"Ibu berangkat dulu," pamit ibu kepadaku, "Hati-hati ya," jawabku, dan ibu mengangguk.
Aku segera memandikan Aksa karena sudah pukul 10 pagi, setelah itu aku menjemur Aksa selama 15 menit.
Hari ini aku berniat membeli kebutuhan Aksa yang sudah menipis, saat aku sudah selesai dengan Aksa aku segera bersiap-siap.
Tapi saat ingin mengambil handuk, tiba-tiba ponselku berbunyi. Aku segera mengambilnya dan ternyata ada panggilan masuk dari Lili, sepupu-ku, dan aku segera mengangkatnya.
"temenin nge gym dooooong"
"wa'alaikumsalam"
"hehehehe, assalamualaikum. Ayo ga?"
"tumben ngajak aku?"
"temen-temenku pada gabisa, ya aku ajak kamu lah,"
"eh tapi aku pake baju apa?"
"ya pake baju olahraga lah, eh tapi terserah sih,"
"Aksa gimana? Aku kan hari ini mau belanja juga,"
"Sini aja titipin, ada mama aku kok gakemana-mana. Aku juga niatnya mau nge gym dimall yang sepi itu lho, sekalian aja,"
"yaudah ayo, aku siap-siap dulu ya,"
Tut tut tut
***
Saat ini aku dan Lili sedang berada di supermarket yang ada di salah satu pusat perbelanjaan, kita sepakat akan pergi ke tempat gym setelah Lili mengantarku untuk berbelanja dulu.
Merasa sudah cukup, akhirnya aku pergi ke kasir dan Lili menunggu di depan supermarketnya.
Sesudah membayar, aku dan Lili langsung pergi ketempat gym yang Lili magsud. Tidak lupa, aku menitipkan belanjaanku dulu tentunya.
"Ko aku tiba-tiba males ya," ucapku kepada Lili, aku pun duduk disalah satu bench yang ada disini sementara Lili memulai pemanasan.
"Emang pemales aja itumah dasarnya, udah nih liatin aja, aku keren banget," jawab Lili, aku mulai memperhatikannya.
Mulai bosan, aku pun berjalan-jalan meninggalkan Lili menelusuri gym ini, dan duduk lagi disalah satu bench yang dekat dengan kaca gedung ini.
Karena tempat gym ini yang berada paling atas, aku jadi bisa melihat orang-orang yang sedang melakukan kegiatannya masing-masing dibawah.
Saat aku sedang melamun, tiba-tiba ada laki-laki berotot besar menghampiriku.
"Cantik, sendirian aja," katanya, aku mulai beristigfar dalam hati. Bingung harus bagaimana, aku mulai berdiri dari duduk ku.
Saat ingin pergi, tiba-tiba dia menarik pergelangan tanganku. Apa serius di tempat seperti ini ada orang mesum? Ah sungguh, sebelumnya bahkan aku belum pernah ketempat seperti ini.
"Astaghfirullah," ucapku sambil mencoba melepaskan genggamannya, mengingat otot nya sebesar itu, mustahil bagiku untuk menarik tanganku kembali.
"Kesini kok pakai jilbab sih, buka aja jilbabnya," ujarnya lagi, kali ini dia lebih kurang ajar karena menyentuh jilbabku.
Aku segera menepisnya sebisaku, ya Allah Lili kemana...
"Lepaskan atau saya teriak!" Ucapku lantang, dia malah tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ordinary me
Fanfictionaku yang biasa, bisa apa mencintaimu yang luar biasa? -Raina Shakira katanya, jika dua orang yang saling tidak mengenal bertemu secara tidak sengaja selama tiga kali, jodoh ya? -Abdul Mateen