Pagi hari
(Hari ke-4)Hari ini adalah hari yang sangat bahagia, karena apa? Hari ini Satria akan melakukan pembunuhan disekolahnya lagi setelah 2 hari libur sekolah.
Tiba di sekolah.
Satria melihat banyak wartawan dan detektif, Satria harus berhati hati dengan detektif itu karena detektif itu memata matai Satria.
"hei tunggu! " kata seseorang memanggil Satria, Satria pun berhenti mendadak.
"iya ada apa pak? " tanya Satria kepada seseorang yang memanggilnya.
"nama kamu Satria kan? " tanya seseorang itu.
"iya, memangnya ada apa pak? "
"kamu kenal dengan murid yang kemarin mati mengenaskan disekolah ini? " tanya seseorang.
"maaf saya tidak kenal dengan murid itu!" jawab Satria sambil pergi dan masuk ke kelas.
Satria pun masuk ke kelas, dan mengamati keadaan sekitar, untuk menangkap kedua orang yang telah membully Satria, yaitu Ara dan Tama.
Setelah pelajaran selesai semua murid disuruh kelapangan.
Satria pun kelapangan dan membawa pisau lipatnya, tetapi ada sedikit gangguan yaitu detektif, detektif itu mengamatiku sejak awal seakan akan dia sudah tahu bahwa aku yang membunuh mereka semua.
Satria sekarang sudah berada dilapangan, bersama murid murid yang lain, entah apa yang dilakukannya sehingga disuruh semua murid turun ke bawah.
"terima kasih anak anak sudah mau datang ke lapangan, baik kita mulai saja ya" kata kepala sekolah.
"iya pak" jawab serentak seluruh murid.
"sekarang banyak kejadian pembunuhan disekitar sekolah kita maka dari itu kalian harus berwaspada pada semua murid yang ada disini, kemarin ada dua korban pembunuhan entah siapa lagi yang akan menjadi korban selanjutnya!" suruh bapak kelapa sekolah.
"baik pak" jawab semua murid sambil masuk kelas masing masing.
Setelah selesai ceramah pak kepala sekolah, Satria Menyulik Tama yang lagi dikamar mandi dan dibawa ke ruang rahasia.
Tinggal Ara yang belum diculik, saat Ara keluar kelas dan menuju tangga, tiba tiba Ara diculik oleh Satria.
1 jam kemudian.
Ara dan Tama bangun dan terkejut karena sudah terpasang besi dikepalanya.
"Tama.. Tama.. " teriak Ara sambil menuju ke kerangkeng Tama.
Tiba tiba saat Ara menuju ke Tama bagian besi yang ada di kelapanya jatuh kebawah, itu tandanya permainan sudah mau dimulai.
"kita ada dimana ini Ar? " tanya Tama.
"mana aku tau Tam, seingetku aku keluar kelas dan turun ketangga terus... Aku tidak ingat lagi" jawab Ara.
"sama aku juga ga ingat, apa jangan jangan kita senasib sama Danish dan Laura? Aku tidak mau senasib kayak mereka" jawab Tama sambil berontak dan teriak.
Tiba tiba televisi yang ada di sana nyala dan ada seseorang di televisi itu.
"halo Ara dan Tama, masih inget gue, gue ini yang sering lo bully sampai sampai gue memikirkan rencana ini matang matang. Kalian berdua harus bermain denganku! " kata Satria.
"Satria? Lo udah gila ya! " kata Tama.
"ahahahaha... Gila? Kalian yang gila, oke dari pada banyak omong kita mulai saja oke. Ara kamu harus memotong tangan kamu dan Tama kamu harus memotong daging yang ada di dalam perut kamu. Bye bye game dimulai 1 menit" jawab Satria dan televisi itu mati seketika.
"cepat kita harus ikuti kata Satria" suruh Tama.
Mereka berdua pun langsung memotong bagian tubuh mereka dengan cepat.
7
6
5
4
3
2
1
Selesai.
Tama dan Ara tidak sempat menaruh bagian tubuh mereka ke timbangan, setelah itu kepala mereka di bor oleh mesin yang ada di kepala mereka sampai bolong dan mati.
Setelah itu polisi dan detektif baru datang keruangan itu dan melihat semua sudah tidak bernyawa.
-----
Satria pun masuk ke kelas setelah selesai membunuh Ara dan Tama.
Setelah masuk ke kelas Satria langsung mengikuti pelajaran yang sudah dimulai.
Bel berbunyi seketika, murid murid langsung disuruh turun kebawah dan menuju lapangan.
"tadi bapak baru bilangin waspada keadaan sekitar kita, teman sekolah kita dibunuh oleh seseorang yang disebut KH12 teman kita yang terbunuh adalah Tama dan Ara" kata kepala sekolah.
"ahh Ara dan Tama terbunuh, kemarin Laura dan Danish sekarang siapa lagi, mereka itu semua sahabat aku" jawab didalam hati murid yang bernama Lala.
-----
Bel pulang berbunyi.
"kalian semua hati hati di jalan, sekarang sekolah kita sudah tidak aman lagi banyak kejadian pembunuhan disini" kata guru di kelas Satria.
"baik buuu.......... " jawab serentak murid murid.
Satria pun langsung pulang kerumah.
Sesampainya dirumah.
Satria langsung menuju ruangan rahasia, yang ada di rumahnya dan melihat foto foto orang yang bersalah, ada 10 orang di sana.
-----
Satria pun langsung pergi ke kamar dan langsung tidur karena lelah sudah membunuh 4 orang dalam 2 hari.
Bersambung....
-----
Hallo, maaf author jarang publish cerita ini karena apa? Karena gue mulai sibuk.
Suka g dengan cerita gue? Kalo suka dipertahankan dan tambahin juga vote nya:))
Kali ini siapa ya yang menjadi korban pembunuhan Satria? Ikuti kelanjutan ceritanya
See you:))
Jangan lupa follow instagram : @maeralith_13

KAMU SEDANG MEMBACA
GUE PSYCHOPATH
Teen FictionNovel ini menceritakan tentang seorang siswa SMA bernama Satria, dia adalah siswa yang teladan. Akan tetapi teman temannya membully. Bahkan hampir setiap hari Satria di bully. Amarah Satria meningkat dan menemukan cara untuk mengakhiri omong kosong...