Tiga puluh enam

910 192 18
                                    

Dahyun menyesal mencari tahu tentang dirinya di masa lalu. Pikirannya kini terhadap orang-orang itu benar-benar berubah. Kini hal yang tersisa dari Dahyun adalah kebencian.

Jika harus memutar waktu, ia ingin dirinya tidak pernah bertemu dengan Jungkook. Ia berharap dirinya tidak bisa melihat Nayeon. Ia berharap ia tidak pernah bertemu Jungwoo kembali. Ingatan itu terlalu menyakitkan untuknya.

Dahyun menangis sesegukan, ia sudah tidak mampu lagi meluapkan amarahnya. 

'Seharusnya aku tidak pernah bertemu Jungkook dan Nayeon... mungkin aku tidak akan kembali tenggelam ke masa lalu... "

Dahyun bangkit dari ranjang itu, mencabut paksa infusannya. Ia tidak perduli darah keluar dari bekas suntik infusannya. Dahyun berjalan keluar rumah sakit, rupanya Jungkook menunggu Dahyun diluar ruangan. Ketika melihat Dahyun keluar dari ruangannya, Jungkook terkejut langsung menghampiri Dahyun.

"Dahyun-ah..." ucap Jungkook.

Dahyun berjalan lurus mengabaikan Jungkook. Jungkook pun mengejarnya, ia menghadangnya di depan.

"Kau akan pergi kemana?? sebaiknya kau istirahat dulu" ucap Jungkook.

Dahyun sama sekali tidak mengeluarkan sepatah kata apapun. Kemudian Jungkook menyadari lengan bekas infusan Dahyun mengeluarkan darah. Ia meraih tangan Dahyun.

"Apa kau mencabut paksa infusannya?? kenapa kau melakukan itu?? ayo kembali lagi ke ruanganmu! istirahatlah! tubuhmu masih lemah!" ajak Jungkook.

Dahyun menepis kasar tangan Jungkook. Kemudian ia berjalan pergi meninggalkan Jungkook. Jungkook kembali mengejarnya.

"Apa yang terjadi?? apa aku melakukan kesalahan lagi??" tanya Jungkook.

Dahyun terus berjalan hingga ia berhasil keluar dari rumah sakit itu. Ia kini berjalan di jalanan, Jungkook masih mengikutinya.

"Apa sesuatu terjadi padamu?? katakan padaku! aku akan membantumu!" ucap Jungkook berlari menyamaratakan dengan langkah Dahyun.

Langkah Dahyun mendadak berhenti "Cukup! kau jangan mengikutiku lagi!!" ucap Dahyun lalu melanjutkan langkahnya.

"Dahyun-ah!! ada apa denganmu?? aku minta maaf jika aku salah!!" teriak Jungkook.

Dahyun menghentikkan langkahnya, Jungkook segera menghampiri Dahyun.

"Maafkan aku jika aku salah.." ucap Jungkook menarik kedua tangan Dahyun dan menggenggamnya.

"Berhenti menggunakan kata maaf jika kau tidak benar-benar memahami kesalahanmu" timpal Dahyun yang masih memalingkan wajahnya dari Jungkook.

"Baiklah! aku minta maaf! aku tahu aku salah!" ucap Jungkook. Kemudian Dahyun melepaskan paksa tangan Jungkook.

"Sebaiknya kita tidak perlu bertemu kembali..." timpal Dahyun lalu kembali melangkahkan kakinya. Kini langkahnya lebih cepat dari sebelumnya. 

Jungkook mengejar Dahyun saat langkahnya mulai dekat, ia menarik  Dahyun ke pelukannya.

"Aku tidak bisa..." ucap Jungkook.

Perlahan air mata Dahyun menetes satu persatu hingga Dahyun pun benar-benar mengeluarkan semua unek-uneknya melalui butiran-butiran air mata itu. Semula hanya rintik lama-lama menjadi badai. Tubuh Dahyun mulai bergetar. Jungkook mencoba menenangkannya.

"Tidak apa.. menangislah jika kau ingin menangis! aku akan selalu ada disampingmu!" ucap Jungkook.

Dahyun melepaskan pelukan Jungkook secara perlahan. Ia menatap Jungkook "Bertemu denganmu membuatku semakin sakit dan muak.. kau selalu membuatku bingung... kenapa kau seperti ini padaku? jika kau mencintainya kenapa kau terus datang padaku? kenapa kau mengejarku seperti tadi?? aku tidak tahu yang kau lakukan ini untukku atau untuk orang lain.. aku tidak tahu... jika kau mencintainya, tinggalkan aku! jangan pernah mendekatiku lagi!" ucap Dahyun.

Possessed ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang