Happy Reading!
Tampak seorang gadis yang mengendap -edap lewat pintu belakang, jam sudah menunjukan pukul 01:45 dini hari namun gadis itu baru pulang.
"Ghea!"
DAMMN
Tamat sudah riwayat Ghea sudah pasti dia akan diceramahi habisa-habisan sampai pukul 3 nanti, ayah dan bunda nya menungunya di dapur dia sudah siap jika di ceramahi sampai pagi.
"Sini kamu" Pinta Hermah ayah nya Ghea, Ghea langsung menghampiri ayah dan juga bunda nya.
"Apa yah?" tanya Ghea dengan wajah watados nya.
Herman tidak habis pikir dengan Ghea"Kamu ini anak gadis keluyuran pulangnya sampe pagi lagi, mau jadi apa kamu!?"desis Herman tajam.
Ghea hanya diam saja tak menjawab perkataan sang ayah, sekarang kepalanya benar-benar pusing karena mendengar ocehan ayah nya dia benar-benar muak sekarang. Ghea langsung melangkah kan kaki nya menuju tangga namun suara tegas dari ayah nya membuat nya menghentikan langkah kaki nya yang sudah gontai.
"Ghea kamu ya, lagi di nasehati malah mau pergi gak sopan kamu ya!" dengan nada sedikit membentak Herman berkata.
"Apasih, gak liat apa aku tu capek mau tidur?" sekarang Ghea bicara nya ngelantur karena pengaruh alkohol yang diminumnya.
Herman mengangkat tangan kanan nya tinggi-tinggi siap melayang kan pukulan tapi Maya langsung mencegah suaminya itu.
"Tampar ayo tampar Ghea ya"Ghea sudah sangat lemas sekarang tubuh nya lungai dan sekarang mata nya sayu. Herman mengelus dada nya agar dia dapat mengontrol emosi nya.
"Ghea gimana ayah gak marah sama kamu keluar jam tujuh malam terus pulang jam setengah dua pagi dengan baju kurang bahan ini dan dalam keadaan kamu yang sekarang hah?" tanya herman dengan Ghea.
"Terus tadi kamu diantar pulang sama siapa nak"kali ini Maya yang bertanya.
"Hmmm diantar sama Faris" Ghea hanya bergumam saja.
"Ghea apa kamu tahu kita nunguin kamu malam-malam gini karena apa?" tanya bunda Ghea.
"Apa?" tanya Ghea. Lalu bunda nya tersenyum.
"Ghea kamu akan kita jodohkan dengan anak rekan bisinis Ayah kamu" Ghea tercengang mendengar nya.
"Dia juga gant-" belum sempat Maya melanjutkan Ghea langsung memotong ucapan bunda nya itu.
"WHAT!?" sektika Ghea langsung sadar padahal dia sedang mabuk.
"Iya nak ini juga demi kebaikan kamu" Apa bunda nya bilang demi kebaikan nya, tahu dari mana bunda nya itu?
"Ya sudah besok nanti kita akan bertemu dengan keluarga calon suamimu jadi sekarang kamu kekamar, mandi terus itu langsung tidur!" perintah sang bunda.
Sebenarnya Ghea biasa saja dengan perjodohan ini dia tadi hanya terkejut saja, selagi ganteng dan duit nya banyak serta tidak terlalu over protektive yak gak papa pikir Ghea.
Hellow Ghea ini masih remaja masih sangat dini untuk terikat dalam hubungan yang sakral apalagi dia itu cewek liar dan bar-bar.
Bukan, Ghea bukan matre dia orang kaya jadi terbiasa hidup bermegah-megah dan mewah kalau suami nya nanti miskin bagaimana nasib nya Ghea nanti dia tidak bisa perawatan dan belanja.
Setelah tadi mandi Ghea langsung tidur seperti perintah bunda nya dia takut mengantuk saat di kelas nanti.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
TheSky Ghea dan Faris
Teen FictionGhea Ilunar gadis cantik montok,bening dia bad girl cewek bar-bar dan mempunyai musuh dimana-mana, semua temanya rata-rata cowok, kerja nya hanya membuat onar di sekolah keluar masuk ruang BP, nonton balap liar, dan pergi ke club jika sedang stres d...