Seorang lelaki berbadan tinggi tegap, putih, nan tampan itu, turun dari mobilnya dan memasuki sebuah gedung berlantai 3.
Lantai pertama terlihat sangat ramai manusia di hari minggu ini. Banyak yang sedang berkumpul dengan teman-temannya, berduaan dengan pasangannya, bahkan duduk sendirian pun ada.
Tentu saja, karena cafe itu merupakan cafe yang cukup nyaman untuk bersantai.
Tetapi tujuan lelaki yang bernama Jeon Jungkook itu, adalah lantai 2 dan 3 di gedung tersebut.
Tempat yang bisa dibilang gudangnya ilmu pengetahuan, tempat yang disukai oleh orang yang ingin belajar mengetahui semua pengetahuan dengan membaca. Tempat yang berisi berbagai macam buku. Iya, tempat itu adalah perpustakaan.
Perpustakaannya tidak terlalu besar, bukan juga dipusat kota. Namun tempat ini selalu ramai setiap harinya, apalagi hari libur seperti sekarang. Perpustakaan ini terkenal karena kelengkapan bukunya dan juga tempatnya yang nyaman sehingga membuat pengunjungnya betah berlama-lama disini.
"Dimana ya, rak bukunya? Gue ada dilorong yang bener, 'kan?" gumam Jungkook yang berjalan di sebuah lorong sepi, sesekali berhenti untuk mencari buku yang diinginkannya.
"Njir! Dimana sih!" kesalnya. "Tadi kata penjaganya di daerah tengah,"
Saat sibuk mencari, ia melihat seorang gadis berada di lorong yang sama dengannya.
"Apa gue nanya dia aja, ya?" monolog Jungkook.
Jungkook menghampiri sang gadis yang hanya berdiri saja di depan sebuah rak sambil menunjuk buku-buku yang tersusun rapi disana tanpa berniat mengambilnya.
"Permisi," sapa Jungkook sopan yang membuat gadis itu menoleh dan melihat Jungkook dengan raut wajah kebingungan.
"Boleh nanya, gak?" tanya Jungkook, namun gadis itu diam saja dan malah celingak celinguk melihat sekitarnya.
"Uhm, gini. Kamu tau dimana tempat buku seni?"
"Lo ngomong sama gue?" tanya balik sang gadis sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Hah?!" heran Jungkook. "Iya, 'kan daritadi gue ngomong sama lo. Emangnya disini ada orang lain selain lo sama gue?"
Jungkook sudah mulai merasa kesal dengan gadis didepannya. Kalo saja dia tahu tempatnya, dia pasti tidak bertanya pada gadis aneh ini.
"Beneran? Lo ngomong sama gue?" gadis itu berseru dengan hebohnya. "Oke, ikut gue." katanya berjalan terlebih dahulu dengan perasaan senang dan diikuti Jungkook di belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Ghost
Fanfiction[ END ] "Seharian ini lo kemana aja, Jubaedah?" "Wahhh Kookie kok tumben nyariin aku?" "Kamu kangen ya sama aku? Iya kan?" "Dih, lagian ngapain sih lo pake ngegandeng tuh cebol!! Kalian udah jadian?" "Heh tuyul, nama lo siapa?" "Bibobababo" "Umur l...