleh misteri kasus pembunuhan Tuan Arson. Saya ingin anda dan rekan anda, untuk menyelidiki dan menangkap pembunuh dari kasus pembunuhan ini." Jawab orang ditelepon, dimana ia adalah Stanley dari kepolisian. Detektif Bill kemudian menanyakan lokasi pembunuhan tersebut terjadi kepada Stanley, "Baiklah, dimana pembunuhan itu terjadi?" "Saya sedang berada di Jalan Qlisenli, tepatnya di halaman belakang rumah Tuan Arson" Mendengar informasi tersebut, detektif Bill dan rekannya Tuan Mason segera menuju ke TKP.

Sesampainya disana....

"Akhirnya kau datang juga detektif Bill dan Tuan Mason, senang bertemu dengan kalian," Kata Stanley. Lalu detektif Bill menanyakan kepada Stanley tentang bagaimana kejadian ini bisa terjadi. Dan Stanley pun menjawabnya dengan, "Awalnya saya mendapat telepon dari Nyonya Arson istrinya Tuan Arson. Katanya ada seseorang yang menyelinap masuk ke rumah mereka, lalu Tuan Arson langsung menuju ke lantai bawah untuk mengecek keadaan. Tiba-tiba dia mendengar suara teriakan Tuan Arson. Ia pun bergegas menuju ke lantai bawah untuk mengecek keadaan suaminya, dan saat dia telah menghampiri suaminya, dia terkejut karena melihat suaminya telah berlumuran darah. Dan bukan hanya itu detektif Bill, rekan saya juga menemukan adanya bekas tusuk di dada sebelah kiri Tuan Arson." Detektif Bill dan Tuan Mason langsung memeriksa TKP untuk menemukan petunjuk-petunjuk dari kasus pembunuhan yang sadis ini. Tuan Mason menanyakan beberapa hal kepada Nyonya Arson, dan detektif Bill menyelidiki tempat pembunuhan tersebut. Setelah beberapa lama menginterogasi Nyonya Arson dan mencari petunjuk, AKHIRNYA detektif Bill menemukan sesuatu yang sangat menarik, "Hey Mason! Saya menemukan petunjuk yang sangat menarik disini. Sangat menarik sehingga membuatmu tertarik untuk melihatnya." Dan tentu saja Tuan Mason tertarik untuk melihatnya, "Apa yang kau temukan Bill?" Kemudian Bill berkata sambil tersenyum, "Mmm saya ingin tahu, kira-kira bagaimana ceritanya kau bisa ada disini, 1 jam sebelum pembunuhan terjadi?!?!?" Ternyata itu adalah rekaman CCTV. Tuan Mason kelihatan gugup dan sekaligus juga terlihat seperti dia menyembunyikan sesuatu. "Oooo kawanku yang setia.. maafkan aku, aku tak ingin melakukannya. Tetapi mulai sekarang, kamu menjadi tersangka di kasus ini. " Jawab detektif Bill dengan penuh kecewa, karena dia tidak menyangka kalau teman dekatnya bisa terlibat didalam kasus pembunuhan ini.

"Jadi, bagaimana? Apakah kau sudah menemukan petunjuk dan pembunuhnya?" Kata Stanley secara tiba-tiba. "Belum, tapi saya sudah menemukan 3 tersangka utama. " jawab detektif Bill. Karena ingin tahu, Stanley pun langsung berkata, "Oh ya? Siapa??" Detektif Bill langsung menunjuk ke arah Nyonya Arson, Tuan Mason (rekan detektif Bill), dan Stanley dari kepolisian. Stanley terkejut dan tidak menaruh hormat kepada apa yang telah detektif Bill lakukan kepadanya, "Hah? Aku tidak bersalah detektif Bill! Kau kira aku bohong?! Setelah apa yang telah kulakukan padamu, kau menuduhku dalam kasus pembunuhan ini! Teganya kau! " Mendengar hal itu, tentunya menambah kecurigaan detektif Bill kepada Stanley. Dan mereka bertiga pun segera dibawa ke kantor polisi untuk diselidiki.

Saat giliran Nyonya Arson untuk diselidiki...

"Baiklah, Nyonya Arson. Tidak perlu berpura-pura tidak tahu. Saya tidak akan menyakitimu, jika kamu memberi tahu saya yang benar-benar terjadi." Minta detektif Bill dengan tegas. Nyonya Arson berkata, "Aku tau kalau saya tidak perlu berpura-pura. Dan saya sedang berada di kamar sambil memegang senjata berupa pistol di tanganku, untuk berjaga-jaga. Saat aku mendengar suara suamiku yang terderngar seperti sedang sekarat, tentunya aku langsung berlari ke lantai bawah untuk menghampiri suamiku. Dan saat aku sampai, pembunuhnya sudah tidak ada lagi." "Hmm baiklah. Saya menyimpulkan bahwa pembunuh tersebut bertujuan untuk membunuh si Tuan Arson, karena saya bisa melihat, kalau tidak ada sama sekali barang yang dicuri. Semuanya masih lengkap, tetapi apakah kau tahu alasan atau pernahkah Tuan Arson bilang bahwa dia ada musuh?" Tanya detektif Bill sekali lagi. Nyonya Arson kelihatan lebih serius, dan diapun langsung menjawab, "Pak detektif, Tuan Arson dulu pernah memberi saya sebuah surat yang kelihatan penting. Dia juga berpesan untuk memberikan surat itu kepadamu saat kejadiannya telah terjadi, detektif Bill. Karna khawatir akan kata-katanya, sayapun membuka surat itu dan saat kulihat isi suratnya, terdapat tulisan yang tidak masuk akal. Jadinya, saya akan kasih surat ini kepadamu, detektif Bill." Tanpa menunggu lebih lama lagi, detektif Bill langsung membuka surat itu dan membacanya. Saat membaca suratnya dia terkejut. Karena kalimat yang tidak masuk akal. Detektif Bill merenung sejenak, kira-kira apa maksud dari surat itu.

Setelah beberap detik, detektif Bill berhasil memecahkan isi dari surat tersebut. Ternyata Tuan Arson memakai SANDI CAESAR untuk menulis suratnya itu, yakni sandi caesar tiga huruf mundur.

——Isi surat Tuan Arson

Dan setelah beberapa menit memecahkan arti dari isi surat tersebut, akhirnya detektif Bill berhasil menemukan artinya sekaligus PEMBUNUHnya........

Setelah suratnya telah diartikan, akan menjadi seperti ini;

Ternyata pembunuhnya adalah Stanley dari kepolisian! Detektif tersenyum lebar, dan dia pun segera meminta ketiga tersangka, untuk menghadap detektif Bill.
"Saya telah menemukan pembunuh dari kasus ini. Yang tidak saya tunjuk orangnya, maka dialah pembunuhnya. Ditambah, saya juga menanyakan beberapa kepada kalian yang saya tunjuk kecuali dia telah di interogasi oleh saya." Jelas detektif Bill. "Tuan Mason. Kau bebas. Saya akan bertanya, bagaimana bisa kau ada di rumah Tuan Arson 1 jam sebelum kejadian terjadi?" Tanya detektif Bill. Tuan Mason kemudian menjawabnya dengan, "Sebenarnya saya hanya ingin mengembalikan barang yang telah saya pinjam padanya 1 tahun yang lalu, yaitu berupa buku yang selalu saya baca Bill, kau ingatkan?" Detektif Bill pun mengangguk dan mempersilahkannya untuk keluar. Kemudian detektif Bill tersenyum lebar. Keadaan menjadi sunyi dan menegangkan, semua orang kelihatan serius dan tidak sabar untuk mengetahui siapakah pembunuhnya. "Dan yang terakhir saya tunjuk ialah...........Stanley, kau bebas. Dan seperti yang kalian lihat, pembunuhnya ialah Nyonya Arson istri Tuan Arson sendiri. Heh, bisa ku akui kalau kau tidak pintar dalam menutupi kejahatanmu. Surat itu tidak ditulis oleh Tuan Arson, melainkan dirimu, karena tulisannya tidak begitu. Bagaimana saya tahu? Karena Tuan Arson adalah rekan kerjaku sebelum Tuan Mason, dan dia suka menulis. Juga, saya mendapati kalau di surat tersebut, tidak ada sidik jari si Tuan Arson melainkan hanya sidik jarimu. Dan yang paling konyolnya ialah, di bajumu masih terdapat beberapa tetesan darah yang kau lewatkan." Kata detektif Bill.

Nyonya Arson pun langsung syok dan juga kesal, karena detektif Bill telah membuka rahasia kecilnya. Para petugas langsung membawa Nyonya Arson ke pengadilan untuk di adili. Setelah hakim mendapatkan keputusan, Nyonya Arson ditahan di penjara selama 56 tahun.

Semua orang bersorak kepada detektif Bill, tetapi detektif Bill dan rekannya Tuan Mason tahu bahwa masih ada banyak kejahatan yang akan terjadi di luar sana.

Heyooo, bagaimana dengan ceritanya?😄😁 kalau suka dengan cerita ini, jangan lupa di kasih Vote ya ^_^

Masih ada banyak lagi, cerita petualangan detektif Bill dan Tuan Mason dalam memecahkan Kasus-kasus Misteri lainnya😁😁