9

13 1 0
                                    

   Kali ini Diva sedang berjalan menuju ke parkiran untuk menemui Afrian. Dia berjalan sangat santai sambil mengamati setiap kelas yang dia lewati. Sesampainya di area parkiran dia melihat Afrian tengah bersidekap dada.

" Udah lama nungguin gue?" Tanya Diva, Afrian menurunkan tangannya kemudian mengangguk singkat.

" Yaudah yuk masuk." Ajak Afrian setelah itu segera masuk kedalam mobil diikuti oleh Diva.

  Mobil mereka mulai berjalan meninggalkan area sekolah. Didalamnya hanya terdengar suara radio yang sedang memutar sebuah lagu. Tidak ada yang memulai pembicaraan diantara mereka berdua, baik Diva maupun Afrian hanya diam mendengarkan alunan lagu tersebut.

Cukup sudah kini Afrian membuka pembicaraan " Mau langsung pulang atau makan dulu?" Ucapnya sambil menatap sekilas gadis yang duduk disampingnya.

" Langsung pulang aja. Gue gerah pengen cepet-cepet mandi." Ucap Diva  mengalihkan pandangannya kedepan.

Afrian membalasnya dengan anggukan kepala kemudian melilih fokus untuk menyetir. Sedangkan Diva menatap lurus jalanan ibu kota.

" Besok kalo mau gue ajak makan ke tempat favorit gue." Ucap Afrian sambil melirik Diva sekilas.

Diva mengangguk " Iya."

Spontan Afrian melambatkan laju mobilnya kemudian menatap Diva tidak percaya, dia tidak menyangka bahwa Diva akan mengatakan hal tersebut.

Afrian tersenyum senang " Berarti lo mau dong gue ajak jalan lagi?"

Diva berdeham membuat Afrian menatapnya lama, Diva yang merasa ditatap oleh Afrian pun akhirnya menoleh. Tatapan mereka bertemu cukup lama namun Diva memilih memalingkan muka.

" Udah fokus nyetir aja, ntar nabrak." Ujar Diva menyembunyikan rasa gugupnya.

" Iya calon pacar." Jawab Afrian dengan diakhiri kekehan.

***


  Mobil mereka berdua berhenti di rumah bercat putih. Diva melepas seatbelt kemudian membuka pintu mobil juga tidak lupa berucap terima kasih.

" Makasih." Ucapnya dengan sedikit menarik ujung bibirnya membuat Afrian ikut tersenyum.

" Iya calon pacar." Diva menatap Afrian yang tidak kunjung pulang, apakah ada sesuatu yang tertinggal? (* ada noh cintanya ketinggalan di elo makanya kagak mau pulang pengennya terus digoyang serr serr., eaa. Udah lah balik ke topik)

" Nggak ada niat buat ngajak gue masuk ke dalam gitu?" Tanya Afrian  kepada Diva.

" Nggak. Udah sana pulang." Jawab Diva dengan nada kesal.

" Yaudah kalo gitu gue pulang. Jangan kangen." Ucap Afrian diakhiri kekehan.

Mobil milik Afrian melaju meninggalkan rumah Diva membuat Diva segera memasuki rumahnya.


***

Jam masih menunjukkan pukul 18.30 WIB berarti masih ada setengah jam lagi untuk Diva bersiap-siap pergi ke rumah Aulia.

' Line ' ada sebuah pesan yang masuk di hp-nya melalui aplikasi berwarna hijau itu. Diva yang sedang memakai sepatunya menoleh ke kasurnya kemudian meraih benda pipih tersebut.

Sntn.mrshnd

Nanti gue jemput ke rumah lo mau nggak?

Adiva.zhilta

Mau, gue tunggu di rumah

Siap otw

READ

𝐙𝐡𝐢𝐥𝐯𝐢𝐚𝐭𝐚 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang