Di klub bowling.
Tyler durden : bisa lebih buruk. Ada wanita yang memotong penismu waktu kau tidur dan melemparkan keluar jendela mobil.
Narator : selalu begitu. Waktu kau beli perabot kau bilang ini sofa terakhir yang kuinginkan. Apapun yang terjadi 'masalah sofa' sudah selesai. Aku punya segalanya, aku punya stereo yang sangat canggih, jas yang sangat terhormat, aku hampir sempurna.
Tyler durden : sial, dan sekarang semuanya lenyap.
Narator : semuanya lenyap.
Tyler durden : kau tahu nama penutup ranjang yang tebal?
Narator : penghangat.....
Tyler durden : selimut. Cuma selimut. Nah, kenapa kita kenal duvert? Apakah itu penting untuk keselamatan kita? Tidak. Lalu kita ini apa?
Narator : entahlah. Kita cuma pemakai.
Tyler durden : benar. Kita cuma pemakai. Kita terobsesi oleh produk gaya hidup. Pembunuhan, kejahatan, kemiskinan, hal-hal ini tidak ku pedulikan. Yang ku pedulikan adalah majalah artis, televisi dengan 500 channel, nama orang yang tercetak di pakaian dalam : Rogaine, Viagra, Olestra....
Narator : Martha stewart
Tyler durden : Persetan dengan Martha stewart. Kepingan logam Martha di kapal Titanic semuanya tenggelam. Persetan dengan sofa dan perabot bergaris-garis hijaumu. Jangan coba jadi sempurna. Apa yang terjadi, terjadilah. Tapi itulah aku. Aku bisa salah. Mungkin ini memang tragedi.
Narator : sudahlah. Itu hanya barang....
Tyler durden (sambil menawarkan rokok) : kau sudah kehilangan banyak barang modernmu
Narator : aku tak merokok. Asuransiku akan membayar ganti rugi, jadi.. Apa?
Tyler durden : hartamu sudah menguasaimu. Tapi terserah kau saja.Diluar club bowling.
Narator : sudah malam. Hei, makasih bir nya.
Tyler durden : ya
Narator : aku harus cari hotel.
Tyler durden : apa? Hotel?
Narator : ya
Tyler durden : Tinggal bilang saja.
Narator : apa maksudmu?
Tyler durden : ya Tuhan. Sudah tiga gelas bir, tapi kau belum bicara juga.
Narator : apa?
Tyler durden : kau telepon aku karena kau butuh tempat tinggal.
Narator : oh hei, aku tidak...
Tyler durden : iya. Ngomong aja... Tak usah basa-basi, ngomong aja.
Narator : apa akan menyusahkanmu?
Tyler durden : apa kelewat susah untuk ngomong?
Narator : bolehkah aku tinggal di tempatmu?
Tyler durden : ya.
Narator : Terima kasihTyler durden berjalan ke parkiran, diikuti narator, tapi dia berbalik lagi.
Tyler durden : tapi aku butuh bantuanmu.
Narator : iya
Tyler durden : pukul aku sekeras-kerasnya.
Narator : apa?
Tyler durden : aku mau kau memukulku sekeras-kerasnya.Aku ceritakan sedikit tentang Tyler durden. Tyler adalah orang malam. Ketika kita semua tidur, ia kerja. Ia punya kerja sambilan menjaga proyektor film. Sebuah film terdiri dari beberapa roll. Harus ada orang yang menyambung dari roll ke roll. Bisa kau lihat ada titik kecil di sudut kanan atas film,..
Tyler durden : dalam industri film kita sebut itu sundutan rokok.
Itu tugasnya, mengganti roll film. Film berlanjut, dan penonton tak menyadarinya.
Tyler durden : kenapa ada orang yang mau pekerjaan keparat ini?
Karena ada kesempatan menyambung adegan porno ke film keluarga. Jadi kalau ada anjing atau kucing yang disuarakan artis bertemu, untuk pertama kalinya akan terlihat andil Tyler.

KAMU SEDANG MEMBACA
FIGHT CLUB : THE SCENARIO
FanfictionBerdasarkan film Fight club yang berdasarkan novel fight club oleh Chuck Palahniuk.