Nayla

9 3 0
                                    

Adel menghampiri Fani yang sedang duduk di kantin sendirian sambil Mengaduk-ngaduk bakso miliknya.

"Fan lo sendirian aja? Iqbal mana?" tanya Adel.
"Gak tau tuh" jawab fani tidak bersemangat.
"Lo kenapa fan?" tanya Adel.peduli.
"Gue gkpp del, cuma lagi capek aja"
"Capek? Capek karna Evan?"tebak Adel.
"Lo kok tau sih del" jawab fani
"Yaelah gue sahabat lo fan kita udah lama saling kenal jadi gue tau bener sama lo".  Kata Adel sambil memegang pundak Fani.
"Hikss" Fani menangis dan memeluk Adel.
Adel pun membalas pelukan Fani sambil menghapus air mata Fani "Udah lo jangan nangis lagi yah fan" kata Adel.

Setelah agak lama Fani pun berhenti menangis dan mulai bercerita tentang apa yang Fani rasaiin.

"Evan kenapa sih del?, nggak pernah gitu ngerespon gue, kenapa Evan cuek banget sama gue? Pdahal gue sayang banget sama dia, gue ngerasa kayak di gantungin del sama Evan, dia nggak pernah nolak cinta gue tapi dia juga nggak pernah ngerespon cintanya gue, hikss". Kata Fani.

"Udah yah tenangin dulu jangan nangis lagi". Kata Adel yang berusaha meyakinkan Fani agar tidak menangis  lagi.


^^
_
     


Seperti biasanya, ruang kelas selalu gaduh jika belum ada guru yang memasukinya. Namun, seketika murid-murid menutup mulutnya ketika Pak Sandi memasuki kelas bersama seorang gadis, sepertinya murid baru.

Gadis itu lumayan cantik, kulitnya putih, mempunya rambut panjang sebahu. Sepertinya dia akan menjadi saingan berat Fani. Tetapi tetap saja Fani adalah Primadona di sekolah itu.

"Anak-anak kalian sekarang mempunyai teman baru, ayo Nayla perkenalkan diri kamu" Perintah Pak Sandi.

"Selamat si s siang teman-teman, perkenalkan nama saya Nayla Putri saya pindahan dari Surabaya". Kata Nayla agak sedikit gugup.

"Baiklah silahkan duduk nak". Perintah Pak Sandi.
"Baik pak". Kata Nayla sopan.

Nayla celingak-celinguk mencari tempat duduk, dan akhirnya Nayla mendapatkan tempat duduknya, yahh di sebelah Evan.

Tentu saja Fani langsung gondok melihat Nayla yang duduk di samping Evan dan Fani kesal kepada Nayla, karna apa? Karna selama ini saja dia tidak berani untuk duduk di samping Evan.

Tapi, Fani agak sedikit lega karna Evan pun menunjukan sikap cueknya kepada Nayla bahkan Evan menjauhkan tempat duduk nya dari Nayla.

Oke segini aja dulu yah.....
Next Time oke :v😅
Happy Reading🤗💮
Jangan lupa di rate yah..

Love Between FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang