Hyunjin

386 25 1
                                    

-pura pura lupa🌷-

"Kamu bilang apa?" Tanya lelaki yang kini sedang duduk dikursi taman.

"Aku mau kita putus" Ucap kekasihnya dengan lantang.

"Kamu bercanda y/n" Tatapnya tak percaya.

"Aku serius"

"Gak gak kamu pasti mau ngeprank aku kan?" Elak Hyunjin masih menganggap kalau kekasihnya ini hanya ingin bergurau ria dengannya.

"AKU SERIUS HYUNJIN, AKU MAU KITA PUTUS!" Teriak y/n didepan wajah hyunjin.

JLEB.

DEG.
DEG.
DEG.

Yaaah seperti itulah mungkin keadaan jantung, hati dan badan hyunjin.

Gemetar?

"Tapi kita udah tunangan, kamu milik aku y/n dan aku juga milik kamu" Bangkit hyunjin dari duduknya menghampiri kekasihnya dan mereka berdua saling berhadapan.

"Aku kembalikan cicin ini, aku gak bisa menikah denganmu" Sambil meraih tangan hyunjin, y/n mengembalikan cincin pemberian dari hyunjin itu kepadanya.

"Tapi kenapa y/n? Apa aku ada salah sama kamu? Apa salahku? Tolong katakan aku akan perbaiki itu, dan jangan seperti ini" Masih belum bisa menerima pernyataan dari kekasihnya hyunjin terus bertanya dan bertanya.

"Maafkan aku hyunjin, aku harus pergi"

Yaaa itulah kata-kata terakhir yang y/n ucapkan pada hyunjin yang sekarang sudah menjadi mantan kekasihnya, ah ralat mantan tunangannya.

▪skip

"Loh hyunjin mana y/n nya? Bukankah tadi kamu bilang ingin bertemu dengan y/n kenapa tidak diajak kesini?" Ny. Bora mamahnya hyunjin bertanya ketika hyunjin datang seorang diri.

Dengan ekspresi wajah yang sulit sekali diartikan tanpa menjawab pertanyaan Mamahnya, hyunjin berjalan lurus menuju kamarnya dengan cepat ia masuk dan mengunci pintunya.

"Hyunjin--, Astaga ada apa dengan anak itu?" Monolog Ny. Bora.

skip

Y/n pov.

Aku berjalan menelusuri jalanan yang sudah mulai sepi oleh kendaraan seorang diri.

Masih memikirkan kejadian tadi, dimana aku memutuskan hubunganku dengan hyunjin tiba-tiba. Ahh sudahlah semoga saja ini adalah keputusan terbaik untukku dan untukknya.

TIN~

Aku terlonjak kaget mendengar klakson mobil didepanku, astaga aku melamun.

"Kau tidak papa? Apa mobilku mengenaimu?" Tanya seorang lelaki yang keluar dari balik mobil itu menghampiriku.

Seharusnya dia marah-marah padaku karena aku berjalan tanpa melihat-lihat tapi kenapa malah menanyakan keadaanku?

"Tidak, aku tidak papa maafkan aku, aku tadi melamun jadi tidak melihat mobilmu" Ucapku dengan menundukkan kepalaku.

"Tidak masalah, mengapa kau jalan sendirian sudah malam begini? Kau menaiki kendaraan?" Tanya orang itu.

Astaga kenapa orang ini sangat peduli sekali?

"Aku berjalan kaki" Kataku jujur, ya untuk apa berbohong.

Lelaki itu diam.

Aku manatap wajahnya, yaampun lelaki ini tampan sekali. Sedang asik aku melihat wajahnya tiba-tiba dia berkata.

Straykids X You📍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang