masa lalu

26 4 0
                                    

Flashback

Notte: di part ini ada adegan kekerasan, buat yang gak nyaman sama ceritanya Lala minta maaf😔

'Flashback nya panjang, bisa beberapa part'-author.

     Aurora Divya Prasetya, anak dari Kris Prasetya dan Diva Prasetya. Keluarganya jauh dari kata bahagia, ayahnya sering jarang pulang kerumah, ia sering berjudi dan mabuk mabuk an. Kris Prasetya jauh dari agama, semenjak berkeluarga dan mengenal judi, ia tak pernah lagi meyakini adanya tuhan di dunia ini. Diva Prasetya, istri sekaligus pengganti tulang punggung keluarganya, kakek dari Diva Prasetya dulu merupakan orang Portugis, entah bagaimana Kris Prasetya dan Diva Prasety bertemu dan berkeluarga dulunya, yang jelas kini perekonomian keluarga mereka jauh dari kata baik

     Aurora berjalan kaki menuju rumahnya, setelah tadi bel pulang menggema di sekolahnya, hal itu sudah biasa setiap harinya, karena perekonomian keluarganya tidak lah mencukupi dirinya untuk dapat sekedar membeli sepeda. Pelataran rumahnya sudah terpampang di depannya, ia menghentikan niatnya untuk masuk disaat dari dalam rumahnya ia mendengar teriakan.

"NGAPAIN ABANG BALIK KE RUMAH!?"
"KASIH GUA DUIT! KALO GAK GUE JUAL NIH RUMAH?!"
"ABANG BILANG GITU SEDANGKAN ABANG GAK MIKIRIN HUTANG ABANG!! GUA KERJA DARI SIANG SAMPE MALAM CUMA BUAT BAYARIN HUTANG ABANG!! SEENAK JIDAT ABANG MAU MINTA DUIT?!"

Plaaakk

"DISINI LO CUMA ISTRI!! GAK ADA HAK BUAT LO NGATUR NGATUR GUE!!"
"KELUAR LO BANG DARI RUMAH NIH! ABANG CUMA JADI BEBAN DISINI!!"
"KALO SAMPE GUE DATANG KE SINI 5 HARI LAGI, LU BELUM PUNYA DUIT! GUE JUAL NIH RUMAH!!!"

Setelah itu orang yang tadi membentak ibunya keluar dari rumah, yang tak lain adalah ayahnya sendiri, Aurora yang tidak dapat perkata apa apa hanya dapat terpaku di depan pintu, bahkan ayahnya tidak melihat kearahnya sama sekali, seakan akan dirinya hanya tembus pandang.

Mendengar isakan dari dalam rumah, Aurora tersadar dari lamunannya, ia menghampiri ibunya yang sudah terduduk di lantai sambil menangkupkan tangan dengan sudut bibir yang berdarah akibat tamparan suaminya.

Suami laknat iye-Author







plis segini dulu, pikiran Lala mentok disini, Lala tau ceita lala baru seumur jagung, Lala sebenarnya kurang PD buat bikin cerita, karena biasanya rata" yang banyak di baca itu romance, horor, atau fantasi. Tapi ya daripada mumet alur cerita ini ngalor ngidul di dalam pikiran, ya Lala tulis.

Cerita ini cuma sebuah hobi bagi Lala, jadi buat readers gak usah di bawa serius bacanya, takutnya nanti kecewa kalau" lala gak publish lagi atau cerita ini lala hapus sebelum tamat, tapi karena lala tau perasaan kecewa sebagai readers kalo cerita ini unpub lala bakal berusaha untuk terus publish cerita ini sekalipun gak ada yang baca:)

30 days in RamadhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang