I'm (not) Pretty

Bagian 1

Kasih tahu kalo ada typo!

***

Aku turun dari motor Mbak Fara. Suasana sekolah sekarang cukup beda, mengingat aku sekarang sudah memiliki adik kelas, ada banyak sekali wajah asing yang tidak bisa kukenali. Setelah Mbak Fara pergi, aku dengan langkah pelan mulai memasuki area dalam sekolah. Hari ini aku masih belum tau di arah mana kelasku berada, tapi yang pasti sekarang aku malah merasa gugup, takut tidak memiliki teman lebih tepatnya.

Saat ini aku sudah berada di area kelas 11 IPA, beberapa anak sudah mulai datang dan mencari kelas mereka masing-masing. Dari kejauhan ada beberapa teman sekelasku yang tampak sedang bergosip, aku bisa menebak kalau mereka tidak bisa sekelas kembali. Setelah mencari namaku, ternyata aku berada di IPA 3, yang harus kusyukuri adalah aku bisa satu kelas kembali dengan salah satu temanku dari kelas 10 bernama Amira atau yang kerap disapa Mira.

"Keysa, seneng banget gue ada temennya."

Aku mengangguk cepat, aku juga senang karena bisa satu kelas kembali dengan Mira. Teman-teman terdekatku yang dulu saat masih kelas 10 mereka berpisah, tapi keberuntungan ada berada padaku dan Mira yang masih bisa bersama. Setidaknya selama setahun kedepan aku bisa memiliki teman.

"Ocha, Intan, sama Dita kepisah, untung kita enggak." Mira terus saja mengoceh di sampingku karena kebetulan kami memilih untuk duduk berdampingan.

Beberapa anak mulai masuk, aku mulai melotot saat melihat 3 orang masuk ke kelas kami. Aku sebenarnya tidak begitu tau siapa mereka, tapi aku cukup hapal dengan 2 orang diantara mereka. Mereka adalah sepasang anak kembar, dan yang kudengar mereka cukup dikenal karena mereka adalah anak kembar. Kalian paham kan maksudku? Biasanya anak kembar akan mencuri perhatian, salah satunya adalah aku.

Tuhan sepertinya berada di pihakku, ketiga orang tersebut memilih untuk duduk di belakang bangkuku. Si kembar duduk di belakangku tepat, sedangkan salah satu temannya duduk di belakang mereka. Mira langsung menoleh ke belakang untuk mengajak mereka bercerita, aku pun memilih untuk ikut, setidaknya mereka bisa jadi temanku selama setahun ke depan. Beruntung sekali Mira adalah anak yang cukup mudah berbaur, tidak seperti diriku.

Saat ini aku tau siapa mereka, si kembar bernama Ika dan Ike dan satu temannya bernama Yesi. Tiga orang itu bercerita kalau mereka adalah teman sedari SMP, bahkan sedari dulu terus saja berada di satu kelas yang sama. Aku yang mendengar cerita itu menjadi iri, setidaknya aku bisa memiliki teman yang sama. Ya meskipun perubahan siswa seperti ini ada manfaatnya untuk menambah pertemanan, tapi untuk aku yang cukup sulit mengajak orang berteman tentu akan mendapatkan kesulitan.

"Enak ya kalian bertiga, bareng terus." Mira berujar yang langsung diangguki oleh tiga orang tersebut.

Tak lama datang seseorang yang langsung mengambil tempat di samping Yesi. Kalau aku tidak salah ingat, namanya Miska. Tebakanku ternyata benar, setelah dia memperkenalkan diri, dia adalah Miska. Dia juga sama seperti Mira yang mudah berbaur dengan teman baru. Buktinya beberapa anak yang masuk langsung bertegur sapa dengannya, berarti dia punya pertemanan yang cukup luas.

"Keysa, kita satu kelas sama artis." Tiba-tiba saja Mira mendekatkan tubuhnya kemudian berbisik.

Aku melihat seorang cowok yang datang dengan bermain ponsel. Aku tau itu Kenan, cowok yang diminta Mbak Fara untuk kujadikan teman. Karena permintaan aneh dari Mbak Fara beberapa waktu lalu, aku sampai mencari biodata dari si Kenan ini. Yang kutau dari Mbah Google adalah Kenan merupakan putra satu-satunya dari penyanyi terkenal bernama Ayu Wardani dan Oki Dirgantara yang merupakan aktor yang cukup terkenal pada zamannya. Aku juga dapat informasi kalau kini mereka sudah berpisah. Tambahan lagi, ternyata Kenan lebih tua dariku 3 bulan. Itu saja yang kutau darinya.