Prolog

57 5 2
                                    


Cindy adalah seorang siswa di sma negeri 1 Jaksel umurnya sekarang sudah beranjak 17 tahun tepatnya kelas XI Mipa
    dia saat ini hidup tanpa seorang ayah karena sejak ia berumur 9 tahun ayahnya meninggalkanya sebab terjadi kecelakaan maut yang merenggut nyawanya.

berikut adalah kisah perjalanan Cindy dengan segala pahit dan manisnya perjuangan hidup yang ia alami.
  Disekolahnya Cindy ditemani oleh seorang yang paling ia cintai alias yang sering di sebut dengan sebutan pacar oleh remaja zaman sekarang namanya adalah Adit.
   Mereka sudah lama berpacaran dan ibunya Cindy pun sudah mengenal dekat Adit sejak lama dan dari perkenalan itu sampai akhirnya terjadi sebuah kejadian yang tentu saja tidak di inginkan oleh siapapun.
   Pada siang hari setelah pulang sekolah seperti biasanya Cindy di antar pulang oleh Adit dan setelah mengganti seragamnya cindy pun menemui adit di ruang tamu Adit saat itu sedang berbaring diatas sofa namun disaat Cindy berjalan menuju Adit tiba-tiba kakinya terpeleset dan langsung jatuh tepat di dekat Adit.
   Tanpa berfikir panjang mereka pun langsung menikmati kebersamaan itu dengan cara yang tak lazim sampai akhirnya Cindy terbangun dari tidurnya dan menyadari apa yang sudah ia lakukan semalam.
   suara tangisan pun memenuhi ruang tamu rasa menyesal memenuhi ruang hati yang sudah tidak berguna lagi
    hatinya pun semakin hancur ketika ia sadar bahwa adit sudah tidak ada di sampingnya.
   Setelah sebulan kejadian itu berlalu Cindy merasa agak tenang dan berusaha melupakan semua itu dan seperti biasa ia kembali bersekolah dan bertemu dengan teman²nya termasuk sahabat karibnya yang bernama Farhan .
Tuttt tuttt bel keluar main pun berbunyi dan Cindy pun segera beranjak ke kantin bersama teman²nya termasuk Farhan namun saat sedang asyiknya menyantap bakso tiba perut Cindy terasa mual
"Huekk ... Huekk ..."
"Lo kenapa Cin?" tanya Farhan
"Ga apa-apa kok Far, gue emang sedikit gak enak badan."
"Oh ya udah, sebaik lo gue bawa ke ruang UKS aja ya Cin biar bisa istirahat disana."
"Iya Far, makasih ya udah mau nolongin gue."
"Santai aja Cin gue kan sahabat lo dari dulu."
  Sesampainya di UKS Cindy langsung berbaring di ranjang dengan kondisi tubuh yang lemas,pikiranya pun sedang campur aduk karena dia khawatir akan kondisi tubuhnya yang terjadi tanda-tanda kehamilan.
Tak lama kemudian suara langkah kaki menuju ruang UKS pun mulai terdengar jelas di telinganya pelan-pelan orang itu membuka pintu dan ternyata itu adalah Farhan
"Cin ini waktunya pulang, lo mau gue antar gak?"
"Iya Far, boleh juga."
"Dari tadi gue perhatiin raut wajah lo kok kayak lagi mikirin sesuatu, emangnya ada apa Cin?"
"Gak kok Far, mungkin itu cuma efek kecapean aja."
"Ini udah nyampe depan rumah lo, kalo gitu gue pulang dulu ya Cin."
"Iya Far, makasih ya udah nganter aku pulang."
"Sama-sama Cin."
  Kemudian sesampainya dirumah Cindy langsung di sambut dengan pertanyaan ibunya yang bikin Cindy bingung mau jawab apa.
"Cin kamu kok akhir-akhir ini gak pernah pulang sama Adit, emangnya dia kemana?"
"Aku sama Adit udah gak ada hubungan apa-apa bu." jawab Cindy sambil menunduk.
"Loh kok bisa? kalian kan sudah lama pacaran masak sekarang udah putus?"
"Iya bu, mungkin takdir kami untuk bersama cukup sampai disini."
"Ya sudah, kamu tidak usah di pikirkan, kamu fokus sekolah aja dulu nanti kalo udah tiba saatnya kamu pasti dapat pasangan yang baik."
"Iya bu, Cindy mau ke kamar dulu ya bu."
    Namun akhir-akhir ini Cindy terpaksa tidak masuk sekolah karena sedang tidak enak badan dan setelah mengetahui hal itu sahabatnya Farhan pun datang kerumahnya yang hendak melihat kondisi Cindy.
"Tok.. tok.. tok.. ,Assalamualaikum."
" Waalaikumsalam, eh Farhan mari masuk" jawab ibu Cindy
"Cindy nya ada bu?"
"Iya, itu di kamar katanya lagi gak enak badan"
   Tak lama kemudian Cindy berlari dari kamarnya hendak menuju toilet sambil menutup mulutnya.
"Huek.. huek..,"
"Cindy lo kenapa?" tanya Farhan
"Gak kok Far, cuma masuk angin biasa."
"Tapi lo udah beberapa hari sakit masak dibilang masuk angin?, gue temenin lo kerumah sakit aja yuk."
"Ya udah Far, gue mau ganti baju dulu."
saat tiba dirumah sakit mereka pun langsung menuju ruangan dokter namun seperti pengunjung pada biasanya Farhan di larang masuk dan di suruh menunggu di luar
"Silahkan masuk mbak." ujar bu dokter
"Iya dok," jawab Cindy
"Mukanya kok pucat? lagi hamil ya?" tanya dokter
"itu dia dok saya kesini mau meriksa apakah saya positif hamil atau tidak."
"Sudah pernah menggunakan tes-peck?"
"sudah pernah dok, tapi hasilnya kurang jelas."
  Setelah diadakan pemeriksaan dan di dapatkan hasil bahwa Cindy positif hamil.
"Selamat ya mbak Cindy, anda positif hamil jangan lupa jaga kesehatan ya makan yang teratur jangan stress atau kurang istirahat."
"Iya dok, terimakasih atas suaranya." ucap Cindy tersenyum namun masih menyembunyikan rasa takutnya, bagaimana aku mengatakan ini sama ibu, ibu pasti marah pada ku apa yang harus aku lakukan gumamnya dalam hati.
"Eh Cin, udah ya? kamu sakit apa? udah dikasih obat kan?"
"Cuma sakit demam biasa Far."
rasanya tak mungkin ia mengatakan realitanya pada Farhan dan walaupun di ceritakan juga mana mungkin akan memperbaiki keadaan.

My golden boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang