Happy reading
"Oi...makin deket aja lu ca" ucap sila setelah caca duduk dibangkunya. Kalian tanya kemana dafa? Dia lagi keluar gatau kemana makanya caca masuk sendiri.
"Ama siapa?" Tanya caca polos
"Ama si dapa dapa tuh" ucap sila sambil menunjuk bangku dafa dengan dagunya
"Owhh" cuek caca
"Yee ditanya juga" ucap sila kesal
"Iya mang kenapa? Lu juga makin deket tuh ama sih adit" ucap caca dengan kekehan diakhir kalimat
"Kita mah udah pacar--eh keceplosan" ucap sila sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Nah ketauan kan lo" ucap caca sambil menahan tawa
"Alah lu juga pacaran kan ama si dapa?!" Ucap sila sambil memicingkan matanya
"Iya, emang napa?! Mbleeee" ucap caca sambil menjulurkan lidahnya. Kek kuda lumping:v--author
Sila yang diperlakukan seperti itu sangat jengkel dengan sahabatnya ini. Kalo bunuh orang kagak dosa dah gua penggal tuh pala lu caaaa--batin sila
Tak selang lama adit pun masuk bersama dafa "ASSALAMUALAIKUM KAWANKU SEKALIAN" teriak adit setelah masuk
"Waalaikumsalam" serempak anak kelas
"Kamu habis dari mana?" Tanya caca
"Si curut nyuru keatap"
"Owhh"
Merekapun duduk ditempat masing-masing karena sebentar lagi bel berbunyi
Skip
Kriinnnnggggg
Bel istirahat pun berbunyi. Musid2 pun mulai berhamburan keluar kelas untuk pergi kekantin
"Yok ke kantin" ajak adit
"Yuk" ucap mereka bertiga, lalu mereka pun segera keluar kels dan kekantin saat melewati koridor banyak pasang mata yang melihat mereka ber4. Tapi tak sedikitpun mereka gubris
Sesampainya dikantin merekapun segera duduk ditempat biasa mereka tempati
"Kalian mo pesen apaan" tanya adit
"Aku nasgor ama es jeruk aja deh" ucap sila
"Kalian berdua apa"
"Samain semua aja" jawab dafa
"Okeh" ucap adit lalu segera mengantri makanan
"
Yang" panggil dafa
"Apa" tanya caca
"Nanti nginep rumah aku yah" ucap dafa sambil mengeluarkan puppy eyes-nya
"Em...gatau izin mama dulu"
"Udah aku minta izin kok katanya boleh" ucap dafa polos
"Kalo gitu kenapa kamu minta ke aku kalo ujung-ujung nya udah kasih izin" ucap caca sambil memutar bola matanya malas
KAMU SEDANG MEMBACA
Fasya
Teen FictionPemuda yang childish dengan gadis yang lemah lembut juga penyayang