14 . "Forgive"

656 44 27
                                    


"Ka...Kairi"Tsukasa membuka kenop pintu yang tidak dikunci itu dengan hati-hati,ia takut kalau ia salah memasuki rumah orang lain dan bukannya rumah Kairi

Dorrrr.....

Petir pun datang beserta hujan lebat

"Astaga hujan,ruangan ini sangat gelap dimana tombol lampunya"Tsukasa mulai meraba dinding untuk menemukan tombol lampu

Klik...

Lampu pun menyala dan...

"Astaga Kairi..."ujar Tsukasa terkejut ketika ia melihat Kairi tak sadarkan diri dibawah sofa

"Kairi,astaga kau terluka"Tsukasa dengan sigap mengangkat Kairi keatas sofa walaupun dengan bersusah payah tentu saja Kairi lebih berat daripadanya

"Akan aku obati lukamu"Tsukasa bergegas mencari kotak obat dan akhirnya menemukannya

Tsukasa mulai mengobati luka Kairi dan memperbal kepalanya yang juga terluka

"Kenapa kau bisa berbuat seperti ini Kairi,apa kau ingin mengakhiri hidupmu"ujar Tsukasa menangis sambil memeluk Kairi yang masih belum sadarkan diri"

***

"Apa maksudmu Umika-Chan?"tanya Sakuya kebingungan"bukankah Tsukasa-senpai sedang berkencan dengan Kairi?"

"Aku juga berpikir seperti itu Sakuya-Kun.Tapi tadi Tsukasa-Sama terlihat cemas dan panik lalu meminta alamat rumah Kairi padaku,apa mereka sedang bertengkar atau terjadi sesuatu pada Kairi?"

"Entahlah Umika-Chan,jika mereka punya masalah aku harap cepat terselesaikan"ujar Sakuya

"Kau benar Sakuya-Kun,seperti kita yang selalu damai:)"Ujar Umika tersenyum manis

"Hei hentikan senyuman itu,senyumanmu begitu menggoda manis.Manis sekali bahkan melebihi kopi ku ini"ujar Sakuya pipinya memerah sedikit

"Kau ini,gombal saja Sakuya-kun"ujar Umika menahan pipinya yang juga memanas

***

Kairi mulai membuka matanya terlihat cahaya lampu yang hidup begitu menyilaukan mata,ia menoleh kesamping ternyata ada Tsukasa yang sedang tidur sambil memeluk tangannya Kairi

"Tsu...Tsukasa"panggilnya pelan

Tsukasa langsung terperanjat lalu langsung memeriksa Kairi

"Ada apa,apa ada yang sakit"ujarnya cemas

"A...Aku baik-baik saja"

"Benarkah coba lihat kepalamu"ujar Tsukasa meraba kepala Kairi

"Tsukasa aku baik-baik saja,ke...Kenapa kau ada disini dan kepalaku diperban"

"Ittai,ittai yo.Sakit"ujar Tsukasa mulai menangis

"Sakit,apa mu yang sakit?"tanya Kairi khawatir

"Kokoro wa.Hatiku sakit melihat kau seperti ini,kenapa kau melakukan ini apa kau ingin mengakhiri hidupmu karena hanya rasa cemburu?benci saja aku tapi jangan sakiti hatiku karena disitu ada kau Kairi"ujar Tsukasa menangis tersedu-sedu ia juga memukul Kairi pelan

"Ittai yo,jangan sakiti dirimu Kairi"

'Apa?sekarang apa,sekarang lihat kau membuatnya menangis lihat air mata itu apa kau puas.Sekarang apa kau puas melihat wanitamu menangis hanya karena cemburu kau melukainya dasar Kairi bodoh'

You My LightsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang