BTS

Masalah V dan Jin

V : Coba cek.
V : Check throughly
V  : Periksa dengan seksama.

Jungkook : Kita harus yakin
Jungkook : We have to be sure.
Jungkook  : Kita harus yakin.

V : Jarak antara lo dan gue tuh terlalu lebar. Makanya gue harus pindah dua kali. Iya, dua kali. Lo harusnya ngelangkah dua kali ke kiri.
V : The gap between you and I is too big.
Then I have to move to two. Yes, go to two. You need to go to two to the left.
V : Kesenjangan(Kekosongan) antara kamu dan aku terlalu besar. Maka aku harus pindah dua kali . Ya, dua kali. Kamu harus pergi dua kali ke kiri.

V : Selanjutnya, lo harus gerak lebih cepet. Lo harus ada di posisi pertama, gue gak peduli apapun yang terjadi sebelum lo nyelesaiin bagian itu.
V : The other time, you need to move faster. You need to be in one no matter what before you finish your part.
V : Di lain waktu, kamu harus bergerak lebih cepat. Kamu harus berada dalam posisi pertama, tidak peduli apapun yang terjadi sebelum kamu menyelesaikan bagian itu.

Jin : Gue gak bisa tau semua jaraknya juga kali.
Jin : I can't tell the distance.
Jin : Saya gak tau jaraknya.

V : Itu bukan masalahnya. Lo harus tetep ada di posisi pertama.
V : It does not matter. You need to be in one anyway.
V : Gak masalah.  Kamu harus tetap dalam posisi pertama.

Jin : Gue udah di posisi pertama kok. Udah gue  lakuin.
Jin : I was in one. I was.
Jin : Aku berada di posisi pertama dulu. Aku telah melakukannya.

V : Dan Itu kejauhan 'kan buat lo? waktu kita nyanyiin 'Spring Day'. Kemarin, lo emang lari tapi harusnya lo bisa lari lebih cepet. Soalnya gue harus lari setelah ngeliat lo lari.
V : And then it's too far for you, right? When we sing ' Spring Day'. Yesterday, you run but you should run faster. I run after I see you run.
V : Dan kemudian itu terlalu jauh bagimu 'kan? waktu kita menyanyikan 'Hari di Musim Semi'. Kemarin, kamu berlari  tapi harusnya kamu berlari lebih cepat. Aku berlari setelah melihat kamu lari.

Jin : Iya, itu emang kejauhan buat gue kemarin. Maksud gue tempo hari. Gue bener bener lari waktu itu. Cepet banget. Bang bang bang, gue merhatiin waktunya dan lari.
Jin : Yes, it was far yesterday. I mean, the other day. I ran at full speed at the time. As fast as I could. Bang bang bang, I kept the time and ran.
Jin : Ya, itu memang jauh kemarin. Maksudku, tempo hari. Aku berlari dengan kecepatan penuh saat itu. Secepat mungkin.  Bang bang bang, Aku memerhatikan  waktu dan berlari.

V : Tapi lo kelamaan siap-siapnya.
V : You took too long to get ready.
V: Kamu terlalu lama bersiap-siap.

Jin : 'Kan lo bisa ngelangkah lebih pelan aja kalo gitu.
Jin : You can just take smaller strides.
Jin : Kamu bisa mengambil langkah kecil saja.

V : Gue udah ngelangkah pelan banget. Tapi kita pernah malah semakin jauh.
V : I took really small strides. We were getting farther apart.
V : Aku mengambil langkah yang sangat kecil. Kita pernah semakin terpisah.

Jin : Gue udah cepet banget loh. Udah gak bisa gue ubah-ubah lagi. Gue udah lari cepet banget biar bisa sampe tepat waktu.
Jin : I was going fast. There's nothing I can do about it. I run at full speed to get there. You keep complaining to me. What do you want me to do?
Jin : Aku sudah melakukannya dengan cepat.  Tidak ada yang bisa aku lakukan tentang itu. Aku berlari dengan kecepatan penuh untuk sampai ke sana. Kamu terus mengomel pada aku. apa yang kamu ingin aku lakukan?

Jungkook : Dulu gue posesif ama egois banget. Punya lo adalah punya gue. Dan punya gue ya milik gue. Semuanya harus jadi milik gue. Makanya kita sering banget marahan, dan mereka ngajarin gue. Mereka ngajarin gue supaya gak bersikap kayak gitu. Tapi akhir-akhir ini, mereka malah yang jadi egois.
Jungkook : I used to be very possessive and selfish. Yours is mine and mine is mine. Everything was mine. So we fought a lot, and they told me off a lot. And they taught me not be like that. They said I shouldn't be like that. But now that they were being selfish, I could see it.
Jungkook : Aku dulu sangat posesif  dan egois. Milikmu adalah milikku dan milikku adalah milikku. Semuanya punyaku. Jadi kita banyak bertengkar, dan mereka banyak memberitahuku. Mereka mengajari saya untuk tidak menjadi seperti itu. Mereka bilang aku tidak boleh seperti itu.  Tetapi sekarang mereka menjadi egois, aku bisa melihatnya.