Sekelompok siswa yang terkenal sangat bandel di sekolah. Memakan banyak jajanan yang tersedia di kantin. Baju yang berantakan, tidak pernah memakai dasi, dan rambut yang tegak berdiri karna memakai pomade ciri khas laki-laki.
Banyak para gadis melirik terang-terangan ke arah mereka. Histeris kegirangan seolah sedang melihat artis korea. Memuji ciptaan tuhan yang begitu Sempurna, walaupun kesempurnaan itu hanya miliknya.
Sedangkan orang yang di puji sedari tadi itu tidak menghiraukan kegaduhan disekitar mereka.Itu sudah biasa bagi para cewek yang melihat Cowo ganteng. Menjerit dan menggigit ujung jari atau memukul apa saja di dekat mereka dengan penuh kegirangan Seperti itulah cara mereka untuk menyalurkan rasa senang. Apalagi yang dilihat itu orang yang mereka sukai. Bertambah lagi lah rasa dan kelakuan konyol yang mereka lakukan.
Lalu datanglah dua orang siswi dengan seragam yang super lengkap berjalan menuju kantin. Berjalan menunduk karna banyak pasang mata melirik ke mereka.
"Kok banyak yang liatin kita?." bisik gadis itu kepada teman disamping nya. "Kita pindah yuk. Makan di kelas aja. " lanjutnya.
Meskipun sudah berkali-kali di tatap seperti itu tapi ia tetap risih. dia heran mengapa ia selalu di tatap seperti itu oleh para siswi disekolah. Padahal dia sama sekali tidak melakukan hal yang membuat mereka tidak suka padanya. dari segi penampilan tidak ada yang menarik dipakainya. Rambut sebahu tanpa memakai bandana diatas kepala. Wajah yang polos tanpa memakai make-up tidak melunturkan kecantikan Alami dimilikinya.
"Lo mau makan apa di kelas? Kita ke kantin itu karna mau makan! bukan cuma duduk doang. Lo duduk gak bakalan bikin perut lo kenyang! Lapar nih!." gerutu gadis itu dengan kesal. Ia sungguh lapar sekarang. Belajar berjam-jam membuat perut nya keroncongan.
"Iyasih. Tapi gue risih diliatin kaya gitu."
"Udah lo gak usah peduliin mereka! Lo mau mati kelaparan? Jam istirahat tinggal lima menit lagi."
Gadis itu melihat pergelangan tangan nya Yang terdapat sebuah jam berwarna putih. dan ternyata benar jam istirahat tinggal lima menit lagi. dengan terpaksa ia menyetujui sahabat nya itu.
Mereka makan dengan tenang tanpa mempedulikan lagi keadaan sekitar yang sudah lumayan sepi. Bakso dan es teh manis lah yang mereka makan dengan nikmat.
"Akhirnya perut gue kenyang juga." Kata Irene dengan mengusap perutnya kekenyangan. Irene menyeruput es-teh nya yang tinggal sedikit itu hingga tandas.
"Kenyang kan lo! Coba lo ke kelas tadi. Gak bakal kenyang tuh perut." Irene hanya terkekeh mendengar sahabat nya itu.
****
"Ren lo langsung balik?." Kata mona sambil memainkan ponsel nya.
"Enggak. Gue mau ke rumah mbak santi dulu." Irene mamasukan buku-buku nya kedalam tas. Memandang mona yang senyum-senyum sendiri sambil memainkan gawai nya. gila nih anak! kata irene dalam hati.
"Kenapa lo senyam-senyum gitu?." Goda irene sambil manaik turunkan alisnya.
"Aaaaaa.... gue diajakin pulang bareng sama Reza!." pekik mona tersenyum senang.
"Iya deh yang lagi kasmaran." Mona tersipu malu sambil memakai tas nya.
"Gue balik duluan ya. Reza udah nungguin di parkiran. bayy!"
Tidak lama Setelah Mona pergi Irena juga lantas meninggalkan kelas. ia berjalan dengan kedua tangan nya memegang ujung tas nya. berdiri di depan gerbang menunggu angkutan umum. Tak lama kemudian ia naik ke atas lalu menyebutkan tempat yang akan dituju nya.
Tidak butuh waktu lama irene sampai ditempat tujuan nya. dengan senyum di bibirnya ia berjalan memasuki sebuah gang yang sempit. bersenandung dengan pelan sambil menendang batu yang ia tapaki.
"Assalamualaikum Mbak!." Ucap irene sambil menyalimi wanita lima tahun lebih tua diatasnya.
"Udah pulang Ren? Mau langsung berangkat?." Kata Mbak santi seraya memberikan kardus besar kepada irene.
"Iya Mbak. Udah sore soalnya. Irene pargi dulu ya Mbak!" Irene menyalimi kembali Mbak santi lalu pergi meninggalkan rumah itu.
Ia berdiri sambil menggoyangkan badan nya. Membuat orang tertarik padanya. Ia terus melakukan hal itu sampai ada seorang datang padanya. Ikut berjoget dan menari bersama. Lalu datang lagi dua orang. membuat ia tambah semangat melakukan nya.
•••
gimna ceritanya? Penasaran gak? Plis bngat Vote dan komen biar semangat ngetiknya:) Ini cerita yang kesekian tpi bru kepost dan yang lain itu gk tau deh. Sebenarnya bnyak bangt cerita yang aku buat trus aku publish tpi klo bosan aku Unpublish lagi Hehe..
Jadi ini ceritanya menarik gk? Kasi saran dong:v Pliss jgn lupa vote:v
07 mei 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Me
Teen FictionIrene bukan gadis yang berasal dari keluarga kaya. Hidup nya hanya sederhana. Memiliki seorang sahabat yang setia menemani nya meskipun ia tahu latar belakang keluarganya. Bullying kerap kali ia rasakan. Padahal tidak ada hal yang menarik dalam diri...