2

74 8 1
                                    


Di Sekolah

Saat aku sampai di gerbang sekolah, ternyata sekolah ini tidak kalah bagus dari sekolahku saat aku tinggal bersama kakek dan nenekku di Kanada, aku lupa bercerita pada kalian jika aku dulu tinggal di Kanada. Baiklah sudah cukup ceritanya.

Kim Taehyung pun memasuki area sekolah, saat sedang berjalan masuk tiba-tiba.....
Brukkk!!! Taehyung menabrak seseorang, seorang namja bermata seperti bulan sabit dan memiliki pipi sedikit hmmm cubby.

Taehyung pun segera berdiri, “Mianhe, aku tak sengaja menabrak dirimu, sepertinya aku tidak terlalu memperhatikan jalan karena sibuk melihat sekililing”. Namja itu pun tersenyum, “Oh Iya, tak apa. “Sepertinya... aku baru melihatmu disini”.  Taehyung pun ikut tersenyum saat namja itu berbicara padanya. “Iya, aku anak baru pindahan, bolehkah aku bertanya dimana ruang kepala sekolah?”. Namja itu pun menunjukka ruangan kepala sekolah kepada Taehyung.
-
-
-
Di Kelas Unggulan tingkat dua anak- anak begitu riuh sekali, mereka tak menyadari jika Bel masuk sudah berbunyi.

Seorang guru pun mulai berjalan memasuki kelas tersebut, terlihat masih banyak anak-anak yang belum memasuki kelas masing-masing, saat melihat gur mereka mulai berjalan memasuki kelas mereka berlari kalang kabut.

Saat guru tersebut masuk kelas.... Guru tersebut tidak sendirian dia bersama seorang namja tampan. “ Nak, perkenalkan namamu”. Guru itu berkata kepada namja di sebelahnya yang sedang menunduk. “Nee, sonsaengnim”. Ia menjawab dengan sedikit terkejut. “ Annyeonghaseyo, jeoneun Kim Taehyung Imnida”. Sambil sedikit menundukkan kepala, “Baiklah, Kim Taehyung silakan kau duduk di samping jimin, jimin angkat tanganmu.” Yang dipanggil jimin pun mengangkat tangannya, taehyung berjalan kearah jimin.

Mereka pun memulai jam pelajaran.....   

Kringggg....kringgggg..... Bel istirahat berbunyi.

“Hei, Kim Taehyung apakah kau mau ikut ke kantin bersamaku?” taehyung melihat kearah jimin, “ Baiklah, Jim kajja”. Mereka pun pergi ke kantin bersama.

Taehyung adalah pemuda yang mudah bergaul jadi tidak heran jika dia tampak akrab dengan Jimin, namja yang ia tabrak saat baru memasuki halaman sekolah. Jimin pun orang yang yang mau berteman dengan siapapun meski terkadang ia tampak malu-malu.

-
-
-
Kring!!!! Kring!!!!! Kring!!!!
Bel pulang sekolah pun berbunyi
Para siswa-siswi bergegas membereskan semua peralatan dan kembali pulang ke rumah.
.
.
.
.
.
Hey guys gue up! 😁 Sorry pendek hehe
Jangan lupa vote and coment💜
Entar malem kalo gue gabut bakal ada double up yuhuuuu!!!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IndirectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang