Sandra

1

Satu

"Bang, besok gw bareng lo ya berangkat sekolahnya? Kangen naek si Refa."

Refa. Iya, nama motor trail milik satria. Satria menamainya karna Refa memiliki singkatan Red Fantastic.

"Hm."

"Abang satria baik deh. Jadi makin ganteng" goda sandra

Satria Alfaro Fahreza, nama abangnya Sandra. Satria Alfaro Fahreza kerap dikenal dengan nama Satria. Ia terkenal sangat cuek dan dingin, tapi hanya dengan orang lain saja. Tak disangka ia juga punya sifat sangat perhatian pada orang terdekatnya.

"Tidur. Besok lo pertama masuk sekolah."

"Aelah santuy bang. Gue selalu bangun pagi kok. Oiya, sma gw sama lo beda ya? Sayang banget padahal gw maunya sma sama lo bang. Biar ada yang jagain."

"Lebay. Gw gak mau satu sma sama lo."

"Yaudah deh gw tidur dulu bang. Good night abangku. Muahhh" ia mengecup pipi abangnya.

"Hm."

Sinar matahari pun muncul. Satria selalu bangun pagi untuk membuatkan sarapan untuk sandra. Meskipun ia dingin, tapi ia sangat sayang dan peduli sama sandra.

06.45

Sarapan untuk sandra pun sudah disiapkan olehnya. Dan ia segera bergegas ganti baju seragam sekolah. Mungkin bagi kalian bang satria udah lulus sma, nyatanya ia masih kelas 12 sma. Sedangkan sandra masih kelas 10 sma.

Sandra pun keluar dari kamarnya dan ia pun sudah siap mengenakan seragam SMA GARUDA. Dan satria pun juga sudah keluar dari kamarnya dan sudah mengenakan baju SMA PANCASILA.

"Pagi bang. Gw mau bawa bekal aja deh. Males gw sarapan dari rumah." sambil menyiapkan kotak bekal untuk dibawa ke sekolahnya

"Hm"

"Bang, gw takut bang"

"Kenapa?"

"Kan gw murid baru di SMA GARUDA ya takut lah gak punya temen."

"Hm"

"Sebel gue ngomong sama lo, sama aja kek ngomong sama es tau ga? Yaudah yuk berangkat."

Tanpa ada jawaban dari satria, sandra pun langsung mengambil kunci motor milik satria dan memberikannya pada satria. Akhirnya mereka ber 2 berangkat dan ia sampai di SMA GARUDA, ya! SMA sandra.

"Bay bang gue masuk dulu. Nanti gue sms kalo udah pulang"

"Hm."

"Babay abangku"

Sandra pun memasuki gerbang SMA GARUDA dan ia sibuk mencari ruang kepala sekolah, tetapi setelah ia berkeliling ia tidak dapat menemukan ruang kepala sekolah.

Brukk

"Aduh maaf ya" Ucap sandra sambil membereskan buku berserakan milik orang yang ia tabrak

"Oiya ngga papa kok. Kamu murid baru ya? Kok kayak baru liat"

"Iya nihh. Ruang kepala sekolah dimana ya?

"Oh dilantai dua deketnya ruang seni."

"Makasih. Duluan ya" diakhiri dengan senyuman manis sandra

Sandra pun langsung menaiki tangga untuk mencari ruang kepala sekolah. Akhirnya ketemu juga.

Tok tok tok.

"Assalamualaikum bu?"

"Iya Waalaikumsalam. Silahkan masuk nak. Kamu murid baru yang namanya sandra ya?"