Sajak Untuk Bapak
Kalau tulisan ini dibaca
Sampaikan segera untuknya
Sungguh aku tak bisa mengucapnya
Rasa malu menghantui naluri semataJika pesan ini sudah tersampai
Berilah aku segala reaksi
Karena aku ingin mengetahui
Tulisan ini penuh dengan artiKulihat pundaknya sudah lelah
Bahkan kakinya telah letih
Puluhan tahun ia berjalan
Menempuh rasa untuk kehidupanLelahnya telah menjadi doa
Keringatnya mengucapkan seluruh rasa
Matanya berlinang permata indah
Dari tubuh yang tak pernah lelahMenjadi rasa yang tak pernah habis
Walau tulangnya sudah terkikis
Doamu menjadi nafasku
Letihmu menyertai kisahku2 Mei 2020