01. Friends

1.1K 107 28
                                    

Aroma kopi yang menyegarkan menyeruak dikafe itu, dinginnya AC menghalau panasnya mentari yang terasa membakar kulit siang itu.

Disana, tepat didekat jendela. Cewek manis berpipi chubby itu menyeruput nikmat Americanonya, jemari lentiknya mengetuk pelan meja marmer didepannya. Iris coklatnya beralih menatap cewek lainnya yang duduk sembari memainkan ponselnya, didepannya, berhadapan dengannya.

Alunan musik dari suara penyanyi berbakat Korea mengalun, memecahkan keheningan yang terjalin cukup lama. Lagu populer, U R - Taeyeon. Dengan suara lembut yang mendukung suasana kala itu.

"Irene, fokus ke gue dulu coba."

"Hmm?" Irene mendongak, menatap kearah sang sahabat yang menampilkan senyum simpul meneduhkan.

"Apa pendapat lu kalau gua bilang, gua suka ama lu lebih dari teman?"


-TO MY FRIEND-




"Udah masang dasinya? Lama banget njer."

Irene dan Jisoo, dua cewek yang menyandang gelar sahabat seperorokan. Mereka tetanggaan btw, rumah Irene hanya beberapa helat dari rumah Jisoo.

Saat ini kedua cewek itu sedang ada di kamar Jisoo. Terlihat cewek dengan bermarga Kim dengan wajah imut minta di cium itu tengah kesusahan mengikat dasinya, membuat Irene menghela nafas, bangkit lalu membantu cewek itu.

"Eh?!"

"Lu umur berapa sih? Masa masang dasi doang gak bisa."

Jisoo nyengir lebar, tak menanggapi omelan Irene. "Ya maap Rin."

Umur Irene dan Jisoo hanya berjarak satu tahun dengan Irene yang lebih tua dari Jisoo. Irene juga termasuk senior Jisoo disekolah, sedangkan Jisoo baru menginjakan kakinya di SMA tahun ini.

Kalau ditanya bagaimana Irene disekolah. Dia termasuk cewek populer, punya visual aduhai serta otak encer yang bikin cowok cowok ngejar dia. Beda lagi dengan Jisoo yang hanya biji kecambah di sekolah, boro boro terkenal dilirik juga gak. Gak pintar dan cuman siswa biasa. Jadi teman seperorokan Irene itu ada suka dukanya, sukanya karena Irene perhatian sama dia, dukanya banyak orang yang bertanya-tanya, bagaimana bisa modelan siswi cupu macam Jisoo dekat ama cewek famous macam Irene.

Cantik enggak, pintar enggak, kaya juga enggak, kerjaannya hanya 'hah, hih,huh' kalau ditanya. Padahal banyak yang coba dekatin bahkan temanan dengan Irene, tapi gak ada yang sampe sedekat itu sama si dewi sekolah.

"Dah."

Irene senyum bangga, nepuk nepuk dasi Jisoo yang berhasil ia ikat rapi. Lalu senyum lebar ke cewek imut itu.

"Kuylah berangkat, ntar telat." Irene narik tangan Jisoo keluar kamar, pamit kepada bundanya Jisoo lalu berangkat dengan sepeda masing masing.

Sebenarnya Irene kaya, mau pake mobil kesekolah juga bisa. Tapi Irene itu tipe anak kaya yang emang dasarnya suka dimiskin miskinkan.

"Pagi pak!" Irene nyapa satpam penjaga distrik perumahan mereka saat keluar dari gerbang.

"Pagi juga neng Irene, Jisoo."

Ini yang Jisoo sukai dari temanan ama Irene. Orangnya gak sombong, malahan terkesan rendah hati.

Tiba disekolah, keduanya serempak markirin sepeda ditempat parkiran. Gak nyadar ada mobil yang melintas dan buang botol di kerajang sepeda Jisoo. Yang bikin Irene pagi pagi dah naik pitam, belum lagi pas sadar yang lempar itu adalah Suho. Orang kaya Songong yang emang hobi gangguin dua bersahabat itu.

"Heh! Suho anjing!"

"Rin." Jisoo melotot saat umpatan kasar keluar dari bibir cewek cantik itu.

Tapi Irene gak perduliin pelototan dan tahanan Jisoo. Dia ngambil itu botol dari kerajang sepeda Jisoo, membawanya kepada Suho dan langsung lemparin itu botol kemuka ganteng Suho.

Jisoo ngeringis, datangin Irene, narik temannya buat ngejauh. Tapi Irene gak bergaming, malahan natap Suho setajam silet, nantangin emang itu anak.

"Apa-apaan---"

"Sampah lu pan? Tuh gua kembaliin." ucap Irene to be point lalu narik tangan Jisoo buat ngikutin dia.

Gak perduliin orang orang yang ngeliat mereka dengan tatapan beragam, ataupun Suho yang menggeram tertahan sembari melempar kesembarang tempat botolnya.

"Betina gak ada akhlak."







--TBC---

Double up gan hari ini.. Gk tau kalau nanti, mungkin triple up

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

To My Friend (Jirene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang