Mio membuka mata, cahaya matahari masuk lewat jendela kamarnya menyilaukan mata indah Mio. Hingga Butuh waktu beberapa saat untuk menyesuaikan cahayanya. Dua detik berlalu dan Mio langsung bangkit dari tempat tidur. Dia menghargai, meraba dan mencoba menggerakkan jari jemarinya. Semuanya normal tidak ada yang terpotong, tidak ada yang pecah, dan tidak ada yang cidera. Kepalanya yang terasa berlubang, tulangnya remuk dan semua tulangnya seakan patah semua itu hanya mimpi belaka.
Rasa sakit yang Mio alami begitu nyata, kelembapan darah yang menyelimutinya terasa hanya begitu nyata. Rasanya Mio benar-benar benar-benar mengalaminya secara nyata. Mio menyibak selimut yang membungkus badannya dan mendapati dirinya yang polos tanpa benang sehelai pun. Mio berjalan kearah kamar mandi dengan selembar CD yang ditutupinya, Mio juga memakai BH berwarna kuning dan berlalu menuju kamar mandi tanpa perasaan B aja.
Mio segera mandi kini terasa terasa segar bugar dan siap menantang dunia. Saat selesai mandi Mio langsung pakai pakaian favoritnya yaitu baju bergambar kaneki. Sambil bersenandung lagu yang fenomenal I Love Hime, ditengah asyik bersenandung, Mio dikejutkan oleh bel rumah yang berbunyi 12 kali menandakan ada tamu yang datang.
"Aduh, siapa sih yang bertamu sepagi ini" kata Mio marah-marah sendiri.
Alangkah terkejutnya Mio melihat kardus besar di depan rumah tergeletak begitu saja, dengan mawar putih diatasnya yang bertuliskan untuk Mio. Kardus itu seolah meminta Mio untuk membukanya, lalu Mio membukanya. Apa yang akan terjadi?
"Waw, menakjubkan kaca mata kimia dan gunting ukuran ekstra besar, aku yakin kacamata ini bisa melindungiku mata indahku dari terik matahari dan gunting ini bisa memotong rumput liar dengan cepat" kata Mio kegirangan sendiri. "Tunggu dulu, ada manual booknya". Sambung Mio.
Mio mengambil buku manual setebal novel Harry Potter seri ke-6 yaitu Harry Potter dan The Half Blood Prince. Pada saat buku panduannya dibuka, keluarlah seorang Loli Berbatang yang juga seorang Wibu Psikopat. Loli ini menjelaskan ke Mio tentang 5W + 1H singkat, padat, dan tidak jelas.
"ohayo, hajimemashite, watashi wa Loli Berbatang shimasu. Loliland kara ki mashita. Ujar loli. "Saya Mio dari distrik 2, salam kenal" balas Mio ramah." kacamata ini bukan kacamata biasa" ujar loli. "Sungguh" ucap Mio dengan mata yang bebinar binar.
"Kacamata ini bisa mengabulkan semua yang diinginkanmu" sambung loli berbatang itu dengan senyum seakan dipaksakan."I Love Magic" ucap Mio sok bahasa inggris.
Mio langsung memakai kacamata kimia berbalut sihir dan melepaskan tanda tanya ????? .seketika itu kepala Mio seakan tertusuk tusuk oleh sesuatu, Mio mengerang kesakitan. Dengan reflek dia, melepaskan kacamata itu. Namun sayang kacamata itu semakin kuat dan tidak bisa dilepaskan. Kepalanya terasa berat dan sebentar lagi akan pecah. Loli itu hanya tersenyum hambar melihat Mio kesakitan. Mio memutuskan berhenti melawan rasa sakit itu dan berusaha menentang menerima. Kacamata yang digunakan Mio langsung seketika itu, pada saat itu, dan tepat jam itu tanpa sebab dan akibat. Pecah berkeping keping. Dan loli mengatakan itu dengan kata-kata yang tidak jelas.
"Kau memang orang itu, tuan tidak salah memilihmu sebagai assasint. Bawalah gunting ini dalam setiap misi mu. Kau tidak ikut dalam misi, Besok ada 4 orang yang akan menjemputmu untuk melakukan misi pertama" terang loli.
"Misi apa" tanya Mio.
"Misi untuk membunuh setiap divergen yang akan menyelamatkan keseimbangan dunia. Bila 1 dari sekarang kau tidak bisa menghancurkan mereka maka para divergen akan menjadi monster. Ada 11 divergen yang harus kau bunuh" ucap loli dengan tatapan rahasia.
"Bagaimana kalau aku tidak mau" ancam Mio. "Bila kamu menolak itu berarti kamu, menyuruh tuan ku untuk menghancurkan distrik 2 dan semua yang ada didalamnya" ucap loli dengan senyum yang seakan dipaksakan lagi.
"Jadi tuan mu yang menghancurkan distrik 12 dalam 1 malam".
"Tentu, karna seseorang dari distrik 12 tidak mau menjadi assasint" sahut loli. Mio langsung gemetaran, dari tatapan mata loli, loli itu benar-benar serius. "Ini perintah, mau tidak mau harus menerimanya. Kelangsungan hidup manusia ada ditangan mu Mio" ucap loli.
Mio langsung gemetaran, dari tatapan mata loli, loli itu benar-benar serius.
"Tapi, apa aku bisa melakukan semua ini, aku hanya gadis penjual bunga biasa"
"kamu lebih dari itu, hanya kamu yang bisa melakukan, tunggulah tengah hari nanti, mereka akan menjemputmu." pinta loli berbatang.
"Aku siap" sahut Mio bergetar suaranya masih belum mempercayai kejadian ini benar-benar nyata.
"Sayonara" kata loli. Buku manual Sebelum Loli. Mio bertanya satu pertanyaan lagi.
"Loli, kau itu cewek atau cowok" tanya Mio.
"Cowok" jawab loli santai.
ZONK
KAMU SEDANG MEMBACA
Suicide Food
FantasyMio adalah gadis biasa, yang berasal dari distrik 2. Distrik 2 dikenal dengan julukan distrik for love karena merupakan distrik paling romantis. tak ada spesial darinya, hanya seorang anak penjual bunga. Perjalanan hidupnya pun biasa biasa saja. Nam...