Release that witch

Release that Witch Chapter 171: Gift of revenge (below)

“Setan!” Eleania melepas pedang dua tangannya dan memegangnya di depan Mira.

"... setan?" Nada suaranya dingin dan dia hampir tidak punya perasaan. "Bagaimana dengan mereka yang membawa anak-anak yatim piatu dan meninggalkan bayi ke biara untuk mengambil penyihir dari mereka?"

"Apa yang kamu bicarakan!" Prajurit wanita itu memarahi. "Gereja menerima mereka karena rahmat para dewa. Jika tidak ada biara, berapa banyak dari mereka yang bisa hidup sampai dewasa? Namun, iblis mesum akan selalu terkikis di antara mereka yang lemah. Sejumlah kecil orang tersesat, dan begitu seseorang ditemukan jatuh ke dalam penyihir, gereja akan segera menanganinya. Anda sepenuhnya membalikkan sebab dan akibat! "

Ketika saya mendengar pemrosesan kata, mata emas penyihir itu adalah momen yang samar-samar. Dia mengangkat pedang raksasa dengan satu tangan, "Saya tidak tertarik meyakinkan orang yang sudah mati, seperti ini."

Suara itu tidak jatuh, burung hantu itu terbang, sosoknya sudah bergegas ke depan, dan Eleania sangat ingat bahwa rekan satu tim yang telah dibuka dengan pedang itu mengerikan, dan tidak mundur, dan menukik ke kanan bawah yang luar biasa. Di kelas pelatihan pedang, instruktur telah menyebutkannya lebih dari satu kali. Tangan kanan adalah posisi yang paling sulit untuk dilihat di kanan bawah. Karena postur pedang yang terbatas, dibutuhkan setengah tambahan untuk menyesuaikan arah pisau. Waktu bunga

Eleanor, seperti macan tutul, menghindari lurus penyihir itu, dan ketika dia melewati sisi lain, dia menyilangkan pedang dua tangannya dan mencoba melakukan serangan balik. Tetapi respon dari orang yang luar biasa itu begitu cepat sehingga dia melompat pergi, dan dia dengan mudah menghindari sapuan, sambil memutar tubuhnya untuk mengambil pedang raksasa.

Sampai saat itu, Eleanor belum mendarat sepenuhnya.

Semuanya ada di antara listrik dan batu, dan separuh betis terbang bersama darah. Rasa sakit yang merobek datang dari bawah tubuhnya dan hampir membuatnya kehilangan kesadaran. Dengan naluri menggigit giginya, prajurit wanita itu tidak dipanggil di tempat.

Kesenjangannya terlalu besar.

Dia sekarang mengerti betapa kuatnya untuk dapat bersaing dengan supernaturals untuk sepuluh pedang dan memberi diri mereka kesempatan untuk melarikan diri.

Eleania berjuang untuk berbalik dan melihat bahwa Mila mengambil pegangan dari punggungnya dan mengangkat tangannya ke penyihir luar biasa yang fokus pada dirinya sendiri.

Ini adalah kesempatan terakhir, dia menyadari bahwa dia mungkin menarik perhatiannya!

Prajurit wanita hanya ingin mengatakan sesuatu. Pedang raksasa itu telah disapu seperti angin puyuh. Dia hanya merasakan tenggorokannya kencang, dan kemudian dunia terbalik ... Tidak, mungkin dia terbang, dia melihat tubuhnya lemah dan jongkok. Turun, aku juga melihat seekor burung hantu menukik ke Miara, tetapi di udara ia menjadi seorang gadis, berlutut pada pendeta ... Garis pandang cepat kabur, akhirnya jatuh ke tanah dan jatuh ke dalam kegelapan tanpa batas. .

......

"Batu sialan ini!" Mai Hao menyentuh tas di kepalanya dan mengeluh, "Kamu terlalu ceroboh. Jika kamu tidak memiliki aku, maka kamu akan menembakmu!"

“Meyakinkan, aku telah memperhatikan bahwa aku hanya berencana untuk membuat keputusan cepat.” Abunya menggunakan pedang besar untuk dengan cepat menggali lubang yang dangkal, menyeret keduanya ke dalam lubang, dan kemudian menutupi tanah. Batu Shendu dan Jinlong dikumpulkan olehnya, sehingga korban ke Pelabuhan Bishui ada di sana. Dia juga menemukan surat dari seorang wanita mengenakan jubah para dewa, yang secara kasar ditelusuri.Isinya adalah jika raja barat Roland Wimbledon tidak berkolusi dengan penyihir, dia memintanya untuk membeli bayi perempuan dan anak yatim. Sebelumnya, sisi lain dari perjanjian itu adalah Duke of Lane. Selama wanita di bawah umur berada dalam lingkup pembelian, mereka dapat membayar dengan harga pasar atau dengan pil.

Setelah membacanya, sinis mencibir, meletakkan kertas surat pada obor dan menyalakannya, dan langsung membakarnya.

"Ayo pergi, kita masih punya banyak mayat untuk dimakamkan."

“Hei.” Mai berubah kembali ke burung hantu dan membawa abunya ke lokasi serangan pertama.

Menggali, mengangkut, mengubur orang-orang ... Sorgum pekerja fisik ini tidak banyak membantu, dan anggota badan yang patah serta mati lemas anggota badan yang patah membuatnya sedikit pusing, jadi dia jatuh ke cabang-cabang dan melihat abu yang sibuk. .

"Mengapa kamu melakukan ini, bukankah itu buruk jika kamu ditemukan oleh gereja?"

"Ketika mereka mengetahui bahwa kelompok kurir menghilang, itu dua atau tiga bulan kemudian," kata Ash, menyekop bumi. "Gereja umum mengirim kelompok kurir untuk menyelidiki insiden penyihir. Jika tuan bekerja sama, itu akan berlangsung selama lebih dari sebulan, ditambah mereka kembali. Waktunya hampir dua atau tiga bulan. "

"Tapi pangeran pangeran pasti tidak akan bekerja sama dengan mereka! Hei!"

"Kamu masih menjadi wujud manusia dan bicara padaku lagi," Gray menghela nafas. "Jika tuan membiarkan kelompok kurir memasuki kota, para penyihir duta besar pasti akan mengekspos kelompok kurir dan tidak perlu bertanya pada pangeran sendiri. Mereka hanya menggunakan orang untuk menangkap orang. Jika Anda memintanya, Anda akan tahu jawabannya. Roland baik menjual penyihir, berbohong bahwa itu tidak ada hubungannya dengan dia, atau dia hanya bisa membawa mereka semua bersama-sama. Jika pihak lain bersiap di muka, melarikan diri satu orang, Hermes cepat Anda akan menerima berita dan Anda akan melihatnya. Mereka juga membawa merpati. "

"Merpati tidak bisa melihat jalan di malam hari, aku sudah meraih semuanya," McMillan menepuk-nepuk saku yang menggembung. "Ketika kita memasak besok, kita satu per satu."

Abu menggelengkan kepala secara diam-diam. Mereka belum pernah melihatnya menangkap burung sebelumnya, dan mereka datang ke kota selama beberapa hari. Mereka benar-benar memiliki minat yang kuat pada burung bakar. "Jika gereja memutuskan untuk mengirim pasukan, waktu yang tersisa baginya hanya sekitar satu bulan. Tetapi sekarang jika keberuntungan tidak terlalu buruk, dia bisa setidaknya tiga bulan lagi ... Jadi, inilah yang saya berikan kepadanya. Hadiah itu juga pembalasanku terhadap gereja. "

"Ternyata itu bukan saudara perempuan abu-abu," kata Mai memuji.

Masih ada sedikit abu yang belum dikatakan. Dengan cara ini, dia setara dengan membuat keputusan untuk pangeran. Ketika gereja menemukan bahwa kelompok utusan telah kehilangan kontak, itu pasti akan menyalahkan kepala Roland Wimbledon. Tidak ada kesempatan untuk menjual penyihir.

Ketika semuanya dikemas dengan benar, cakrawala secara bertahap memutihkan.

"Jadi, mari kita berpisah di sini," kata Abu.

"..." Mai berkata, "Apa?"

Dia menyentuh kepala kecil yang lain dan berjongkok, "Apakah kamu menyukai Kota Bianbu? Apakah ada kilat dan Wendy, kamu pasti akan bersenang-senang di sini."

"Tapi ..." Orang itu menundukkan kepalanya dan tampak ragu, "Aku juga menyukaimu dan Tilly."

"Bukan untukmu tinggal di sini sepanjang waktu," Ashes tersenyum. "Roland. Wimbledon berbeda dari Tilly. Dia bangsawan biasa. Sulit untuk memastikan bahwa dia selalu berada di pihak penyihir. Ini yang ingin aku berikan. Misi Anda, terbang kembali sebulan sekali, ceritakan kepada kami apa yang terjadi di Kota Bianbu, dan membawa berita kami kembali ke para penyihir Liga Pemuda Komunis. Dengan cara ini, kedua belah pihak juga dapat menjalin kontak. Jika kota ini dalam kesulitan, Anda juga dapat membantu mereka melarikan diri dari Benteng Gray dan pergi ke fjord. "

“Apakah itu masalahnya?” Mai berkedip.

"Itu dia," dia mengangguk, "aku yakin kamu bisa melakukannya."

Melihat bahwa itu menjadi seekor merpati, perlahan-lahan menghilang ke dalam gandum yang janggut di pagi hari, dan abunya berbalik dan berjalan menuju pelabuhan air yang jernih.