♕12. Tuan Jushin♕

322 31 0
                                    

"Yue, Yixing" panggil Angie dati dalam kediaman nya lalu tak lama kedua orang yang dipanggil oleh Angie datang

"Ada apa Putri?" tanya Yixing

"Apa anda membutuhkan sesuatu?" tanya Yue

"Ya aku butuh bantuan kalian, aku akan pergi hari ini dan lusa baru akan kembali, tolong beritau pada Ibunda Ratu Marrie tapi jangan ada orang lain yang mengetahui nya" Angie

"Anda ingin kemana Putri? Saya akan menemani Putri" Yixing

"Tidak perlu aku pergi bersama Ka Kalzen dan Ka Clory, hanya masalah kecil beritau saja kepada Ibunda jika aku sudah pergi, aku akan pergi bersama Anna keluar dari istana dan setelah itu aku akan kembali lusa bersama Ka Clory dan Ka Kalzen"

Setelah mengatakan itu Angie pergi dari kediaman nya bersama Dayang Anna keluar istana dengan alasan ingin pergi ke pasar. Setelah dirasa cukup aman Angie memacu kudanya masuk kedalam hutan sementara Dayang Anna menunggu hingga sift Prajurit tadi habis dan berganti dengan prajurit lain agar tak ketahuan jika ia tidak kembali bersama Angie

Semakin dalam Angie memasuki hutan maka semakin sedikit juga pencahayaan yang menerangi jalan nya. Tak lama setelah itu Angie bertemu dengan kedua Kakak nya, bagaimanapun ia harus bisa membuat Ayahanda nya percaya padanya

Mereka bersama sama memacu kuda mereka ke negri sebelah yang membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Setelah semalaman berkuda akhirnya mereka sampai dipedasaan negri yang mereka tuju

"Tabib bilang peracik itu tinggal didesa ini lebih baik kita bertanya pada penduduk disini supaya kita cepat menemukan nya" Kalzen

Karena hari masih siang jadi mereka dengan mudah bertanya kepada penduduk yang lewat dijalan itu hinga mereka akhirnya menemukan rumah si peracik racun yang menbuat Ibunda mereka meregang nyawa. Mereka langsung memacu kuda mereka kesana. Sesampainya mereka disana mereka turun dan mengikatkan kuda mereka dipohon yang cukup besar dekat rumah itu

"Permisi, apa ada orang?" tanya Clory

"Permisi, kami bukan orang jahat ataupun Prajurit yang ingin menangkapmu" tambah Angie lalu tak lama seorang pria tua keluar dari rumah kecil itu

"Apa benar anda Tuan Jushin?" tanya Kalzen

"Benar saya sendiri ada apa kalian mencari saya?" tanya pria tua itu yang bernama Jushin

"Bolehkah kita membicarakan nya didalam?" Angie

"Ah ya tentu saja silahkan masuk"

Tuan Jushin membiarkan mereka masuk lalu menutup pintu rumahnya karena ia merasa pembicaraann mereka agak sedikit privasi

"Apa benar belasan atau puluhan tahun lalu ada seorang wanita datang bersama bocah kecil yang berumur sekitar dua belas tahun datang kemari?" tanya Clory

"Aku tidak ingat, itu sudah sangat lama, jika benar ada apa dan jika tidak ada apa?" Tuan Jushin

"Bukan kah ini racun buatan ada Tuan Jushin?" tanya Kalzen seraya mengeluarkan botol racun yang ia dapat beberapa hari lalu

"Benar, tunggu apa yang kalian maksud Nona Avera dan putranya Alcester?" tanya Jushin dan tepat sekali itu lah yang mereka cari

"Jadi benar ia datang kepadamu dan memintamu membuatkan 4 botol racun?" tanya Kalzen memastikan

"Benar dan ia juga memintaku untuk menuliskan 4 nama disetiap botolnya, jika tidak salah emm--"

"Melinda, Angie, Kalzen dan Clory" potong Kalzen

"Benarr, bagaimana anda tau tentang itu? Apa mereka sudah mati karena racunku? Racunku yang itu sangatlah mematikan, meski hanya satu tetes dapat membuatmu mati dalam hitungan detik" tanya Jushin sedikit khawatir

"Tidak, hanya Melinda saja yang mati dan ketiga orang lain nya kini berada dihadapanmu Tuan Jushin" ucap Clory setenang mungkin lalu menatap Tuan Jushin

"Apa?! Sungguh aku tak berniat membunuh siapa pun, tolong jangan tangkap dan tahan aku ku mohon, saat itu keluargaku sedang kesulitan dan Nona Avera menawarkan bantuan dan sebagai gantinya aku harus membuat 4 botol racun yang mematikan itu" Tuan Jushin

"Tenang saja kami tidak akan menahanmu, kami hanya ingin kau bersaksi dan berkata jujur didepan Ayahanda maka kau akan bebas, jika kau berbohong aku pastikan kepala tubuh dan kaki mu akan terpisah dan akan dibuang ditempat yang berbeda dimana seorang pun tak dapat menemukanmu" Clory

"Baiklah Baik, kemana aku harus pergi?" Tuan Jushin

"Kerajaan Shannon keluargaku sedang ada disana, pergilah menunggangi kuda milik ku" Angie

"Lalu bagaimana denganmu?" Kalzen

"Itu gampang yang terpenting saat ini kebusukan selir iblis itu harus terungkap pergilah sebelum malam datang" Angie

Setelah mereka makan siang Clory, Kalzen dan Tuan Jushin memulai perjalanan mereka menunggangi kuda sedangkan Angie berjalan kaki. Ditengah hutan yang lebat di malam yang gelap Angie kelelahan dan memutuskan untuk beristirahat sejenak sebelum meneruskan perjalanan nya.

Saat sedang mengistirahatkan kaki nya yang lelah ia mendengar suara auman singa didekatnya dan membuatnya bersiaga namun singa tersebut tidak juga terlihat hinga akhirnya dengan keberanian diri Angie menghampiri suaranya dan disana terdapan singa yang sedang terluka, Angie langsung menghampiri singa tersebut dan mengobati nya dengan obat yang diberikan Tuan Jushin kepadanya jika tiba tiba ia terluka. Setelah Angie meneteskan obatnya pada tubuh singa yang terluka itu seketika singa itu pulih dan langsung menerkam Angie seperti seekor kucing yang manja bukan seperti hewan liar

Angie tersenyum bahagia karena ia dapat menolong singa yang malang itu, "Sepertinya kau sudah baik baik saja, aku pergi dulu perjalananku masih jauh, aku harus celat sampai istana dan melihat selir iblis itu dihukum" ucap Angie namun dengan cepat singa itu melepaskan Angie dan memposisikan dirinya dihadapan Angie

"Apa kau ingin aku menaikimu?" tanya Angie dan singa itu mengaum

"Baiklah tapi kumohon cepatlah"

Setelah membisikan sesuatu Angie menaiki tubuh singa itu lalu dengan cepat singa itu berlari bahkan dalam hitungan menit mereka sudah berada sejajar dengan Clory Kalzen dan Tuan Jushin. Clory dan Kalzen memandang Angie seolah bertanya apa yang terjadi lalu Angie hanya membalas dengan senyuman seolah berkata aku akan mejelaskan nya nanti






















































To Be Continued🖤

♕ᴘʀɪɴᴄᴇss ᴀɴɢɪᴇ♕ [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang