Ketika hanya ada rasaku yang enggan lagi bersuara, hadirmu ternyata menyingkap segala derita.
Aku sadar, bagaimana kisahku serta jalan yang ku lalui, sampai tak menyentuh derasnya ukiranmu di hatiku.
Kasih, jika saja bisa ku sebut tawamu sebagai penyembuhku , akankah kau rangkai hingga pada waktu kita bersama?
Hahahaha
Aku masih ragu bersuara,asaku terlalu melebihkan,tak heran jika kau perlu bertahan dengan egoku.
Tapi kasihku, jangan beri lagi ucapan tak berarti yang pernah ku terima, bukan tak sudi, tapi kurasa untuk masa dimana kita bisa bersama genggamlah tanganku,renggangkan pelukanmu untuk ragaku.
Rapuhku kali ini bermakna aku sangat merindu mu, karena harus dengan frasa apa lagi ku ungkap hatiku?
Denganmu duniaku tak berpenghulu,
ragaku yakin bahwa kau memang yang seharusnya ada di benakku.First vote sangat berarti buat penyemangat
Haha, thx 💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Ratusan Purnama
PoetryKadang banyak hal berkesan yang menciptakan damai serta dendam. Tapi tentang antalogi rasa? tak semua paham.