Prolog

3.1K 168 14
                                    

Siang itu matahari begitu terik, panasnya sangat menyengat sampai ke kulit. Beberapa pria dengan pakaian seragam turun dari dua buah Van. Mereka nampak mengenakan kaos dengan tulisan 'WOLF 88' di bagian punggungnya.

Pemuda berjumlah duabelas orang itu berkerumun, nampak tengah menghitung. Saat dirasa tidak ada yang tertinggal, satu-persatu dari Mereka mulai memasuki gedung tempat berlangsungnya Fansign. Ini adalah Fansign kedua dari rangkaian promosi yang harus Mereka lakukan selama Comeback Wolf. Ya, Mereka adalah EXO, rookie group yang baru-baru ini mendapatkan perhatian publik lewat Comeback terbaru Mereka dengan album 'XOXO'.

Semua member EXO telah memasuki gedung, dan menempati posisi Mereka masing-masing. Terlihat para fans yang menamai dirinya EXOtics sudah lama berkumpul.

"Annyeonghaseo! We are one! We are EXO! Saranghaja!"

Salam pembuka yang menjadi slogan mengawali Fansign hari itu. Member EXO dengan kompak meneriakan kalimat yang sudah sangat Mereka hapal. Kemudian acara diikuti dengan perkenalan satu-persatu member mulai dari sebelah kiri hingga kanan. Setelah selesai dengan sesi perkenalan, maka tibalah acara utama yaitu Fansign itu sendiri.

Hari ini Fansign berlangsung tertib, tidak ada yang dorong-dorongan atau kerusuhan lainnya. Wajah para member juga nampak sumringah. Satu lagi schedule hari ini terselesaikan tanpa kendala.

"Oppa, Aku punya permen untukmu. Apa Kau mau?"

"Benarkah? Tentu saja Aku tidak akan menolak," sahut Suho girang.

Fans itu merogoh tasnya, mencari permen yang dimaksud. Setelah ketemu, Dia menyodorkan permen itu kepada Suho.

"Wah~ Kelihatannya enak," Suho mengambil permen itu, lalu memakannya. Tentu saja untuk membuat fans tadi senang.

"Apa itu?" Baekhyun di samping Suho menyela.

"Gadis cantik ini memberikanku permen, Baekhyun-ah."

Sang Fans nampak tersipu malu dipanggil cantik oleh Suho.

"Benarkah? Aku juga mau~" rengek Baekhyun.

"Maaf, Oppa. Tapi Aku hanya membawa satu," Gadis itu menunduk.

Baekhyun mengulurkan tangannya, mengelus kepala gadis itu.

"Aku hanya bercanda, manis."

Ah, lucky fangirl.

–oOo–

Langit sudah mulai menggelap ketika member EXO keluar dari gedung tempat Fansign itu. Dua-belas orang itu memasuki Van dengan teratur. Raut lelah terlihat jelas di wajah Mereka.

"Youngmin Hyung, apa ada schedule lagi setelah ini?" Wu Yifan, Leader EXO-m itu bertanya.

"Tidak, untuk hari ini jadwal Kalian sudah selesai." Sahutan sang Manager disambut pekikan senang dari beberapa member.

"Istirahat yang cukup, besok Kita punya banyak jadwal."

"Myeon-ah," Xiumin menepuk pundak Suho. Alisnya berkerut melihat Leader EXO-k itu nampak sangat lemas.

"Kau sakit?" Xiumin mengusap dahi Suho.

Menggeleng, hanya itu respon Suho.

"Kenapa, Minseok?"

"Joonmyeon sepertinya sakit," sahut Xiumin.

"Tidak! Aku hanya sedikit lemas, Hyung."

"Baiklah."

Jarak Dorm EXO dengan tempat Fansign memang agak jauh. Tapi tidak memakan waktu yang lama. Sang Manager lantas membangunkan para member ketika melihat Dorm di ujung sana.

Sepuluh pemuda turun dari Van itu, raut wajah Mereka terlihat sangat mengantuk. Bahkan Kai malah bersandar pada pundak Sehun dengan mata yang masih terpejam.

"Youngmin Hyung!"

Sampai teriakan Xiumin membuat mata member EXO membulat karna terkejut.

"Siapapun tolong Aku!" Sekali lagi Xiumin berteriak. Kyungsoo dan Kris yang pertama kali menyadari ada yang tidak beres segera menghampiri Xiumin.

Di dalam Van terlihat Xiumin yang tengah memangku kepala Suho. Wajah Suho pucat, bibirnya bahkan membiru.

"Astaga, Junmyeon Hyung!" pekik Kyungsoo.

Dengan sigap, Kris segera menggendong tubuh Suho ala bridal style. Raut wajahnya pias karna panik. Dia bahkan membuka pintu Dorm dengan menendangnya, bersyukur engselnya tidak lepas. Sesampainya di kamar HunHo, Kris meletakan tubuh Suho dengan perlahan.

"Berikan Aku selimut!" titahnya.

Luhan yang kebetulan dekat dengan lemari pakaian segera mengacak-acaknya untuk mencari selimut.

Sementara Kyungsoo sudah menuju dapur, sibuk dengan panci dan peralatan lainnya untuk membuat bubur. Baekhyun dan Chen menyiapkan alat kompres juga obat.

"Apa Kita perlu memanggil dokter?" Pertanyaan Youngmin disambut gelengan oleh beberapa member.

"Baiklah. Aku akan pulang, Kalian istirahatlah!"

Youngmin menepuk pundak Luhan, kemudian pamit pergi.

Kini, member EXO sedang berkumpul di ruang tengah. Mereka tidak melakukan apapun, hanya berdiam diri dan melamun. Kantuk yang tadinya terasa kini hilang berganti dengan wajah cemas. Sehun yang pertama kali berdiri dan membuka suara.

"Aku mengantuk," Isyaratnya untuk pamit ke kamar.

Member lain hanya menanggapinya dengan gumaman atau sekedar ucapan 'Selamat tidur'. Mereka semua terlalu lelah dan malas untuk beranjak ke kamar masing-masing.

Tak berselang lama setelah Sehun pergi, teriakan terdengar dari kamar HunHo.

"Junmyeon Hyung hilang!"

A/N
Heyyo! Hyunie tydak mood remake 'Meet'. Dah gitu males lanjutin 'Last Promise' dan 'Complicated'😭

Ini sedikit chapter penghibur! Btw, Minal aidin wal faidzin semua! Happy eid mubarak! (Meskipun dah lewat)

[✓] Baby BunnyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang