Dream Girl

32 4 1
                                    

Dua menit lagi menunjukkan pergantian hari namun seorang gadis masih sibuk mencari penutup mata favoritnya. Sudah menjadi kebiasaannya sejak 2 minggu terakhir menggunakan penutup mata saat tidur, baginya kebiasaan itu menurun dari ibunya.

"Huh apakah malam ini aku akan susah tidur? Dimana benda itu sekarang!" gumannya dalam hati hingga menit kedua setelah jam 12 dia akhirnya menemukan benda itu dilipatan selimutnya. Sebuah masker berwarna hijau tosca yang selalu ia gunakan saat tidur. Benar, masker yang notabene digunakan untuk menghindari kita dari virus covid-19, digunakan sebagai penutup mata oleh gadis bodoh itu.




Nareul mukko gadoon damyeon sarangdo mukkin chae
Miraedo mukkin chae keojil su eopneunde
Ja yurop gae biweo nohgo barabwa
Ojik neoman chae ulgae neoman gadeuk chae ulgae
Loverholic...

Alunan sebuah lagu Kpop bergenre dance/elektronik membangunkan gadis itu tepat pukul 6.00 pagi. Sebuah lagu dari Boyband ternama Korea Selatan, SHINee yang disukainya sejak 10 tahun lalu.

"Selene, bangunlah!!! Ini hari pertamamu training, bukan? Jangan kecewakan bossmu dihari pertama. Cepat bangun, sudah ibu buatkan bubur kacang ijo! Kamu harus tiba lima belas menit sebelum.. "

Selebihnya Selene tidak mendengar ocehan ibunya yang rutin dia dengar di pagi, siang, maupun malam hari. Tanpa menyahut dia bergegas keluar untuk bersiap siap.

"Tunggu, bukankah hari ini aku harus tiba di kantor pukul 7.15? Shit! Bagaimana bisa aku melupakannya dihari pertamaku training 😭. Omo omo aku harus mode cepat." dengan kekuatan yang dimilikinya Selene bergegas secepat mungkin. Mungkin turunan dari ayahnya juga dia bisa mandi selama 2 menit namun biasanya dia mandi selama 8-15 menit. Untungnya dia masih sempat sarapan bubur kacang ijo setengah mangkuk.



Pukul 7.02 di Jl. Berlian

Dengan langkah gontai Selene berjalan kaki menuju terminal untuk mencari tukang ojek. Alih-alih menggunakan ojek online seperti kebanyakan orang, dia tidak melakukannya karena lupa. Yah benar, gadis ini sangat pelupa. Ketika hendak menyebrang, seorang pria tampan di dalam taksi tidak sengaja lewat diseberang jalan.

"Wah! Bagaimana bisa seorang pria begitu bersinar!? Aku yakin dia mirip idolaku di sana yang sedang menjalankan wajib militer. Ya Tuhan akankah kau pertemukan aku dengannya lagi?" gumannya dalam hati tanpa menyadari kakinya maju tiga langkah. Hingga bunyi klakson sebuah mobil pick up biru yang sedari tadi membuyarkan lamunannya hingga tiada jarak diantara mereka.

"Tiinn!!! Tinn!! "

"Duugg... Braaakkkk"

Tubuh kecil gadis itu terpental cukup jauh kesisi jalan. Dalam hitungan detik orang-orang mengerumuninya dan iapun digotong ke rumah sakit terdekat. Gadis yang malang, akibat kecerobohannya lagi dia mendapat musibah di pagi hari.

Pukul 7.17 disebuah rumah sakit

Tim medis berlari membawa Selene yang kehilangan banyak darah. Terutama dibagian perutnya. Entah bagaimana keadaan perutnya saat ini. Dia benar-benar tidak pernah merasakan sakit perut seperti itu. Akankah hari ini dia melepas penderitaannya di dunia?

Selene benar-benar kesakitan namun dia tidak bisa membuka matanya, rasanya benar-benar melilit. Akhirnya karena sakit yang tidak bisa ia tahan, Selene pun terbangun dan berlari terbirit-birit ke kamar mandi untuk melepaskan beban selama tidurnya hari itu.

"Huhh, cuma mimpi! Seperti nyata! Wajah bersinar itu? Apa aku tidak bisa bertemu dengannya lagi?" pikirnya
"Bagaimana bisa seseorang bisa mirip denganmu Oppa!?" seperti orang gila dia mengoceh sendiri di kamar mandi. Setelah melepas bebannya itu, Selene melanjutkan aktivitasnya yaitu mandi karena sudah waktunya. Dia tidak boleh terlambat dihari pertamanya training. Apalagi sampai kecelakaan seperti di dalam mimpinya. Namun jika bertemu dengan pria itu, dia tidak mau menolaknya.

"Mustahil aku bertemu dengannya lagi. Dia hanyalah hasil khayalanku saja, hmm"



Gimana menurut kalian? Jelek kan ya, terlalu cepat. Hmm namanya aja baru orak-orek 😅 semoga bisa lanjut.

HALUan BulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang